1. Hafsah Tahir
2. Maryam Marzuki
3. Mersi Lusy Tinus
4. Muh Fazlur Aiman
5. Sri Yulianti
6. Wahyuningsih
ANATOMI FISIOLOGI
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan
bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.
2. MEDULA SPINALIS
1. Usia
2. Geografi
3. Periode
4. Genetik
5. Faktor lingkungan
- Xenobiotik
- Pekerjaan
- Infeksi
- Diet
- Trauma kepala
- Stress dan depresi
PATOFISIOLOGI
B. Anamnesis khusus
Keluhan utama : gemetar pada kedua tangan dan kaki,
kaku dan pola jalan tidak seimbang dan mudah jatuh
Lokasi keluhan : kedua tangan dan kaki
Kapan terjadi : 1 tahun yang lalu namun memburuk
seminggu yang lalu
Penyebab : tidak diketahui
Faktor yang memperberat : Istirahat
Faktor yang memperingan :-
Riwayat penyakit keluarga :-
Riwayat penyakit : hipertensi
Riwayat opname : Ya. Satu minggu sebelumnya pasien
diopname karena mual dan BAB tidak terkendali
Riwayat obat-obatan : Ya. Resep dokter diberikan
levodopa
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Vital Sign Inspeksi
Tekanan darah : 140/90 mmHg - Statis :
Denyut nadi : 86 x/menit 1. Postur membungkuk
Pernapasan : 22x/menit 2. Wajah datar
Suhu : 36.5o C 3. Komunikasi kurang baik
Saturasi O2 : 98 % 4. Gejala tremor muncul saat
istirahat
Dinamis :
1. Saat diminta menggerakkan tangan dan kaki , gerakan kaku
2. Pola jalan abnormal , langkah kecil , gerakan mengayun lambat
lemah , dan sulit berhenti saat mulai berjalan.
3. Gangguan koordinasi gerakan
4. Bradykinesia (gerakan lambat)
Palpasi :
Hipertonus, spasme otot fleksor dan ekstensor neck,
bicep, fleksor wrist dan gactrocnemius
PEMERIKSAAN MMT :
SPESIFIK Extremitas superior dextra : 4
VAS : 2 Extremitas inferior dextra: 4
Tes sensasi Extremitas superior sinistra : 4
Extremitas inferior sinistra: 4
Rasa raba: normal
Rasa thermal: normal
Rasa nyeri: normal
Skala asworth
Nilai 3 (peningkatan tonus lebih nyata sepanjang
sebagian besar ROM, tapi sendi masih mudah
digerakkan.
Tes koordinasi dan keseimbangan :
1. Tes Romberg : +
2. Finger to nose test : mampu tapi terdapat gangguan
3. Nose finger nose test : mampu tapi terdapat gangguan
4. Finger to finger test : mampu tapi terdapat gangguan
5. Heel to knee to toe test : mampu tapi terdapat
gangguan
Transfer
Bridging : mampu dengan bantuan
Geser pantat : mampu dilakukan
Tidur ke duduk : mampu dilakukan
Sitting balance : mampu dilakukan
Stand balance : ada gangguan keseimbangan
Berpindah tempat : mampu dengan bantuan
Berg Balance Test
Skor 28/56 = keseimbangan terganggu
Problem fisioterapi :
1. Impairment :
• Tremor
• Kekakuan gerak disertai nyeri
• Bradikinesia
• Gangguan postur dan keseimbangan
• Gangguan pola berjalan
2. Activity limitation :
• Kesulitan untuk mengontrol pola berjalan
• Kesulitan untuk transfer akibat tremor dan rigiditas
• Gangguan ADL
3. Patricipation restriction :
• Kurangnya rasa percaya diri
• Kesulitan untuk berkomunikasi dengan anggota
keluarga dan dalam masyarakat
• Tidak mampu untuk melakukan pekerjaan sehari-hari
• Terhambat dalam beribadah
INTERVENSI FISIOTERAPI
1. IRR
2. Terapi Range of Motion (ROM) : Strenghtening
3. Neurodevelopmental Treatment (NDT) : Bobath-
Training
4. Proprioceptif Neuromuscular Facilitation (PNF)
5. Breathing exercise
6. Latihan keseimbangan :
- Posisi duduk
- Posisi berdiri
7. Latihan koordinasi
• Dilakukan pada posisi berdiri maupun duduk
untuk gerak jari ke hidung, jari pasien ke jari
terapis, jari ke jari tangan pasien, gerak oposisi
jari tangan dan gerakan lain yang ada pada
pemeriksaan koordinasi non-ekuilibrium.
• Frenkel’s exercise :
1. Posisi tidur terlentang (Lying)
2. Posisi duduk
3. Posisi berjalan
4. Latihan untuk ekstremitas atas
8. Gayt training
9. Senam Parkinson