Anda di halaman 1dari 28

BIOTEKNOLOGI

OLEH : NINI NELZANI, S.Si.M.Pd


PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang teknologi
pemanfaatan agen hayati/makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan
lain-lain) yang telah mengalami
rekayasa genetika atau modifikasi
genetika untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam skala
industri (Suharni, dkk. 2008).
Mikrobiologi Biokimia

Kimia Bioteknologi Genetika

Teknik kimia Bio molekuler


Prinsip-Prinsip Bioteknologi
 menggunakan / melibatkan makhluk hidup
(terutama mikroorganisme),
 memanipulasi DNA makhluk hidup,
menghasilkan produk yang termodifikasi /
produk baru
 melibatkan banyak disiplin ilmu.
Alasan penggunaan mikroorganisme:
 Reproduksinya sangat cepat
 Mudah diperoleh dari lingkungan
 DNA/gennya relatif sedikit, sehingga
mudah dimodifikasi
 Dapat menghasilkan berbagai produk
yang dibutuhkan manusia tanpa
mengenal iklim atau musim
 Mudah dikembangbiakkan
Bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi 2:

1.Bioteknologi konvensional, mencakup


proses fermentasi (bir, anggur, roti, keju,
nata, dll).
2.Bioteknologi modern (DNA recombinant
technology) contoh: produksi hormon oleh
bakteri, pembuatan vaksin, berbagai produk
pertanian hasil rekayasa genetika, dll.
Metode utama

Fermentasi Rekayasa genetik

Kultur jaringan
Metode Utama dalam Bioteknologi

1. Fermentasi:
penggunaan mikroorganisme untuk
pengolahan bahan pangan
 Konvensional: keju, roti, yoghurt, kecap,
tempe
 Modern: produksi Protein Sel Tunggal (PST),
produksi asam amino-asam amino, vitamin
dan enzim.
Tabel 1. Mikroorganisme yang digunakan dalam
produksi Asam Amino dan Vitamin.

Jenis Mikroorganisme Produk Asam Amino Produk Vitamin

Corynobacterium glutamicum Treonin & Lisin -

Micrococcuc glutamicus Lisin -

Brevibacterium sp Glutamat -

Pseudomonas sp - Vitamin B12

Proplonicbacterium sp - Vitamin B12

Ashbya gossypii - Riboflavin

Streptomyces oliveus - Kobalamin


Tabel 2. Mikroorganisme yang digunakan dalam
produksi Enzim.
Jenis Mikroorganisme Produk Enzim Penggunaan
Bacillus coagulan Glukosa isomerase Produksi sukrosa dari sirup
jagung
Aspergillus niger Pektinase Fermentasi kopi
Bacillus subtilis Protease ‘meat tenderizer’
Aspergillus oryzae Protease Penghalus roti
Saccharomyces cerevisiae Invertase Hidrolisis sukrosa menjadi
fruktosa & glukosa
Leuconostoc mesentreoides Sukrase Sebagai dekstran pengganti
plasma darah
Bab 8 Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN MIKROORGANISME
Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan atau
Minuman

(a)

(a) Oncom dan (b) (a) Hifa Fusarium pada


(a) Berbagai yoghurt yang
jamur oncom gandum (b) Mikoprotein
dibuat dengan (b)
Neurospora Quorn dan produknya
Lactobacillus.
Bab 8 Bioteknologi

Mikroorganisme Penghasil Obat


• Antibiotik  penisilin, sefalosporin, tetrasiklin
• Vaksin
Berbagai jenis antibiotik.

Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman

Bakteri Bacillus
thuringiensis.
Pengaruh spora dan toksin Bacillus thuringiensis terhadap
hama ulat.
Bab 8 Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN KULTUR JARINGAN
BIOTEKNOLOGI MODERN
REKAYASA GENETIK
(Teknik DNA Rekombinan/ Kloning Gen) :
Adalah teknik memanipulasi gen (DNA)
yang dilakukan dari suatu organisme ke
organisme lain untuk mendapatkan suatu
gen baru yang lebih baik dari aslinya.
Rekayasa Genetika ini menggunakan 2
teknologi yaitu :
1. Teknologi plasmid
2. Teknologi fusi/ hibridoma
1.Teknologi plasmid
CIRI PLASMID:
1. Merupakan DNA sirkuler, ekstra kromosom
2. Besarnya 1/1000 x kromosom bakteri,
panjangnya = 1/5000 x sel bakteri
3. Mampu memperbanyak diri
4. Mengandung gen  diekspresikan
mempengaruhi sifat bakteri
5. Dapat keluar masuk sel bakteri
Contoh : Pembuatan insulin
Pada tanaman dikotil dan monokotil, transfer gen sering
Menggunakan Agrobacterium tumefaciens. A. tumefaciens
strain liar (galur alami) memiliki plasmid Ti. Pada plasmid Ti
terdapat T-DNA digunakan sebagai vektor untuk transformasi
tanaman yang telah dihilangkan virulensinya (disarmed),
sehingga sel tanaman yang ditransformasi mampu beregene
rasi menjadi tanaman sehat hasil rekayasa genetika. Gen yg
diinginkan dimasukkan ke dalam sel tanaman dengan cara
menitipkannya (menyisipkan) pada T-DNA.
2. Teknologi Hibridoma/fusi sel
Adalah penggabungan dua sel dari
organisme yang sama ataupun dari sel
organisme yang berbeda sehingga
menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid
(hibridoma) yang memiliki kombinasi sifat
dari kedua sel tersebut. Teknik hibridoma
ini penting untuk menghasilkan antibodi
dan hormon dalam jumlah besar.
Contoh : Antibodi Monoklonal
Antibodi Monoklonal adalah antibodi sejenis yang
diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis.
Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2
sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma)
yang dikultur.
Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
 Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik
gonadotropin dalam urine wanita hamil.
 Mengikat racun dan menonaktifkannya.
 Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil
transplantasi jaringan lain.
Bab 8 Bioteknologi

Teknik sintesis antibodi monoklonal.


Berikut ini contoh dari keberhasilan dari fusi sel.
1) Fusi sel tumbuhan sering disebut dengan fusi
protoplasma karena dalam fusi sel antar tumbuhan
ini dinding sel tumbuhan yang tersusun atas
selulosa harus dihancurkan oleh enzim terlebih
dahulu, maka tinggallah protoplasma untuk
difusikan.
Misalnya, tanaman tomato, yaitu tanaman baru yang
berbuah tomat dan berumbi kentang.
2) Transfer Inti (Kloning)
Transfer inti merupakan proses pemindahan inti sel
tubuh ke dalam sel telur tanpa inti, sehingga sel
telur tersebut akan membelah diri dan menjadi
embrio. Transfer inti sebenarnya adalah kloning
inti. Transfer inti pertama kali dilakukan oleh John
Guardon yang dicobakan pada katak. Pada mulanya
ovum pada katak dirusak intinya dengan radiasi,
kemudian dimasukkan sel inti tubuh lainnya, yaitu
sel somatik usus katak lainnya, maka akan tumbuh
zigot baru dan akan tumbuh menjadi katak.
CLONING KATAK: DENGAN TRANSFER INTI
 SEL USUS BERUDU KATAK DIAMBIL, DIJADIKAN
SINGLE SEL (SEL TIDAK SALING BERIKATAN)
 INTI SEL DIMBIL DENGAN PIPET MIKRO
 SEL OVUM KATAK YANG TELAH DIBUAHI DIAMBIL
INTINYA
 INTI SEL USUS DIMASUKKAN KE DALAM OVUM
TANPA INTI  MENJADI ZIGOT BARU  MEMBELAH
BERKALI-KALI BLASTULA
 BEBERAPA INTI BLASTOSIS DIAMBIL
 MASING-MASING INTI BLASTOSIS DIMASUKKAN KE
DALAM OVUM TANPA INTI  TERBENTUK
BEBERAPA ZIGOT BARU
 ZIGOT  BLASTULA MORULA  INDIVIDU BARU
DALAM JUMLAHTAK TERBATAS
Sel Usus Blastula
Berudu
Inti usus

Ovum
Ovum
Dibuahi
tanpa inti

KATAK
BLASTULA
KLON
Keberhasilan transfer inti adalah dilakukannya
kloning domba ‘Dolly’. Inti sel tubuh yang diambil
dari jaringan kelenjar susu domba bermuka putih,
sedangkan ovumnya diambilkan dari domba betina
yang bermuka hitam yang intinya telah dirusak
sehingga menjadi ovum tak berinti. Selanjutnya, inti
sel tubuh domba muka putih dimasukkan ke dalam
ovum domba muka hitam dan dipelihara sampai
mencapai tahap blastula, kemudian dimasukkan ke
dalam uterus domba bermuka hitam, dan hasilnya
akan lahirlah domba Dolly
Bab 8 Bioteknologi

(a) Tahapan kloning dengan transfer inti pada domba Dolly. (b) Domba Dolly.
Tugas
1. JELASKAN BEDA
BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL DENGAN
BIOTEKNOLOGI MODERN
2. JELASKAN DAMPAK POSITIF
DAN NEGATIF BIOTEKNOLOGI

Anda mungkin juga menyukai