KP 3.2.5.

Neuropati
Diketik ulang oleh akademik ant16en
 Pendahuluan
• Definisi  penyakit saraf perifer meliputi nervus
sensorik, nervus motorik atau nervus autonom

Dikategorikan terpisah berdasarkan cedera yang

mengenai :
• Badan sel dari akson (neuropathy)
• Radiks saraf ; distal – proksimal (radikulopati)
• Pleksus (plexopathy) spt pada pleksus brachialis
dan pelksus lumbosakralis
 Pendahuluan
• Neuropati bisa mengenai hanya motor saja,
sensorik saja atau campuran
• Polineuropati ; jika bersifat simetris seluruh
tubuh
• Mononeuropati ; mengenai saraf tunggal
• Neuropati multifokal; multipel, “scattered
nerves’ (terpencar pencar pada distribusi yang
tidak beraturan.
 Patofisiologi
Mononeuropati
• Eksaserbasi krn cedera berulang (repetitive injury) selama
melakukan sesuatu  memaikan ‘keyboard’.
• Entrapement nervus medianus pada ‘carpal tunner
syndrome’. Nervus ulnaris pd siku dan nervus peroneus pd
lutu.
• Mononeuropati bisa pd multifokal demielinasi spt
multifokal motor neuropati, akibat iskemik krn oklusi
vaskuler yang mensuplai saraf spt pd mononeuropati
multipleks atau trauma.

Polineuropati
Banyak penyebab; paling sering spt dalam tabel dibawah ini.
penyebab terbanyak adalah diabetes melitus (AS dan Eropa)
yg mengenai 1-2% populasi
 Penyebab Polineuropati
Kategori Proses spesifik
Infeksi Lepra
Infeksi HIV
Lyme Disease (Borelliosis)
Inflamasi Acute Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (SGB)
Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP)
Multifocal Motor Neuropathy
Collagen vascular disease (RA, sarcoidosis dan Sjogren syndrome)
Vasculitis
Penyakit DM, CRF, Thyroid and Parathyroid dysfunction
sistemik lain Paraneopastic neuropathy, paraproteinemia, amyloidosis
Defisiensi vitamin B1, neuropati pd penyakit kritis
Porpiria akut intermiten
Gangguan Charcot marry tooth family of disease (herediter motor-sensory
genetik neuropathy)
Herediter sensory and autonomy neuropathy
Toksin Akibat obat-obatan (obat chemotherapy, antivirus dan statin)
Drugs abuse (alcohol, aromatic hydrocarbon), arsen
 Penyebab Diagnosis
Kategori Test
General serologic Standard electrolit panel (sodium, potassium,
testing bicarbonate)
Glucose and glycosylated hemoglobin levels
Magnesium, calcium, and phosphor levels
Renal and liver function test
Creatin kinase levels
Vitamin B12, methymelonic acid and homocysteine
CBC with differential, ESR
Thyroid function test
Immunologic testing Antinuclear antibody
Rheumatoid factor
Serum protein electrophoresis
Quantitative immunoglobulin
Skrining penyakit Rapid plasma reagin
infeksi Lyme titers
 Mononeuropati
• Nervus Okulomotorius ( N.III)
Diagnosis essensial
- Diplopia horizontal
- Exotopic (abducted) dan Hypotropic (depressed) mata
- Dilatasi pupil (midriasis) pada sisi yang dikenai
- Ptosis

• Nervus Abdusen (N.IV)

Diagnosis essensial
- Diplopia vertikal bertambah jelek bila mata yg dikenai di
aduksi
- Kemiringan miring (titl) menjauhi mata yg sakit
 Mononeuropati
• Nervus trigeminalis ( N.V)
Diagnosis essensial
- Hilangnya sensasi unilateral
- Refleks kornea absen
- Lemah oto mastikasi, deviasi rahang  sisi yg
lemah
• Nervus Abdusen (N.VI)
Diagnosis essensial
- Diplopia horizontal bertambah saat melirik kesisi yg
sakit
- “primary gaze’ muncul saat aduksi sisi yg sakit
 Mononeuropati
• Sindrom melibatkan N.III, N. IV dan N. VI
1. Tolosan hunt syndrome
• Inflamasi pd N.III, N. IV dan N. VI (tunggal atau kombinasi)
• Usia 30-50 tahun
• Gejala :
- unilateral, nyeri orbital, menetap
- Dpt dikenal divisi ophthalmik N.V
2. Sindroma sunus kavernosus
• Inflamasi pd N.III, N. IV dan N. VI melintang sinus kavernosu dgn
arteri karotis dan divisi 1 dan 2 N. V
• Dijumpai thromboplebitis dan infeksi fungus pd sinus
• Gejala
- Disfungsi sebagian atau gabungan N. Kranialis yg melintas melalui
sinus kavernosus
- Dijumpai synkinesis / aktivasi invlunter otot wajah
 Mononeuropati
• Sindrom melibatkan N.III, N. IV dan N. VI
3. Ramsay Hunt syndrome
• Inflamasi akut otot wajah krn herpes zoster dengan
nyeri ringan di telinga 1-3 hari sebelum kelemahan otot
wajah
• Dijumpai erupsi vesikel pd meatus auditoius eksternal
dan mastoid

4. Spasme Hemifasial Benigna

• Dijumpai twitching kontinu disekitar mata dan mulut
• Penyebab iritasi kompresif n. VII krn suplai anomali
arteri atau penekanan pd angulus cerebelopontin
 Mononeuropati
• Nervus Femoralis
Diagnosis Esensial
- Kelemahan pd fleksi pinggang dan ekstensi lutut
- Atropi sebgn otot kuadrisep dan Reflek tendon hilang
- Lutut diikat bisa jalar
- Hilang sensasi pd bgn depan tungkai bawah dan betis .

• Nervus Ischiadikus
Diagnosis Esensial
- Kelemahan fleksi lutut, dan dorsofleksi & plantar fleksi kaki dan
ibu jari
- Atropi otot dibawah lutut
- 'Foot drop' selama berjalan & Hilangnya Rx tendon Achiles
- Hilang sensasi pd kaki (kecuali daerah maleolus medial)
 Mononeuropati
• Nervus Peroneus
Diagnosis Esensial
- 'Foot drop'
- Atropi dan kelemahan otot kompartimen anterior
- Hilang sensasi pd tungkai bawah bgn depan dan
dorsum pedis. .
• Nervus Tibialis Posterior
Diagnosis Eesnsial
- Kelemahan fleksi plantaris kaki dan ibu jari
- Kelemahan dan Atropi otot betis.
- Hilangnya sensasi pd kaki
 Mononeuropati
• Nervus Kutaneus Femoralis Lateralis
Diagnosis Esensial
- Nyeri dan kesemutan pada aspek lateral tungkai
- Dijumpai gejala Atropi pd tungkai bawah.

Multiple Mononeuropathy Syndrome

• Idiopathic Brachial Plexitis (Neuralgic Amyotrophy)
Diagnosis Esensial
- Nyeri bahu akut (Acute Shoulder Pain)
- Arm weakness and numbness within hours to days.
- Monophasic course with recovery after months
 Multiple Mononeuropathy Syndrome
• Mononeuropati Multipleks
Diagnosis Esensial
- Multiple mononeuropati muncul beberapa jam-
hari
- Dijumpai 'wrist and foot drop' dan kelumpuharn
wajah
- Biasanya terdapat sbg bagian dari
Vaskulitis/vaskulopati
- Suatu keadaan emergensi yg berkembang jadi
gagal nafas
 Acquired Polyneuropathy
• Autoimmune Neuropathy (Guillain Barre Syndrome)
Diagnosis Esensial
- Kelumpuhan yg berlangsung cepat
- Arefleksia.
- Kadar protein CSS meningkat tanpa meningkatnya
jumlah sel (Albuminocytologic Dissociation)
- Dijumpai demilinasi pada pemeriksaan NCV
(mungkin terlambat)
- Kondisi emergensi neurologik yg dengan cepat
berkembang jadi gagal nafas.
 Acquired Polyneuropathy
• Chronic Inflammatory Demyelinating
Polyradiculopathy (CIDP)
Diagnosis Esensial
- Kelumpuhan bertahap progresif, berlangsung dlm
2 bulan.
- Arefleksia
- Kadar protein CSS meningkat tanpa meningkatnya
jumlah sel (Albuminocytologic Dissociation)
- Dijumpai demielinasi pada pemeriksaan NCV
(mungkin terlambat)
 Acquired Polyneuropathy
• Multifocal Motor Neuropathy
Diagnosis Esensial
- Kelumpuhan distal a-simetris, terutama tangan.
- Dijumpai conduction block pd saraf motorik.
- Berkembang dari sub-akut sampai chroni (ber -
bulan bulan)
- Meningkatnya kadar protein CS
- Anti-GM meningkat, titer antibodi juga meningkat
(sebagian pasien)
 Acquired Polyneuropathy
• Paraproteinemic Polyneuropathy
Diagnosis Esensial
- Dominan mengenai sistem sensorik
- lebih sering berhubungan dengan Gammopa thy
lgM dan lgG.
- Diduga manifestasi awal dari keganasan.
- Juga dijumpai Monoclonal Gammopathy of
Uncertain Significance (MGUS)
- Spesifik Anti-MAG antibodi sindrom meliputi kese
mutan, ataksia, tremor dan kelemahan distal.
 Acquired Polyneuropathy
• Paraneoplastic Polyneuropathy
Diagnosis Esensial
- Dominan; distal sensorik neuropat.
- Gejala yg dominan; kesemutan dan nyeri atau bisa
keduanya.
- Perkembangannya Sub-acute -->Chronik.
- Bisa merupakan gejala awal keganasan
- Kondisi lebih jelek oleh neurotoksisitas krn khemo
terapi dan radioterapi.
 Acquired Polyneuropathy
• HIV Associated Neuropathy
Diagnosis Esensial
- Beberapa perbedaan sindroma neuropati bisa
dijumpai, namun yg menonjol adalah sensorik.
- Gejalanya kesemutan dan nyeri atau keduanya.
- Kondisi lebih jelek oleh neurotoksisitas krn Antiret
roviral.
 Acquired Polyneuropathy
• Neuropathy Associated with Lyme Disease
Diagnosis Esensial
- Painful radiculoneuritis' dan neuritis kranialis,
sering terjadi bersamaan dengan meningitis. –
- Polineuropati bersifat difus dan bersifat khronis
- Sindroma neuropati yang lain bisa juga dijumpai.
 Acquired Polyneuropathy
• Penyakit Lepra
Diagnosis Esensial
- Merupakan polineuropati sensorik atau sensori
motor.
- Sering dikenai nervus ulnaris dan radialis secara
disproporsional
- Refleks tendon tetap utuh (tdk biasanya)
- Manifestasi kutaneus biasanya sering dijumpai.
 Acquired Polyneuropathy
• Polineuropati Difteritik
Diagnosis Esensial
- Diawali dengan demam faringitis.
- Dijumpai lapisan membran difteritik yg
menyelimuti posterior faring.
- Jenis ini merupakan murni 'demyelinating sensori
motor neuropathy'.
 Acquired Polyneuropathy
• Toksik & Metabolik Neuropati
1. Neuropati alkoholik
2. Neuropati Defisiensi Vit. B1.
3. Neuropati Defisiensi Vit. B6
4. Toksik Neuropati.
• Neuropati yg berhubungan dgn Penyakit Sistemik
1. Neuropati Diabetika
2. Neuropati Hipertiroid dan Hipotiroid
3. Neuropati 'Collagen Vascular Disease & Vasculitis'
4. Toksik Neuropati.