Anda di halaman 1dari 22

A Journey to The Sub-Conscious World Hasbi, SS, MEDM, CH, CHt

Hasbi Parenting Institute


Jl. Bariang Indah IIa No 8, Anduring, Padang – Sumatera Barat
IG @Coachhasbi ; 081374614730
www.hasbiparenting.com; Follow: @HasbiParenting
E-mail: hasbiparenting@gmail.com
1

Sejarah Hypnosis
Dr. James Braid
Prof. Jean Martin Charcot
Dr. Ivan Parlov
Abad 18
Ambroise Liebault
Dr. Franz Anton Mesmer (1743-1815) Hippolite Bernheim

Fr. Joseph Gassner Pierre Janet


Traditional Hypnotism Sigmund Freud (1856-1939)
Marquis Chastenet De Puysegur
Dr. James Esdaile

Istilah Hypnosis diperkenalkan oleh Dr. James Coventional Hypnotism


Braid, pada tahun 1842, dengan mengacu
kepada disiplin ilmu “neuropnology” Magnetism
Dr. Milton Erickson (1901-1980)
Dave Elman (1900-1967)
Hypnosis Board Modern Clinical Hypnotherapy Charles Tebbets
NGH, IACT, ABH, Ormond McGill
PBH, ABCH, dll. Tahun 1958
Diploma & Doctorate Program Modern Hypnotism
Pemerintah USA
Mengakui Metode Hypnosis

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


2

Mekanisme Pikiran & Tindakan

Otak Kiri

Conscious
Menilai
12%
Pikiran Tindakan
Sub-Conscious
Netral
88%
Otak Kanan
Memory Bank Perhatian !!
Pengalaman Empiris Seluruh ucapan (Self-Talk),
Pengalaman Induktif Belief System maupun lintasan pemikiran
yang tidak disadari,
Self Image berpotensi untuk menjadi
nilai permanen bagi Sub-
Conscious.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


3

Masuknya Informasi Ke Sub-Conscious

V isual

A udio

K inesthetic

Conscious Panca Indera Informasi


G ustatory
Critical Area
O lfactory

Sub-Conscious Critical Area


Adalah penampungan data sementara, dimana di tempat inilah data
akan diproses berdasarkan analisa, logika, pertimbangan etika, dll.
Keaktifan Critical Area berbeda-beda untuk setiap situasi dan
kondisi, tergantung dari fokus, minat, dan emosi.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


4

Hypnos (Hypnosis State)

Hypnos adalah salah Normal State Normal State


satu kondisi kesadaran

Proses Termination
(State of Conscious-

Proses Hypnosis
ness), dimana dalam
kondisi ini manusia lebih
mudah menerima saran
(informasi). Hypnosis State
Light Deep
Dengan kata lain, dalam
kondisi Hypnos, peran
Critical Area semakin Meditasi
kecil. Fokus

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


5

Hypnosis
Hypnosis adalah teknik
untuk mem-ByPass atau
memperkecil peran da-ri
“Critical Area”, se-
hingga informasi dapat
lebih mudah memasuki
Informasi Sub-Conscious.
Conscious
Critical Area
Dapat dilakukan secara
Formal (langsung) mau-
Sub-Conscious pun Informal (tidak
langsung).

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


6

Formal & Informal Hypnosis Formal Hypnosis


Mengistirahatkan Conscious

Formal atau Direct Hypnosis adalah suatu teknik


untuk membawa seseorang ke kondisi Hypnos
Conscious dengan mengistirahatkan Conscious, yang akan
mengakibatkan Critical Area berkurang
CA
efektifitasnya.
Sub-Conscious

Informal Hypnosis
Mengalihkan perhatian Conscious

Informal atau Indirect Hypnosis adalah suatu teknik


untuk mengalihkan perhatian dari Conscious,
Conscious
sehingga Critical Area tidak bekerja secara normal.
CA
Informal Hypnosis untuk keperluan therapeutic
Sub-Conscious
dikembangkan oleh Milton H. Erickson, MD,
melalui pola Hypnosis yang berbasiskan
pengetahuan linguistik.
CA = Critical Area

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


7

Formal Hypnosis
Proses membawa Client ke
Hypnosis State menggunakan
teknik yang disebut dengan
Normal State Normal State
Induction (Induksi).
Memperdalam Hypnosis State
menggunakan teknik Deepening.

Terimnation
Induction

Setelah Hypnosis State yang


diinginkan tercapai, maka
Suggestion (Sugesti) dapat
diberikan.

Suggestion Diakhiri dengan teknik


Termination yang akan
Hypnosis State membawa kembali Client ke
Light Deep Normal State (Post Hypnotic).
Deepening

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


8

Hypnotic Power

Percaya Diri, Keyakinan, Citra Diri (Self Image)

Physiological
Human Energies (Mesmerism), Thought Projection
Power

Psychological
Suggestion

Pengetahuan Mengenai Sugesti

Note : Teori dari Ormond McGill

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


9

Hypnotisability
Kemampuan Untuk Memasuki Hypnosis State

Setiap orang dapat memasuki Hypnosis State dengan melakukannya sendiri atau dengan bantuan seorang
Hypnotherapist. Khususnya jika dibantu oleh seorang Hypnotherapist, maka persyaratan utama adalah sebagai
berikut :

Bersedia secara sukarela (tidak menolak)


Kesediaan Client sangat penting dalam proses Hypnotherapy

Memahami Komunikasi
Client dapat memahami maksud dan tujuan dari ucapan Hypnotherapist

Memiliki kemampuan Fokus


Client tidak dalam kondisi Stress berat, atau kehilangan kemampuan fokus, misal : karena
Narkoba

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


10

Suggestibility
Setiap Client memiliki tingkat
Sugestivitas secara alamiah yang Stanford Hypnotic Susceptibility Scale
berbeda antara satu dengan
lainnya. Sugestivitas alamiah ini 5% 85% 10%
dipengaruhi berbagai faktor,
antara lain : lingkungan, profesi,
intelektual, dsb. Sulit Moderat Mudah
Stage Hypnotist mengkhususkan
diri untuk melakukan seleksi
cepat untuk menemukan mereka
yang memiliki Sugestivitas
Tingkat sugestivitas dapat diketahui
Alamiah Tinggi (10%).
melalui Suggestibility Tests.
Hypnotherapist mengupayakan
peningkatan tingkat Sugestivitas Hypnotic Training dapat menaikkan
setiap Client yang ditangani, tingkat sugestivitas.
melalui Hypnotic Training.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


12

Suggestion (Sugesti)

Suatu rangkaian kata-kata, kalimat yang disampaikan


dengan cara tertentu, dalam situasi tertentu,
sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka
yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan
sugesti tersebut !
Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh
Hypnotherapist (Induction, Deepening, Suggestion,
Termination) disebut sebagai Sugesti.

Catatan : Terpengaruh = Pikiran Bawah Sadar Menyetujui

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


13

Sugesti Dalam Hypnotherapy

Permissive (Non Authoritarian)


Meminta dan mengajak (bukan memerintah)
Pacing – Leading
Fakta & saran

Repetition Kombinasi Sugesti


Pengulangan
Pembiasaan (Training)
Client Language Preference Voluntary (Sukarela)
Bahasa, Kata, Frasa yang dipahami Client
Pernapasan Dalam
Teknik Menghitung
Sugesti Non Verbal
Sugesti Massal (Group)
Script
Kumpulan dari kata-kata yang diorganisasikan.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


14

Persyaratan Utama Untuk Menjadi Hypnotherapist


Hypnosis adalah ilmu komunikasi yang sangat prima. Oleh karena itu persyaratan dasar
agar seseorang dapat menjadi seorang Hypnotherapist yang baik, adalah :

Memiliki kemampuan komunikasi verbal dan non verbal (Body


Language) yang sangat baik, dan bersifat persuasif.

Mampu menginterprestasikan bahasa tubuh (Body Language)


dari Client.
Memiliki kreativitas tinggi dalam berkomunikasi, dan mampu
untuk menyesuaikan diri dengan strata Client.

Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Memiliki kesabaran yang tinggi dan dapat meredam emosi saat menangani Client

Mampu menahan diri untuk tidak melakukan “Show of Force” Hypnosis

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


Hypnotherapy Fundamental Workshop

Indo Sukses Mulia


16

Struktur Dasar Hypnotherapy

Pengenalan
Pre Induction Suggestivity Test
Hypnotic Training
Induction
Deepening
Looping
Depth Level Test Pengujian Kedalaman

Suggestion Therapy
Sugesti Penyembuhan
Post Hypnotic Suggestion
Termination

Post Hypnotic

Normal

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


17

Pre-Induction
Pre-Induction merupakan proses awal sebelum sesi Hypnotherapy sebenarnya.
Pre-Induction merupakan proses yang sangat penting dan bersifat kritis, serta
menentukan kesuksesan sesi Hypnotherapy sebenarnya.
Pada proses Pre-Induction akan dilakukan dan diketahui hal-hal berikut ini :

Analisa permasalahan Client


Pengujian tingkat Sugestivitas (Suggestivity Test) Client dan pemahaman
Client terhadap metode Hypnotherapy.
Peningkatan Sugestivitas Client melalui Hypnotic Training dan pemahaman
Hypnotherapy.
Strategi Sesi-Sesi Hypnotherapy yang akan diterapkan.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


19

Induction

Induksi merupakan sugesti untuk membawa Client dari Normal State ke Hypnosis
State, atau dengan kata lain Induksi akan membuat Conscious dari Client “sangat
rileks” atau bahkan “tertidur”.
Terdapat ratusan jenis Induksi yang diperuntukkan untuk Client dengan tipe
Sugestivitas yang berbeda-beda.
Sebagai pemahaman awal, secara garis besar, teknik induksi dibagi atas 2 kelompok,
yaitu : (1). Induksi untuk Client dengan sugestivitas rendah (sulit) & moderat (2).
Induksi untuk Client dengan sugestivitas tinggi (mudah)
Dalam memberikan Induksi, Hypnotherapist harus mahir dalam menyusun variasi
kalimat Pacing – Leading.
Dalam sesi Hypnotherapy, target seorang Hypnotherapist adalah membawa Client ke
suasana yang rileks dan sugestif, tidak selalu harus “tertidur” atau “Deep Trance”.
Kondisi Deep Trance hanya diperlukan untuk teknik Therapeutic tertentu (misal : Ideo
Motor Response).

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


20

Induction (Basic Technique) Ericksonian

Seven Plus Minus Two

Dave Elman

Advanced Technique

Sulit & Moderat Extended Progressive Relaxation

Rapid Induction :
Mudah
Shock Induction
Extended Progressive Relaxation (Simple)

Catatan : Shock Induction umumnya diterapkan pada Stage Hypnosis, tidak


direkomendasikan dipergunakan untuk Hypnotherapy.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


21

Deepening
Untuk Memperdalam Trance Level, Deepening Dapat Diterapkan Sesering Mungkin.

Konsep dasar dari Deepening ini adalah membimbing subyek Client untuk berimajinasi
melakukan sesuatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang mudah dirasakan oleh
subyek. Rasa mengalami secara dalam ini akan membimbing subyek memasuki Trance
Level lebih dalam. Deepening dapat berupa imajinasi :

Simple Deepening

Alam / Tempat Pantai, gunung, taman bunga, rumah, kamar, dsb.

Hitungan Hitungan & sugesti langsung

Contoh Script Dapat Dilihat Di Lampiran.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


22

Termination
Termination adalah suatu tahapan untuk mengakhiri proses Hypnosis. Konsep dasar
Termination adalah memberikan sugesti atau perintah agar seorang Client tidak
mengalami kejutan psikilogis ketika terbangun dari “tidur Hypnosis”.

Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang akan
membuat tubuh seorang Client lebih segar dan rileks, kemudian diikuti dengan
proses hitungan beberapa detik untuk membawa Client ke kondisi normal kembali.

Contoh Script :

“Kita akan mengakhiri sesi Hypnotherapy ini … saya akan menghitung dari 1
sampai dengan 5, dan tepat pada hitungan ke-5 nanti, silakan anda bangun
dalam keadaan sehat dan segar ….. Satu … tarik nafas … dan hembuskan …
Dua … rasakan anda semakin sehat … Tiga … anda bertambah segar … Empat
…. Anda benar-benar merasakan tubuh anda sehat dan segar …. Lima …
silakan bangun dalam keadaan yang sangat sehat dan sangat segar ….”

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting


23

Re-Hypnotisation

Client yang baru saja “dibangunkan” dari Hypnosis


pada umumnya tingkat sugestivitasnya bertambah
karena faktor “Hypnotic Training”.
Oleh karena itu pada Stage Hypnosis Show biasa
diterapkan Rapid Induction bila ingin dilakukan
proses Hypnosis ulang terhadap subyek yang telah
berhasil di-hipnotis sebelumnya dengan
menggunakan metoda lainnya.
Re-Hypnotisation dapat digabung dengan Post
Hypnotic Suggestion.

Indo Sukses Mulia Follow: @HasbiParenting

Anda mungkin juga menyukai