Anda di halaman 1dari 97

Hypnocaring Aplication

By Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt

Joni Haryanto, S.Kp., M.Si., CH., CHt - Hypnocaring for Health Need

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
Hypnocaring
• Hipnotisme adalah suatu pengetahuan dan
ketrampilan yang sangat luas dan
kompleks, untuk menjadi ahli di bidang
ini, seseorang harus mendedikasikan
waktunya selama bertahun-tahun untuk
mempelajarinya, serta berlatih setiap saat
untuk mengasah ketrampilannya.
• Hypnocaring adalah suatu proses
komunikasi efektif terhadap sub conscious
mind klien , sehingga terjadi aktivitas luar
biasa dan mampu mendominasi penentuan
sikap tindakan yang menuju sehat.

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
A Journey To The Sub Conscious World

Ver 2006

Yan Nurindra – School of Hypnotism

Isi buku ini dilindungi oleh Undang-Undang hak cipta. Tidak diperkenankan mengcopy, menyalin, menyadur,
seluruh atau sebagian dari isi buku ini, tanpa izin tertulis dari Yan Nurindra & Associates.

1
Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

4
Target Kemampuan & Sistem Pengajaran

Target Kemampuan

1 Pemahaman konsep dasar Stage Hypnosis (Waking Hypnosis, Trance Hypnosis)


2 Pemahaman subyek Hypnosis untuk keperluan Stage Hypnosis
3 Pemahaman prosedur test untuk seleksi subyek yang sesuai untuk Stage Hypnosis
4 Pemahaman prosedur cara melakukan Hypnosis kepada subyek yang sesuai untuk
Stage Hypnosis
5 Apresiasi terhadap rutin-rutin standar pada Stage Hypnosis Show

Sistem Pengajaran

1 Sistem yang dipergunakan dalam Stage Hypnosis Workshop ini adalah Western
Hypnosis, khususnya metodologi Hypnosis yang mengacu kepada kemampuan
komunikasi Verbal dan Non Verbal.
2 Sistem yang dipergunakan adalah bebas dari unsur Magic, Mistik, dan
Esoterik. Oleh karena itu dalam pelatihan ini tidak terdapat proses :
Attunement, Initiation, Shaktipat, Abhiseka, Pengisian, Penyelarasan, atau
istilah lain yang mengandung kemiripan arti, dan tidak diajarkan ritual-ritual
mistik (termasuk doa & mantra).
Stage Hypnosis Workshop

5
Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

6
Persetujuan Peserta

Berdasarkan Target Kemampuan & Sistem Pengajaran dari


Stage Hypnosis Workshop ini, maka kepada para peserta
diberikan waktu untuk mempertimbangkan kembali
keikutsertaannya, maksimal 60 menit sejak Workshop ini resmi
dimulai.
Bagi peserta menaruh berkeberatan Terhadap target
Kemampuan & Sistem Pengajaran dari Stage Hypnosis
Workshop ini, maka yang bersangkutan diharap segera
menghubungi Event Organizer untuk menarik kembali biaya
yang telah dibayarkan, dan mengembalikan seluruh Student Kit
yang telah diterima. Catatan : bilamana peserta telah
memperoleh Lunch / Dinner / Coffee Break, maka biaya akan
dipotong dengan biaya resmi untuk keperluan di atas sesuai
dengan tarif yang berlaku dari pihak penyedia lokasi pelatihan.

Stage Hypnosis Workshop

7
Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

8
Student Guide

Pendahuluan

Hipnotisme adalah suatu pengetahuan dan ketrampilan yang sangat luas


dan kompleks, untuk menjadi ahli di bidang ini, seseorang harus
mendedikasikan waktunya selama bertahun-tahun untuk mempelajarinya,
serta berlatih setiap saat untuk mengasah ketrampilannya.
Stage Hypnosis Workshop ini merupakan awal yang menarik bagi mereka
yang berminat untuk menekuni Hipnotisme, karena Stage Hypnosis
merupakan aplikasi Hypnosis yang bersifat menghibur dan dapat dipelajari
dengan mudah, disamping suatu cara yang mudah pula untuk mulai
memahami perilaku pikiran bawah sadar manusia.
Hypnosis memiliki manfaat yang sangat luas, terutama untuk
pemberdayaan diri. Bagi mereka yang kemudian tertarik dengan metode ini,
maka pengetahuan yang sangat luas mengenai Hipnotisme, yang mungkin
tidak pernah terbayangkan sebelumnya, telah menanti anda !
Stage Hypnosis Workshop ini akan menekankan aspek praktis
dibandingkan dengan teori !

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 9


Student Guide

Apakah Hypnosis ? Sugesti & Informasi

Suatu “kondisi” dimana


pikiran bawah sadar
(Sub-Conscious) Conscious 12%
manusia dapat menerima Analitis

informasi lebih intensif Tindakan


dibandingkan dengan Sub-Conscious 88%
kondisi normal. Netral, Sugestif

Kondisi ini “diciptakan”


Memory Bank
melalui proses Konsep Lain Dari Hypnosis
komunikasi persuasif Pengalaman Empiris
Pengalaman Induktif Berpindahnya Fokus dari
yang bersifat sangat Eksternal ke Internal
“sugestif”. Disebut juga Turunnya gelombang otak
sebagai proses “induksi”. (Brainwave) ke daerah
Sugestif.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 10


Student Guide

Sejarah Hypnosis Dr. James Braid


Prof. Jean Martin Charcot
Dr. Ivan Parlov
Abad 18
Ambroise Liebault
Dr. Franz Anton Mesmer (1743-1815) Hippolite Bernheim

Fr. Joseph Gassner Pierre Janet


Traditional Hypnotism Sigmund Freud (1856-1939)
Marquis Chastenet De Puysegur
Dr. James Esdaile

Istilah Hypnosis diperkenalkan oleh Dr. Coventional Hypnotism


James Braid, pada tahun 1842, dengan
mengacu kepada disiplin ilmu Magnetism
“neurypnology” Dr. Milton Erickson (1901-1980)
Dave Elman (1900-1967)
Hypnosis Modern Hypnosis Charles Tebbets
Board Ormond McGill (Father of Stage
NGH, IACT, Hypnotism)
ABH, PBH, Tahun 1958 Modern Hypnosis
ABCH, dll. Pemerintah USA Mengakui Metode
Hypnosis

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 11


Sejarah hypnocaring
• Pada tahun 2003, kami melakukan eksplorasi
kekuatan sirep kepada beberapa mantan pencuri
dan dukun di Jawa Timur.
• Pada tahun 2004 pembakuan sirep dengan indicator
imunologi berbasis Psikoneuroimunologi di lakukan
di Panti Sosial Tresna Werdha Tulungagung Jawa
Timur dan
• Pada tahun 2005 presentasi pertama sirep dan di
tolak oleh Wakil Dekan 1 FK Unair Surabaya,
karena berbau mistik

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


Sejarah hypnocaring
• Pada tahun 2005, kami diminta untuk mengikuti
pelatihan hypnosis dan
• Di tahun 2006 mengikuti pelatihan HypnoCaring,
Hypnoforensic, hypnoberthing, hypnosliming dan
Hypnoselling.
• Pada tahun 2007 melakukan pelatihan sendiri
dengan mahasiswa sampai sekitar 426 orang dan
• Di tahun 2008 melakukan pelatihan dan bergabung
dengan Klinik Keperawatan UI di Depok

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


Sejarah hypnocaring
• Pada tahun 2009 proposal penelitian hypnoCaring
dibatalkan oleh Ketua Program S3 kedokteran UI
Jakarta, karena perawat tidak boleh menggunakan
istilah Caring
• Pada tahun 2009 melakukan blandded 3 theory
(Caring dari Jean Watson, Comfort dari Kolcaba, dan
Western Hypnosis dari Milton Ericson) yang
menghasilkan Hypnocaring dan saya lakukan
pelatihan pada pembukaan Klinik Keperawatan di UI
Depok dengan peserta 72 orang dalam 3 periode.
• Di Klinik Keperawatan UI di Depok sudah
melakukan tindakan berbagai macam masalah
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
Student Guide

Berbagai Aplikasi Hypnosis

Aplikasi Langsung Aplikasi Langsung Aplikasi Tidak Langsung

Hypnocaring Forensic Hypnosis NLP

Stage Hypnosis Anodyne Awareness Hypno Selling

Metaphysical Hypnosis Photo Reading


Aplikasi
Terbesar Dll.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 12


2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
Perilaku Caring
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Buat kenyamanan
3. Kejujuran
4. Kesabaran
5. Tanggungjawab
6. Memberikan informasi agar klien dapat memutuskan
7. Sentuhan kehangatan
8. Kepekaan
9. Rasa hormat dan
10. Panggil klien dengan nama. (Taber’s,1993).
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
Hypnocaring,
• Suatu tindakan keperawatan yang menggunakan
proses untuk menuju salah satu kondisi kesadaran
(State of Consciousness) dimana dalam kondisi ini
manusia lebih mudah menerima saran (informasi).
• Proses hypnocaring diawali dengan pengkajian-
diagnosis-rencana-tindakan, yang terdiri atas
(suggestivitas test- induction - deepening - deep
level test - caring procedure)-terminasi.
• Diakhiri dengan kondisi post-hypnosis dalam
keadaan lebih sehat dari sebelumnya

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


Hypnocaring
• Diaplikasikan dalam bentuk proses keperawatan
yang terdiri atas 5 (lima) tahapan dan tetap
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
manusia untuk nyaman dan logika berpikir tidur,
dengan pendekatan 10 faktor care active, yaitu :
1) Nilai humanistic-altruistic
2) Keyakinan-harapan
3) Sensitif, 4) Hubungan saling percaya,
5) Perasaan saling positif, 6) Kreatif,
7) Transformasi, 8) Suportif-protekti
9) Menolong kebutuhan dan
10) Eksistensi fenomenologi kekuatan spiritual.
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
Student Guide

Jenjang Pelatihan Hypnosis Yan Nurindra


School of Hypnotism

Stage Hypnosis Hypnotherapy Path


Path

6 Jam Stage Hypnotist IBH Fundamental of Hypnotherapy 6 Jam

10 Jam Professional Stage Hypnotist IBH Hypnotherapy 6 Jam

IBH Clinical Hypnotherapy 10 Jam

IBH Ericksonian Hypnotherapy 18 Jam

Note : Fundamental of Hypnotherapy sesuai dengan kurikulum Hypnosis IBH, dan memperoleh sertifikat IBH

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 13


Student Guide

Hypnotic Power

Percaya Diri, Keyakinan, Citra Diri (Self


Image)

Physiological
Human Energies (Mesmerism), Thought Projection
Power
Psychological
Suggestion

Pengetahuan Mengenai Sugesti

Note : Teori dari Ormond McGill

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 16


Student Guide

Depth Levels of Hypnosis


Tingkat Kedalaman Hypnosis
Version
Power of Suggestions

Waking Suggestion Waking Hypnosis


Phenomena
Light Hypnosis, Shifting of Consciousness

Hypnotic Phenomena Trance Hypnosis


Guided Somnabulism
Sleep ??

Note : C = Conscious, SC = Sub Conscious

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 17


Student Guide

Hypnotisability Kemampuan seseorang


untuk memasuki kondisi
Kemampuan Untuk Memasuki Kondisi Hypnosis
Hypnosis dengan sangat
Secara umum, setiap orang normal rata-rata, jika ia TIDAK mudah merupakan talenta
MENOLAK (secara sadar), maka pasti dapat memasuki kondisi alami yang hampir tidak
Hypnosis, terkecuali bila yang bersangkutan mengalami hambatan berkaitan dengan
serius dalam hal : kemampuan seorang
Hypnotist.
Tidak memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi (fokus)
Stress berat, kemampuan konsentrasi berkurang (akibat Drug, Alcohol, dll), Seorang Stage Hypnotist
Paranoid. hanyalah merupakan
Tidak memahami komunikasi katalist dari suatu peristiwa
Stage Hypnosis.
Gangguan panca indra, intelektual rendah
Hypnotist

Stanford Hypnotic Susceptibility Scale 20% subyek

5% 85% 10%
80%
Sulit Moderat Mudah
Stage Hypnosis

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 18


Student Guide

Rahasia Stage Hypnosis Show

Hal yang paling utama


pada Stage Hypnosis
Show, adalah
bagaimana metoda
seorang Stage
Waktu Hypnotist agar dapat
melakukan seleksi
subyek yang
Siapakah 10% ? memenuhi persyaratan
secara Cepat dan
Elegant dari para
Natural Suggestivity
pengunjung yang
menghadiri Show
tersebut …!
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 19
Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

20
Student Guide

Sugesti ?

Suatu rangkaian kata-kata, kalimat


yang disampaikan dengan cara
tertentu, dalam situasi tertentu,
sehingga dapat memberikan
pengaruh bagi mereka yang
mendengarnya, sesuai dengan
maksud & tujuan sugesti tersebut !

Catatan : Terpengaruh = Pikiran Bawah Sadar


Menyetujui
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 21
Student Guide

Persyaratan Sugesti Hypnosis

Timing
Saat yang tepat

Repetition Kombinasi Sugesti


Dengan pengulangan Pembiasaan (Training)
Voluntary
Delivery (Sukarela)
Pernapasan Dalam
Cara penyampaian yang tepat Teknik Menghitung
Sugesti Non Verbal
Hipnotic Script Sugesti Massal
(Group)

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 22


Student Guide

Tipe Sugesti Hypnosis

Mengarahkan Dengan Cara Memerintah


Stage Hypnosis

Mengarahkan Dengan Cara Meminta


Hypnotherapy

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 23


Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

24
Student Guide

Apakah Anda Berbakat Menjadi Seorang Stage Hypnotist ?

Apakah anda memiliki kemampuan berkomunikasi


Verbal & Non Verbal yang prima ? Apakah gaya bahasa
& artikulasi anda cukup baik ? Apakah intonasi anda
cukup
Apakah bagus ?
penampilan anda benar-benar dapat
meyakinkan orang lain ?
Apakah anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi,
serta memiliki citra diri yang kuat, pada saat anda
menghadapi orang lain ?
Apakah anda termasuk orang yang berani mencoba
dan tidak terlalu khawatir terhadap kegagalan ?

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 25


Student Guide

Tahapan Efektif Untuk Menguasai Stage Hypnotism

(a). Melatih kalimat-kalimat Sugesti dengan baik (isi, cara) (b). Melatih rasa
percaya diri (pancaran citra diri) sebagai Hypnotist (c). Melatih tips & trik
Mempersiapkan Diri dengan Baik  diplomasi bilamana menghadapi kegagalan.

Melatih Suggestivity Test & Hypnotic Training kepada berbagai tipe


Suggestivity Test & Hypnotic Training  subyek.

Melatih Waking Hypnosis kepada berbagai tipe


 subyek.
Waking Hypnosis (Personal)
(a). Melatih Trance Hypnosis, tanpa Sugesti lanjutan. (b). Melatih
Trance Hypnosis, dengan Sugesti lanjutan (c). Melatih Trance
Trance Hypnosis (Personal)  Hypnosis, dengan Sugesti Pasca Hypnosis (Post Hypnotic
Suggestion) (e). Melatih Trance Hypnosis, dengan Sugesti Pasca
Hypnosis serial.

Waking & Trance Hypnosis (Public)  (a). Melatih Waking Hypnosis


& Trance Hypnosis di depan
public pada satu subyek (b).
Melatih Waking Hypnosis &
Stage Hypnosis Show Trance Hypnosis di depan
public pada beberapa subyek
sekaligus

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 26


Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

27
Student Guide

Waking Hypnosis

Waking Hypnosis adalah suatu bentuk Hypnosis yang


diterapkan pada saat subyek dalam keadaan tidak
“tertidur”.
Ketrampilan melakukan Waking Hypnosis merupakan
kemampuan awal yang harus dikuasai oleh mereka yang
ingin menguasai Hypnotism.
Di tangan mereka yang telah terlatih, Waking Hypnosis
merupakan seni Hypnosis yang sangat menarik dan
mencengangkan.
Waking Hypnosis merupakan sarana sederhana untuk
melakukan Hypnotic Training kepada subyek, dan
mengukur tingkat Sugestivitas subyek secara alamiah.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 28


Student Guide

Workshop : Suggestivity Test

1 Muscular Training Saling Merasakan


Relaksasi Otot & Evaluasi
2 Drawing a Person Over Backward
Menarik Dari Belakang

3 Arm Rising and Falling Test


Tangan Terangkat & Terjatuh
Percaya Diri
4 Eyelid Fixation
Kelopak Mata Terkunci

5 Rigid Catalepsy
Tangan Kaku

Upayakan Untuk
Tidak Membaca Script

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 29


Student Guide

Workshop 1 Relaksasi & Pemahaman


Muscular Training Perintah
Relaksasi Otot 1 Lengan dan telapak tangan kiri
subyek sangat rileks, dan ditopang
A B
oleh tangan kanannya (Gb. A).
2 Hypnotist memberikan komando agar
subyek melepaskan tangan kanannya,
C sehingga tangan kirinya terjatuh (Gb.
B).
3
Posisi akhir tangan subyek
4
mencerminkan kondisi relaksasi
subyek.
Gambar C mencerminkan subyek
Belum masih belum rileks, atau tidak
5
Rileks memahami maksud dari Hypnotist.
Lakukan berulang-ulang sampai
Yan Nurindra – School of Hypnotism dengan subyek rileks.
www.yannurindra.com 30
Student Guide

Workshop 2
Ideo Motor Action
Drawing a Person Over Unconscious Movement
Backward
Menarik Dari Belakang

1 Subyek berdiri dan menutup mata, serta


bersikap rileks & netral (Gb. A). Katakan
bahwa nanti akan terasa tarikan dari
belakang, mintalah subyek mengikuti arah
tarikan itu, tanpa rasa khawatir (karena
akan dijaga)
2
A B
Lakukan pengujian, apakah subyek benar-
benar sudah rileks & netral (Gb. B).
3
Konsentrasi ke tengkuk subyek
(konsentrasi melalui mata ketiga anda) dan
visualisasikan bahwa anda tengah menarik
subyek ke belakang (Gb. C). Dapat diiringi
dengan gerakan tangan).
4
C D
Bila subyek tertarik ke belakang, segera
tahan tubuh subyek secara benar (Gb. D).
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 31
Student Guide

Workshop 3
Imajinasi
Arm Rising and Falling Test
Tangan Terangkat & Terjatuh
1 Tangan subyek seperti pada posisi Gb. A
atau Gambar B, subyek menutup mata.
2 Berikan Sugesti bahwa tangan kiri subyek
terikat pada tali yang tergantung pada
Balon Gas yang sangat besar, sehingga
perlahan-lahan tangan kiri tersebut
terangkat ke atas.
3
A B C Berikan Sugesti bahwa tangan kanan
subyek menahan beban yang sangat berat
(buku, batu bata, dll), sehingga perlahan-
lahan tangan kanan tersebut jatuh ke
4
bawah.
Bila Sugesti ini diterima dengan baik, maka
posisi tangan-tangan subyek akan sesuai
dengan Gb. C.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 32


Student Guide

Workshop 4 Self Control


Eye Fixation
“Tutup mata anda …. Dan kerahkan pikiran anda ….
Kelopak Mata Terkunci Perintahkan kepada mata anda, agar kelopak mata
anda terkunci dengan sangat rapat … sangat kuat
….! Katakan pada mata anda … mata kamu aku
perintahkan terkunci dengan sangat kuat … dan tidak
ada kekuatan apapun bisa membukamu ….! Semakin
kau berusaha membuka … makin kau berusaha …
makin kau terkunci lebih kuat lagi …!
Baik sekarang saya akan menghitung 1 sampai 3, dan
rasakan bahwa setiap saya menghitung … terasa
bahwa mata anda semakin terkunci dengan rapat …
ya .. Satu … semakin rapat …. Dua … semakin kuat …
Tiga …. Kini benar-benar terkunci …
Dan, kini coba anda berusaha membukanya …. Maka
mata anda semakin bertambah terkunci …! Ya coba
lebih kuat … dan rasakan bahwa mata anda semakin
kuat pula terkunci ….!”

Normalkan Kembali.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 33


Student Guide

Workshop 5
Self Control
Locking The Hands
Tangan Kaku & Terkunci
1 Tangan subyek seperti pada posisi Gb. A,
subyek menutup mata.

A 2 Berikan Sugesti bahwa kedua tangan


B
subyek sangat keras dan kaku dan tidak
dapat dibengkokkan (yakinkan dengan
sentuhan fisik seperti di Gb. C), serta
kedua telapak tangan Subyek saling
mengunci.
3
Kemudian ucapkan Script berikut :
“Rasakan bahwa tangan anda sekarang kaku dan
keras bagaikan besi yang sangat lurus … tidak
seorangpun dapat membengkokkan tangan anda …
termasuk anda …! Dan rasakan bahwa kedua jari
jemari telapak tangan anda saling mengunci satu
dengan lainnya, sangat rapat, dan sangat kuat,
sehingga tidak ada seorangpun yang dapat
4
membuka telapak tangan anda.

Yan Nurindra – School of Hypnotism Normalkan kembali 34


www.yannurindra.com
Student Guide

Workshop : Waking Stage Hypnosis

1 Locking The Hands


Membuat Tangan Terkunci

2 Stiffening The Arms


Membuat Tangan Kaku

3 Impossible to Stand Up & Sit Down


Membuat Tidak Bisa Berdiri & Tidak Bisa Duduk

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 35


Student Guide

Workshop 1
1 Telapak tangan subyek menggenggam satu
Locking The Hands dan yang lainnya, bantu dengan tangan
Membuat Tangan Terkunci anda (Gb. A & Gb. B).
2 Mintalah subyek memandang mata anda,
A B C dan ucapkan Script berikut.
3 “Bayangkan dan rasakan bahwa kedua tangan
anda saling mengunci satu dan lainnya sangat
keras, dan semakin keras …. dan kini tangan anda
benar-benar menyatu …. dan tidak seorangpun
dapat memisahkannya … termasuk anda …!
Semakin kuat anda mencoba melepaskan … maka
semakin kuat pula tangan anda menyatu …..!”

4 Normalkan kembali

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 36


Student Guide

Workshop 2
1 Posisi tangan subyek seperti pada gambar.
Stiffening The Arms Lakukan sentuhan fisik sambil menatap
Membuat Tangan Kaku mata subyek, katakan bahwa secara
perlahan tangan subyek semakin keras dan
kaku. Ucapkan Script berikut ini :
2 Rasakan bahwa tangan anda benar-benar keras …
lurus bagikan besi … kaku … dan kuat ! Tidak
seorangpun dapat membengkokkannya …
termasuk anda …! Semakin anda bengkokkan …
maka ia akan semakin keras … semakin kaku ….

3 Normalkan kembali

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 37


Student Guide

Workshop 3
1 Posisi subyek seperti pada gambar,
Impossible to Stand Up & Sit Down
mintalah subyek memandang mata anda.
Membuat Tidak Bisa Berdiri & Tidak Bisa Kemudian berikan Sugesti berikut.
Duduk
2 “Saya akan menghitung 1 sampai dengan 3, dan
A B C anda akan merasakan bahwa tubuh anda akan
sangat kaku, sehingga anda tidak akan dapat
berdiri …! Satu … rasakan tubuh anda semakin
kaku …. Dua … tubuh anda benar-benar kaku dan
menempel di kursi … Tiga … rasakan bahwa tubuh
anda sangat kaku dan telah menyatu dengan kursi
… dan anda tidak mampu lagi untuk berdiri ..
walaupun anda berupaya sekuat tenaga …”
3 “Dan kini perlahan-lahan anda dapat berdiri …. ya
berdirilah … berdirilah …. Tapi kini rasakanlah kini
bahwa seluruh tubuh anda menjadi sangat tegang
dan kaku … kaki anda sangat kaku …. dan anda
tidak dapat duduk …. walaupun anda coba …. tetap
saja tubuh anda kaku … dan semakin kejang ….”

4 Normalkan kembali

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 38


Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

39
Student Guide

Pengertian Awam
Ketika seorang “tertidur” melalui proses Hypnosis
Ketika seorang “tertidur” dan “terbangun” kembali, kemudian melakukan hal-hal tertentu, tetapi
selanjutnya ia tidak dapat atau sangat sulit mengingat kembali hal-hal yang telah dilakukannya
(amnesia).

Apakah Setiap Orang


Dapat Memasuki Trance Hypnosis ?

Ya ! Selama ia memenuhi persyaratan


teknis untuk menerima Hypnosis ! Tetapi
tingkat kesulitan setiap orang akan sangat
berbeda-beda, dengan situasi – kondisi –
waktu yang berbeda pula, serta melalui
teknik “sugesti” (Induksi) yang berbeda pula.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 40


Student Guide

Perbedaan Teknik Trance Hypnosis


Untuk Stage Hypnosis & Hypnotherapy
Teknik Sugesti (Induction & Teknik Sugesti (Induction &
Deepening) untuk membawa Deppening) untuk membawa
Subyek memasuki Trance adalah Subyek memasuki Trance adalah
teknik sederhana. teknik yang sangat kompleks.
Hypnotist harus dapat membawa Hypnotist membawa Subyek
Subyek memasuki Trance dalam memasuki Trance dalam waktu
waktu singkat ( 10 detik – 5 relatif lama (1 x 90 menit sampai
menit). dengan 4 x 90 menit)
Dipilih Subyek dengan tingkat Hypnotist harus dapat menangani
Sugestivitas Alamiah yang tinggi. Subyek dengan berbagai tingkat
Sugestivitas.
Seleksi (Test Sugestivitas
Alamiah) menentukan Subyek Seleksi (Test Sugestivitas
yang akan dipergunakan. Alamiah) menentukan strategi
sugesti yang akan diterapkan ke
Subyek.

Seorang Stage Hypnotist tidak akan pernah menerapkan Trance Hypnosis kepada
Subyek yang tidak memenuhi persyaratan Test Sugestivitas Alamiah !
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 41
Student Guide

Tahapan Trance Hypnosis Sugesti yang membuat


subyek rileks dan
“tertidur” Hypnosis.

Induction
Pengujian
kedalaman “tidur”
Test Hypnosis.

Saran, dapat berupa


Suggestion Post Hipnotic
Suggestion

Termination Pengakhiran, atau


membangunkan kembali.

Catatan : Post Hypnotic Suggestion = Saran yang akan dilaksanakan setelah proses
Termination
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 42
Student Guide

Stage Hypnosis Induction

Stage Hypnosis Induction adalah teknik induksi


yang diperuntukkan bagi subyek dengan
sugestivitas alamiah yang baik, yang telah diuji
melalui Waking Hypnosis.
Stage Hypnosis Induction pada umumnya hanya
membutuhkan waktu singkat (di bawah 5 menit),
oleh karena itu disebut juga : Speed Induction
atau Rapid Induction.
Seringkali diterapkan dengan tambahan bantuan
peralatan untuk membantu fokus (Pendulum,
Hypnodisc, Flash Light), serta dengan teknik-
teknik sentuhan fisik.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 43


Student Guide

Test

Test adalah suatu tahapan (opsional) untuk


menguji tingkat kedalaman Hypnosis (Depth
Level).
Metode Test dapat dikembangkan sesuai dengan
pemahaman dan pengalaman Hypnotist.
Melalui pengalaman, maka tingkat kedalaman
Hypnosis dapat “dibaca” melalui perubahan-
perubahan yang terdapat di fisik subyek.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 44


Student Guide

Suggestion (Sugesti)

Sugesti hanya dapat diterima dan dilaksanakan jika dipahami


dengan baik oleh subyek.
Sugesti hanya dapat diterima dan dilaksanakan jika tidak
bertentangan dengan “nilai dasar” yang dianut subyek.
Sugesti yang bertentangan dengan “nilai dasar” subyek dapat
mengakibatkan subyek mengalami tekanan (lelah), dan
mengakibatkan konflik yang dapat membuat subyek berusaha
untuk keluar dari kondisi Hypnosis.
Sugesti yang membuat subyek kembali ke pengalaman
traumatis, dapat memicu kembali traumatis dimaksud.
Post Hypnotic Suggestion yang bertentangan dengan
rasionalitas normal, dalam waktu singkat akan “terhapus”
secara mudah.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 45


Student Guide

Termination

Termination atau pengakhiran adalah suatu


prosedur untuk “membangunkan” kembali
seorang subyek dari “tidur” Hypnosis.
Berupa kalimat-kalimat yang bertujuan agar
subyek dapat kembali ke “tempat” semula, dan
“bangun” dalam kondisi baik.
Contoh :
“Dalam 3 hitungan, anda akan bangun dalam kondisi
sangat sehat dan segar …. Satu … tarik nafas dalam
dan hembuskan …. Dua … rasakan tubuh anda
sangat sehat dan segar …. Tiga … silakan buka mata
… dan bangun dalam keadaan segar bugar …”

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 46


Student Guide

Hal-Hal Penting !

“Tidur” Hypnosis artinya pada saat itu Conscious “tertidur”, digantikan


Sub-Conscious yang “terjaga”. Seorang subyek yang “tertidur”
Hypnosis tetap dapat mendengarkan saran-saran dari Hypnotist (yang
mendengarkan adalah Sub-Conscious-nya).
Seorang Hypnotist harus mempertahankan agar seorang subyek tidak
berpindah dari “tidur Hypnosis” ke “tidur alami”. subyek yang “tidur
alami” tidak lagi dapat mendengarkan saran-saran dari Hypnotist.
Beberapa subyek yang sangat sugestif, secara alamiah dapat
memasuki kondisi “Ability to Open Eyes Without Affecting The Trance”,
yaitu membuka mata dengan tetap mempertahankan tingkat kedalaman
Hypnosis (Trance Level). subyek ini sangat baik untuk keperluan Stage
Hypnosis Show, karena dapat menerima Sugesti serial.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 47


Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

48
Student Guide

Metode Standar

Metode ini pada umumnya merupakan gabungan antara

1 Fixation of Attention
Memandu subyek untuk melihat titik fokus tertentu

2 Sleep Formula
Sugesti agar subyek untuk tertidur.

Deepening
Sugesti imajinatif agar subyek memasuki Trance lebih dalam.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 49


Student Guide

Fixation of Attention
Membimbing Subyek untuk fokus pada suatu titik tertentu

Memandang salah satu mata.


Memandang telunjuk.
Memandang titik tertentu.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 50


Student Guide

Sleep Formula
Digunakan Setelah Mata Tertutup

Prinsip Dasar dari Sleep Formula adalah suatu rangkaian kata-kata


(Script) yang mengajak atau membujuk Subyek untuk rileks dan
tertidur.
“Rasakan mata anda kini sangat mengantuk ….. biarkanlah terpejam …. biarkanlah
mata anda beristirahat ….
Tarik nafas dalam …… hembuskan ….! Tarik nafas lebih dalam … dan hembuskan
dengan bebas ….! Rasakan setiap tarikan dan hembusan nafas ini membuat tidur
anda semakin nyaman … semakin dalam … semakin lelap …. semakin damai ….
semakin nyaman …
Rasakan kenyamanan ini ……. rasakan tidur yang sangat dalam ini …. tidur yang
sangat dalam …. nyenyak …. lelap ……
Semakin dalam …. semakin santai …. semakin rileks …. semakin dalam …..
Semakin nyaman …… biarkanlah diri anda tertidur …. lebih lelap … lebih dalam
…… lepaskan … biarkan anda menjadi sangat rileks …. biarkan diri anda
beristirahat ……”

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 51


Student Guide

Deepening
Untuk Memperdalam Trance Level, Dapat Diterapkan Sesering Mungkin

Konsep dasar dari Deepening ini adalah membimbing subyek untuk berimajinasi
melakukan sesuatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang mudah dirasakan
oleh subyek. Rasa mengalami secara dalam ini akan membimbing subyek
memasuki Trance Level lebih dalam. Untuk Stage Hypnosis Deepening dapat
berupa panduan atau imajinasi sederhana, yaitu :

Tempat
Menuntun Subyek untuk ber-imajinasi di suatu tempat, dapat berupa alam, atau
tempat pribadi (misal : rumah, kamar).

Hitungan
Sugesti langsung

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 52


Student Guide

Deepening Script (Contoh)

Tempat
“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. dan tepat ketika hitungan saya mencapai angka 1
… saya minta anda meng-imajinasikan bahwa anda berada di suatu tempat yang sangat
nyaman untuk anda ….. tempat itu boleh saja alam …. pegunungan … pantai .. atau bahkan
rumah anda …. kamar tidur anda … atau tempat apapun juga yang membuat anda nyaman
……
Baiklah … Sepuluh … silakan mulai bayangkan tempat tersebut …. Sembilan … rasakan
bahwa tempat tersebut semakin jelas …. Delapan ….. tempat tersebut semakin nyata ….
Tujuh …. Anda benar-benar dapat merasakan berada disitu …. Enam …. Anda benar-
benar mulai dapat mengamati keadaan sekeliling ….. Lima …. semakin nyata dan semakin
jelas ….. Empat ….. Anda benar-benar menikmatinya …. Tiga …… rasakan bahwa hal ini
sangat nyata ….. Dua ….. Anda benar-benar berada disitu ….. dan …. Satu ….. silakan
anda menikmatinya ….. merasakannya … sangat nyata … sangat jelas ….. dan anda
sangat menyenanginya ….”

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 53


Student Guide

Deepening Script (Contoh)

Hitungan
“Saya akan menghitung dari 10 ke 1 ….. Dan rasakan bahwa setiap kali saya menghitung
…. Maka anda akan semakin rileks … santai …. Dan ketika hitungan saya sudah mencapai
angka 1 .. Maka anda akan benar-benar memasuki relaksasi yang sangat total ……
Baiklah … Sepuluh … anda mulai lebih rileks …. Sembilan … anda semakin santai ….
Delapan ….. rasakan bahwa tubuh anda benar-benar telah beristirahat…. Tujuh …. anda
semakin dalam … semakin nyaman …. Enam …. anda semakin menikmati relaksasi ini …..
Lima …. semakin dalam …. semakin lelap ….. Empat ….. biarkanlah tubuh anda tertidur
…. Tiga …… tubuh anda semakin lepas .. santai … bebas ….. Dua ….. lepaskan semuanya
….. dan …. Satu ….. tubuh anda benar-benar rileks … nyaman …. santai ….. beristirahat …
dalam …. semakin dalam ……dan silakan anda menikmatinya …….”

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 54


Student Guide

1 Posisi subyek boleh berdiri atau duduk. Mintalah


Workshop 1 : Metode Standar subyek untuk berkonsentrasi memandang tangan
Flying Hand anda, dan mengikuti gerakan tangan anda.
2 Kemudian gerakkan tangan anda secara perlahan
A B C di hadapan wajah subyek (sekitar 20 cm), naikkan
dan turunkan tangan anda dengan irama lambat
(Gb. A-C), sambil mengucapkan Script berikut.
“Tarik nafas dalam …. hembuskan dalam ….
[LAKUKAN BEBERAPA KALI SEIRAMA
GERAKAN TANGAN ANDA] … rasakan mata
anda semakin berat …. berat …. dan anda
mulai mengantuk …. Jangan ditahan ….
biarkan saja …. dan sekarang tutup mata anda
D …..” (Gb. D)
3
Lanjutkan dengan Sleep Formula.
4
Lanjutkan dengan Deepening
5
Akhiri dengan Termination

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 55


Student Guide

Metode Cepat

1 Body Rocking Method (Dr. Herbert Flint)

2 Rapid Induction

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 56


Student Guide

Workshop 2
Body Rocking Method 1 Katakan pada subyek, sambil memandang mata
subyek.
“Saya akan membuat anda tertidur ! Dan
A B
rasakan bahwa anda sekarang mulai rileks,
tubuh anda mulai ringan, dan rasakan anda
mulai mengantuk.
2
Mulailah mengguncang tubuh subyek secara
perlahan ke depan kebelakang beberapa saat
sampai dengan subyek menunjukkan rasa kantuk.
Dan segera ikuti dengan ucapan :
“Tutup mata … tidur ! Tidur semakin dalam
dan semakin nyenyak … tidak seorangpun
dapat membuat anda terbangun, kecuali saya
3
…!”
4
Lanjutkan dengan Deepening.
Akhiri dengan Termination.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 57


Student Guide

Workshop 3 :

Rapid 1 A B C D

Rapid 2 A B C

Dijelaskan Di Kelas

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 58


Student Guide

Rehypnotisation

Subyek yang baru saja “dibangunkan” dari


Hypnosis pada umumnya tingkat sugestivitasnya
bertambah karena faktor “Hypnotic Training”.
Oleh karena itu pada Stage Hypnosis Show biasa
diterapkan Rapid Induction bila ingin dilakukan
proses Hypnosis ulang terhadap subyek yang telah
berhasil di-hipnotis sebelumnya dengan
menggunakan metoda lainnya.
Rehypnotisation dapat digabung dengan Post
Hypnotic Suggestion.

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 59


Stage Hypnosis Workshop

Yan Nurindra – School of Hypnotism

60
Student Guide

Rahasia Utama Stage Hypnosis Show

Hal yang paling utama


pada Stage Hypnosis Mengundang mereka
Show, adalah yang memenuhi persyaratan
bagaimana metoda
seorang Stage Menolak mereka
Hypnotist agar dapat yang tidak memenuhi persyaratan
melakukan seleksi
subyek yang
memenuhi persyaratan
secara Cepat dan
Elegant dari para
pengunjung yang
menghadiri Show
10%
tersebut …!
Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 61
Student Guide

Teknik Seleksi

Speed Induction
Waking Hypnosis

ReHypnotisation

Hypnotic Training

Komposisi
Komite

Usia, Jenis Kelamin, Intelektual, Profesi

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 62


Student Guide

Mendukung Suksesnya Stage Hypnosis Show

Ketika muncul Applaus meriah dari Audience,


tujukanlah kepada subyek
Berikanlah penjelasan, bahwa peristiwa Hypnosis
lebih dikarenakan kemampuan konsentrasi yang
sangat istimewa dari subyek
Berikanlah penjelasan, bahwa hal-hal yang mungkin
menggelikan pada saat Stage Hypnosis Show
tersebut, dimaksudkan semata-mata untuk
menghibur.
Pertahankan situasi Hypnotic antara Hypnotist dan
subyek, dalam suatu kepercayaan untuk saling
bekerja sama.
Jangan pernah menghalangi subyek dan
membelakangi Audience

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 63


Student Guide

Stage Hypnosis Routines (Contoh)

Angka yang hilang


Namaku selalu berganti
Kacamata X-Ray
Aku tidak percaya Hipnotis

Ciptakan Routine anda sendiri secara kreatif !

Yan Nurindra – School of Hypnotism www.yannurindra.com 64


Stage Hypnosis Workshop

From
Ormond McGill
Advanced Through 5 Steps The Father of Modern Stage Hypontism

Knowledge of Hypnotism
Memahami pengetahuan & keilmuan Hypnosis dengan sebaik-baiknya

Perseverance You will be on


Jangan berharap terlalu banyak untuk saat-saat awal
your way to a
The First Hypnosis successful
career in
Segera lakukan Hypnosis pertama anda
hypnotism
Understanding The Power of Suggestion
Mahir dan memahami kekuatan Sugesti

You Cannot Fail


Dengan mengikuti prosedur secara benar, maka anda tidak akan mengalami kesalahan

65
Stage Hypnosis Workshop

Untuk mengajukan Claim bahwa anda benar-benar tidak dapat melakukan Stage Hypnosis setelah
mengikuti Workshop ini, maka anda diwajibkan sebelumnya untuk :
Melakukan Hypnosis dengan prosedur lengkap (Suggestivity Test, Hypnotic Training, Waking
Hypnosis) kepada 30 (tiga puluh) orang, dalam waktu maksimal 3 (tiga) bulan.
Memberikan laporan yang berisikan analisa tertulis terhadap setiap tahapan untuk setiap orang,
dan tahapan kegagalan yang anda alami.
Mengajukan pengaduan secara tertulis ke Yan Nurindra & Associates melalui Event Organizer
yang menyelenggarakan Workshop yang anda ikuti.
Berdasarkan pengaduan dan laporan anda, maka akan dilakukan evaluasi apakah prosedur yang
anda lakukan sudah sesuai dengan yang diajarkan pada Workshop. Jika prosedur anda sudah
benar, dan anda benar-benar tidak dapat melakukan minimal Waking Hypnosis kepada minimal 1
orang, maka Yan Nurindra & Associates via Event Organizer akan mengembalikan biaya Stage
Hypnosis Workshop yang telah anda keluarkan.
Pengaduan setelah masa 3 (tiga) bulan dari mulai tanggal Workshop, tidak akan dilayani.

Yan Nurindra – School of Hypnotism


66
Stage Hypnosis Workshop

Bagi anda yang berminat untuk melanjutkan ke jenjang pelatihan


berikutnya, khususnya Hypnotherapy Fundamental Workshop, maka
disarankan agar benar-benar telah mempraktekkan Trance Hypnosis
secara baik kepada minimal 5 (lima) orang Subyek.
Fundamental of Hypnotherapy Workshop akan membahas teori Hypnosis
secara lebih serius dan mendalam. Oleh karena itu tanpa dasar
ketrampilan Trance Hypnosis yang baik, seseorang akan mengalami
kesulitan untuk mengikuti Fundamental of Hypnotherapy Workshop.
Fundamental of Hypnotherapy Workshop hanya direkomendasikan bagi
mereka yang menaruh minat sangat serius di bidang aplikasi Hypnosis
untuk therapy dan pemberdayaan diri.

Yan Nurindra – School of Hypnotism


67
Hypnocaring Fundamental Workshop

Joni Haryanto – School of Hypnotism

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014 SD - 1


Hypnocaring Fundamental Workshop

Struktur Dasar Hypnocaring

BrainWave
Pengenalan
Pre Induction Suggestivity Test
Beta Hypnotic Training
Induction
Alph
a Deepening
Looping
Depth Level Test Pengujian Kedalaman
Theta (?)

Suggestion caring
Sugesti
Termination Penyembuhan
Post Hypnotic
Alpha Suggestion
Post Hypnotic
Beta
Normal

2/4/2018 UI-Depok
Joni Haryanto - JH of
– School 2014
Hypnotism SD - 2
Hypnocaring Fundamental Workshop

Pre-Induction
Suggestivity Test & Hypnotic Training

Suggestivity Test adalah prosedur wajib yang dilakukan di sesi awal


Hypnocaring, dan termasuk di dalam prosedur Pre-Induction.
Suggestivity Test merupakan sarana untuk mengetahui tingkat
sugestivitas alamiah dari Client.
Sugestivitas dapat ditingkatkan melalui Hypnotic Training, yang
merupakan sarana pengenalan bawah sadar Client terhadap
pengertian Hypnocaring dan pengenalan terhadap Hypnotherapist.
Hypnotic Training merupakan gabungan dari : pemahaman perintah,
kepatuhan, kerjasama, dan sensasi sugestivitas.
Hypnotherapist harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan
sugestivitas dari Client.

UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 Joni Haryanto – School of Hypnotism SD - 4
Hypnocaring Fundamental Workshop

Induction

Induksi merupakan sugesti untuk membawa Client dari Normal State ke


Hypnosis State, atau dengan kata lain Induksi akan membuat Conscious dari
Client “sangat rileks” atau bahkan “tertidur”.
Terdapat ratusan jenis Induksi yang diperuntukkan untuk Client dengan tipe
Sugestivitas yang berbeda-beda.
Secara garis besar, teknik induksi dibagi atas 2 kelompok, yaitu : (1). Induksi
untuk Client dengan Sugestivitas Tinggi (Mudah) (2). Induksi untuk Client
dengan Sugestivitas Rendah (Sulit).
Dalam memberikan Induksi, Hypnotherapist harus mahir dalam menyusun
variasi kalimat Pacing – Leading.
Dalam sesi Hypnocaring, target seorang Hypnotherapist adalah membawa
Client ke suasana yang rileks dan sugestif, tidak selalu harus “tertidur” atau
“Deep Trance”. Kondisi Deep Trance hanya diperlukan untuk teknik
Therapeutic tertentu (misal : Ideo Motor Response).

2/4/2018 UI-Depok
Joni Haryanto - JH of
– School 2014
Hypnotism SD - 5
Hypnocaring Fundamental Workshop

Induction (Basic Technique)

Suggestivity Test & Hypnotic Training

Hasil

Sulit Moderat Mudah

Progressive Relaxation Total Body Relaxation Pendulum

Flying Hand

Rapid

UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 Joni Haryanto – School of Hypnotism SD - 6
Hypnocaring Fundamental Workshop

Deepening
Untuk Memperdalam Trance Level, Deepening Dapat Diterapkan Sesering Mungkin.

Konsep dasar dari Deepening ini adalah membimbing subyek Client untuk
berimajinasi melakukan sesuatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang
mudah dirasakan oleh subyek. Rasa mengalami secara dalam ini akan
membimbing subyek memasuki Trance Level lebih dalam. Deepening dapat
berupa imajinasi :
Standard Deepening

Lift Masuk Lift dan turun menggunakan lift.

Tangga Menuruni tangga

Alam / Tempat Pribadi Pantai, gunung, taman bunga, rumah, kamar, dsb.

Ingatan Kenangan indah di masa lalu (Regression)


Peristiwa
Hitungan Hitungan & sugesti langsung

Contoh Script Dapat Dilihat Di Lampiran.

UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 Joni Haryanto – School of Hypnotism SD - 7
Hypnocaring Fundamental Workshop

Termination
Termination adalah suatu tahapan untuk mengakhiri proses Hypnosis. Konsep
dasar Termination adalah memberikan sugesti atau perintah agar seorang
Suyet tidak mengalami kejutan psikilogis ketika terbangun dari “tidur
Hypnosis”.

Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang


akan membuat tubuh seorang Suyet lebih segar dan rileks, kemudian diikuti
dengan proses hitungan beberapa detik untuk membawa Suyet ke kondisi
normal kembali.

Contoh Script :

“Kita akan mengakhiri sesi Hypnocaring ini … saya akan menghitung dari 1
sampai dengan 5, dan tepat pada hitungan ke-5 nanti, silakan anda
bangun dalam keadaan sehat dan segar ….. Satu … tarik nafas … dan
hembuskan … Dua … rasakan anda semakin sehat … Tiga … anda
bertambah segar … Empat …. Anda benar-benar merasakan tubuh anda
sehat dan segar …. Lima … silakan bangun dalam keadaan yang sangat
UI-Depok - JH 2014
sehat dan sangat segar
2/4/2018 ….”
Joni Haryanto – School of Hypnotism SD - 8
Hypnocaring Fundamental Workshop

Rehypnotisation

Client yang baru saja “dibangunkan” dari Hypnosis


pada umumnya tingkat sugestivitasnya bertambah
karena faktor “Hypnotic Training”.
Oleh karena itu pada Stage Hypnosis Show biasa
diterapkan Rapid Induction bila ingin dilakukan
proses Hypnosis ulang terhadap subyek yang telah
berhasil di-hipnotis sebelumnya dengan
menggunakan metoda lainnya.
Rehypnotisation dapat digabung dengan Post
Hypnotic Suggestion.

UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 Joni Haryanto – School of Hypnotism SD - 9
Hypnocaring Fundamental Workshop

Faktor Yang Mempengaruhi Depth Trance Level

Kondisi Psikologis (Kejiwaan) Client

Tingkat Keaktifan Berpikir Client

Suasana & Kondisi Lingkungan

Ketrampilan Seorang Hypnotherapist

Waktu

Tingkat Kepercayaan Client Terhadap Seorang Hypnotherapist

2/4/2018 UI-Depok
Joni Haryanto - JH of
– School 2014
Hypnotism DL - 5
Hypnocaring Fundamental Workshop

Suggestion caring
Suggestion caring merupakan salah satu metode Hypnocaring yang
paling sederhana, dan hanya dapat diterapkan ke kasus-kasus
sederhana, antara lain : Kasus-kasus yang sangat jelas penyebabnya,
serta sebagai teknik untuk meningkatkan Motivasi & Empowerment
(pemberdayaan).
Aturan Sugesti :
(1). Positive (hindari kata tidak), kecuali bila tidak ada kata lainnya (2).
Repetition (Pengulangan) (3). Progressive (bertahap) (4) Present Tense
(hindari kata akan).
Suggestion caring disarankan untuk diakhiri dengan kalimat-kalimat
Empowerment (pemberdayaan).
Untuk kasus-kasus kompleks, tidak disarankan menggunakan
Suggestion caring, melainkan menggunakan HypnoTherapeutic
Technique (Hypnocaring Advanced).

2/4/2018 UI-Depok
Joni Haryanto - JH of
– School 2014
Hypnotism ST - 2
Yan Nurindra - School of Hypnotism

Motivation & Empowerment


Stress Management
Phobia & Traumatic

Psychosomatic
Clinical HypnoCaring
Anaesthesi

I-2
Advanced HypnoCaring Workshop
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014 www.yannurindra.com
Aplikasi Hypnocaring
• Histeria
• Dalam memberikan terapi terhadap klien histeria,
hypnocaring perlu memiliki pemahaman konseptual
tentang dinamika isi ketidaksadaran, khususnya teori-teori
dari psikoanalitis. Seni menginterpretasikan bawah-sadar
menjadi menjadi tuntutan yang tidak terelakkan.
• Analgesia atau anastesia
• Hipnosis digunakan sebagai sebagai analgesia (peradam rasa
sakit) dan anastesia (obat bius) ketika perang Dunia II.
Hipnosis terbukti bisa menggantikan analgesik dan
anastesik kimiawi dalam menangani klien yang terluka,
selain itu hipnosis juga bisa membantu mengurangi rasa
sakit pada pasien kanker.
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
lanjutan

• Stres
• Dalam keadaan seseorang, seseorang mengalami
kesulitan menemukan cara yang tepat dalam menyikapi
masalahnya. Untuk itu, mereka butuh situasi santai dan
tenang agar mammpu untuk kembali berpikir lebih
jernih. Hypnocaring dapat membantu mereka
memasuki relaksasi yang dalam untuk memberi rasa
segar dan ringan sambil berusaha bersama menarik
akar permasalan yang membuat klien tidak berdaya.
• Fobia
• Hypnocaring dapat membantu fobia denga cepat
melalui desensitisasi klien dengan stimulus yang
menjadi objek fobia. Setelah itu terapis didorong untuk
bereaksi dengan santai dan tenang terhadap stimulus.
Baru sesudah itu klien bisa mengontrol dan
membebaskan diri dari ketakutannya.
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
lanjutan

• Gangguan kecemasan
• Dalam masalah ini hipnoterpi dapat membantu mereka
menjadi lebih santai dan mencari akar permasalan.
• Depresi
• Dalam masalah ini hipnoterpi pun harus dijalankan
secara multiaspek karena satu gangguan bisa berkolerasi
dengan gangguan-gangguan lain.
• Perilaku merokok
• Dalam kasus ini terapis, perlu mengumpulkan informasi
tentang alasan pribadi klie untuk merokok dan situasi apa
saja yang mendorong untuk merokok. Selanjutnya,
terapis menanamkan sugestu-sugesti yang positif. Di akhir
sesi terapis bisa memberi kaset atau CD kepada kliennya
untuk melakukan sendiri dirumah.
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
lanjutan

• Sakit kepala dan migren


• Sakit kepala dan migren bisa disebabkan baik faktor
fisik maupun psikologis. Secara psikologis, migren
berkaitan erat dengan depresi. Dalam memberi terapi,
klien terlebih dahulu melakukan relaksasi. Ini penting
karena persaan santai dan tenang dapat mengubah
level serorotonin. Padahal serotonin adalah zat kimia
yang bisa menghilangkan rasa sakit. Relaksasi dan
hipnotis bisa membantu menghilangkan rasa sakit.
• Gangguan pola-makan (Obesitas dan DM)
• Dalam kasus ini hypnocaring lebih memfokuskan pada
membantu klien mengatur dan mengontrol pola
makannya. Pendekatan yang digunakan tidak hanya
untuk individu tapi juga untuk keluarga.

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


lanjutan

• Gangguan tidur
• Hypnocaring mengajarkan klien untuk relaksasi dan
meditasi.
• Penggunaan obat psikoaktif
• Terapi perlu menelusuri terlebih dulu etiologi atau
alasan utama yang membuat klien menggunakan
obat-obat psikoaktif.
• Alkoholisme
• Hypnocaring perlu mempertimbangkan baik faktor
individu maupan sosial.
• Impotensi
• Perawat diharapkan bisa mengumpulkan banyak
informasi tentang kehidupan masa lalu klien
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
lanjutan

• Peningkatan konsentrasi
• Hambatan utama dalam berkonsentrasi adalah rasa
jemu, kecemasan, dan menghayal. Bagaimanapun
hypnocaring tetap perlu menelusurinyalebih jauh.

• Kepercayaan diri
• Kepercayaan diri berkaitan dengan penilaian dan
perasaan terhadap diri sendiri. Lewat hypnocaring,
klien diarahkan untuk berani untuk mengambil resiko
atas tindakannya, menyakini apa yang dilakukannya,
dan bertanggung jawab atas perilakunya sendiri,
kemajuan sekecil apa pun harus dihargai dan terapis
membantu klien menyingrirkan pikiran-pikiran
negatifnya, seperti takut dan memakukan.

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014


Hypnocaring for Sleep Need Workshop
Hilangkan Kebiasaan Merokok

“Bayangkan sebatang rokok yang anda isap mengandung nikotin yang dapat merusak otak dan
Pembuluh darah dan jantung anda artinya anda telah mengurangi umur anda sendiri.
Coba hitung berapa asap yang anda hembuskan setiap batang yang anda isap, dihirup oleh
Keluarga anda anak dan istri anda asap tersebut mengandung CO dan CO2 yang sangat toxic
atau racun bagi tubuh dan akan mempercepat terjadi penyakit alzeimer / pikun”

“Berapa rupiah anda belikan uang anda untuk rokok, yang seharusnya bisa memperbaiki ke
Sehatan istri dan anak tercinta anda, untuk kecukupan sekolah anak anda”

“Ternyata rokok sangat merugikan dan dapat membunuh diri anda dan istri juga anak tercinta
ANDA dan ternyata rokok tersebut menjadi jahat, pahit – pedas – racun pada semua orang
Maka rokok sekarang haram bagimu, karena merugikan dan pahit – pedas – dan racun”.

Tim Keperawatan Klinik


2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
G-1
Complete Termination

Kita akan segera mengakhiri sesi sirep ini …… ! Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 3,
dan tepat pada hitungan ketiga … silakan anda membuka mata dan bangun kembali dalam
Kondisi segar dan sehat !

Satu …, tarik nafas dalam …… rasakan anda menjadi sangat segar dan sehat …. hembuskan
nafas anda …, dua ….. rasakan anda semakin segar dari sebelumnya … dan anda telah siap
bangun ….., tiga ….. ya … silakan anda buka mata dan bangun dalam kondisi segar bugar dan
sangat sehat …!

Rapid Termination
Dalam 3 hitungan, silakan anda membuka mata …..! … Ya ….. satu … dua … tiga !

2/4/2018 Tim Keperawatan


UI-Depok Klinik
- JH 2014
Persyaratan Keberhasilan
• Komunikasi verbal dan non verbal (Body
Language) yang sangat baik, dan bersifat persuasif.
• Menginterprestasikan bahasa tubuh (Body
Language) dari Client.
• Kreativitas tinggi dalam berkomunikasi, dan
mampu untuk menyesuaikan diri dengan strata
Client.
• Kepercayaan diri yang tinggi.
• Kesabaran yang tinggi dan dapat meredam emosi
saat menangani Client
• Menahan diri untuk tidak melakukan “Show of
Force” Hypnosis”
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
2/4/2018 UI-Depok - JH 2014
THANK YOU!
We hope you enjoyed our presentation

By Joni Haryanto

2/4/2018 UI-Depok - JH 2014

Anda mungkin juga menyukai