Kisah Penulis
Rezza Anggara adalah seorang Personal Transformation Specialist yang
berpengalaman lebih dari lima tahun dalam membantu klien dari berbagai latar
belakang untuk bertransformasi menjadi lebih baik di berbagai bidang kehidupan.
Berpengalaman melatih ribuan leaders, sales, pengusaha, tim penjualan, dan
pemasaran baik pada aspek mindset, keterampilan maupun sikap mental.
Rezza juga berpengalaman dalam memberikan pelatihan di berbagai perusahaan
perbankan, asuransi, multi-level marketing, universitas, dan telekomunikasi.
Mengantongi sertifikat dari Doctor Marco Paret, Ahli Mesemerism di Prancis dan
menjadi orang pertama dari Asia yang lulus dalam sertifikasi keahlian mesmerism
Banyak orang merasa sudah bekerja membanting tulang, pergi pagi pulang malam,
bahkan bekerja tujuh hari dalam seminggu, namun hasil yang diperolehnya tidak sama
sesuai harapan.
Saya pun dulu mengalami hal yang sama, sudah bekerja keras luar biasa tapi
hasilnya sangatlah jauh dari harapan. Kecewa, marah, bahkan frustrasi yang saya
rasakan saat itu.
Saat sedang meniti karier sebagai seorang account officer sebuah bank ternama di
Jakarta, saya selalu menemui hambatan. Bayangkan, saat saya menawarkan
fasilitas kredit, selalu bertemu dengan nasabah yang memang perlu, namun tidak
sanggup mencicil. Atau, sebaliknya usaha si prospek bagus, namun tidak
membutuhkan fasilitas kredit.
Awal-awal menjalaninya sangatlah bersemangat, apalagi didorong dengan pelatihan,
kelas motivasi, iming-iming bonus berupa uang, mobil, sampai jalan-jalan ke Bangkok
dan Great Walls. Namun semangat itu mengendur seiring penolakan demi penolakan
yang diterima. Saya pun kembali ke kelas motivasi, semangat dipompa kembali.
Saya jadi ingat, ada sebuah perusahaan jejaring yang memotivasi anggotanya dengan
kalimat penghiburan. Dikatakan bahwa bisnis mereka adalah bisnis penolakan, jadi
jangan menyerah, penolakan adalah kesuksesan yang tertunda. Namun sadar atau
tidak, otak membacanya tidak seperti itu, yang banyak diterima saja belum tentu
mudah, apalagi yang sudah pasti sering ditolak, Anda tahu apa yang terjadi dengan
bisnis penolakan tersebut? Ya, tepat sekali, setiap kali tawaran diajukan, setiap kali
juga tawaran itu ditolak. Perlahan tapi pasti semangat anda mulai menurun, kecewa,
marah, dan frustrasi muncul. Akhirnya bisnis yang dikatakan sangat bagus ini anda
tinggalkan.
Banyak orang merendahkan profesi penjual atau salesman. Anda pernah didatangi
seorang salesman ke rumah? Apa yang Anda rasakan saat sang sales menawarkan
produknya? Umumnya merasa terganggu, tidak nyaman, dan sudah dipastikan
penolakan yang Anda berikan.
Atau suatu ketika Anda menerima undangan dari seorang teman lama yang tiba-tiba
menghubungi Anda dengan agenda acara yang tidak jelas. Pastinya di dalam pikiran
Anda akan menduga-duga, jangan-jangan saya mau diprospek sebagai member bisnis
jaringan atau mau ditawari asuransi!
Sekarang saya balik, jika Anda sebagai salesman-nya atau Anda sebagai pelaku bisnis
jaringan, apa yang Anda rasakan saat berkunjung ke rumah calon klien ? Atau saat
Anda mengundang sahabat, rekan kerja, atau kolega hadir di acara presentasi yang
Anda buat? Kemungkinan besar Anda takut gagal atau siap-siap menerima penolakan.
Mengapa hal ini bisa terjadi ? Apa masalahnya ? Masalahnya karena orang banyak
belum tahu bagaimana cara menjual yang menyenangkan, bagaimana caranya kita
menjual tapi orang tidak merasa dirinya sedang diprospek, bagaimana caranya tiba-
tiba saja orang datang membeli barang kita tanpa kita harus bujuk ?
Hypnotherapy
Setelah saya menyadari itu, saya mulai mencoba melakukan terapi penyembuhan
dengan menggunakan metode hypnotherapy. Hypnotherapy mengelola pikiran bawah
sadar, seperti memberi sugesti untuk trauma, fobia, psikosomatis, dan penyakit
kejiwaan lainnya. Namun pada saat itu dikarenakan masih berstatus mahasiswa,
saya mencoba melakukan terapi sendiri dengan panduan buku-buku yang saya
baca.
Hasilnya ternyata tidak berdampak banyak. Di situ saya mulai mengerti mengapa
seseorang yang ingin sukses harus mempunyai seorang pembimbing atau mentor.
Minimal mengikuti kelas-kelas pelatihan sehingga lebih pas dalam menggunakan
metode terapi yang dilakukan. Saya pun mulai mengikuti pelatihan-pelatihan dengan
biaya yang cukup murah, karena untuk mengikuti kelas pelatihan berbiaya mahal saya
belum mampu. Dan ternyata pelatihan dengan biaya murah hasilnya pun tidak
maksimal. Pepatah mengatakan, "Ada harga ada rupa".
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, setelah membaca buku Pak Adi W.
Gunawan, saya mulai mencoba mencari, menggali, dan mendalami ilmu ini yang
akhirnya saya tahu ilmu ini bernama hypnotherapy. Secara garis besar mekanisme
Hypnotherapy adalah :
• Mencari penyebab atau akar permasalahan yang tertanam dalam pikiran bawah
sadar.
• Melakukan edukasi atau memberikan sudut pandang lain terhadap sebuah
permasalahan didalam pikiran bawah sadar.
• Memberikan Saran, memori atau sugesti baru untuk ditanamkan sehingga dijadikan
pemahaman atau nilai baru dalm pikiran bawah sadar, sesuai dengan keinginan atau
kebutuhan klien.
Sebelumnya batas pemahaman saya soal ilmu hipnosis hanya sebatas seperti yang
terlihat di televisi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan stage hypnotist. Sedangkan
ilmu hypnotist yang sesungguhnya jauh lebih bermanfaat lagi untuk memperbaiki
kualitas kehidupan seseorang, seperti penyembuhan penyakit, baik mental maupun
fisik.
Setelah melepaskan emosi-emosi negatif, hidup saya berubah dari sisi keuangan dan
karier, untuk closing penjualan mudah sekali, bahkan ada nasabah yang tidak pernah
kenal dan diprospek sebelumnya datang untuk mengajukan kredit. Saat itu saya juga
bingung, dalam hati cuma bisa berkata "kok bisa ya?". Saya semakin yakin inilah ilmu
yang selama ini saya cari, bukan hanya untuk penyembuhan diri sendiri, juga dapat
membantu orang lain agar hidupnya berubah menjadi lebih baik.
Sejak 2010, mulailah saya mengikuti program pelatihan untuk menjadi seorang terapis
profesional yang membantu proses penyembuhan dengan metode hypnotherapy.
Banyak guru klien dan hasilnya cukup memuaskan, rata-rata mereka menjadi jauh lebih
baik dari masalah yang dialami. Namun ada satu hal yang mengganjal dan cukup
mengganggu pikiran saya, setelah beberapa bulan masalah yang dialami muncul
kembali. Padahal menurut teori harusnya sudah sembuh total. Kembali saya lakukan
terapi, namun hasilnya tetap sama, beberapa bulan klien mengalami kambuh kembali.
Tapi setelah ditelusuri semua prosedur sudah saya lakukan, mulai dari proses awal,
pendalaman atau deepening, menurunkan gelombang otak, memasukkan sugesti
sampai memasang anchor.
Vibrasi
Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar apa itu vibrasi. Pengertian
vibrasi/getaran itu sendiri adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu
tertentu. Mari kita ulangi sekali lagi pengertian vibrasi tersebut, yaitu "Gerakan bolak
balik dalam interval waktu tertentu". Pernahkah anda mengalami sebuah kejadian
dimana saat anda sedang memmikirkan seseorang tiba-tiba yang bersangkutan
menghubungi anda ? dan anda langsung bilang “Panjang umur, baru dipikirin tiba-tiba
kamu langsung menelepon” ? Apakah ini sebuah kebetulan? Ternyata tidak. Dalam film
THE SECRET dijelaskan bahwa vibrasi atau getaran itu disadari atau tidak terus kita
pancarkan ke berbagai arah tanpa kita pernah bisa membendung. Pertanyaannya,
kenapa ada yang langsung terhubung dan ada juga yang tidak. Mari perhatikan
ilustrasi berikut ini, suatu saat Anda ingin mendengarkan gelombang radio 101, 2 FM,
namun yang Anda pasang adalah frekuensi 102,3 FM. Kira-kira Anda dapat
mendengarkan siaran radio di gelombang 101,2 FM? Begitu juga dalam kehidupan.
Saat gelombang vibrasi anda pada orang yang hendak dituju tidak selaras bisa
dipastikan tidak akan terkoneksi dengan yang bersangkutan. Seperti pada saat hendak
menjual atau mempromosikan produk, kebanyakan orang merasa gagal dan tidak
cocok dengan pekerjaan sebagai tenaga penjual karena selalu gagal dalam
bernegosiasi. Hal yang lebih menyedihkan lagi adalah bisnis ini adalah bisnis
penolakan, dapat dipastikan apa yang akan dialami tim tersebut. Kenapa anda ditolak ?
Karena anda tidak satu frekuensi dengan calon pembeli atau klien tersebut. Ingat !
vibrasi dapat terjadi kalau sudah satu frekuensi.
Proses menjual pun sama. Kita perlu menyamakan frekuensi kita dengan calon
pembeli. Kita harus menyelaraskan vibrasi kita dulu. Lalu ada pertanyaan seperti ini,
"Pak, saya sudah mencoba ramah, menjelaskan secara detail keuntungan produk
tersebut, melakukan push selling dengan memberi jeda waktu diskon dan lain-lain, tapi
mengapa masih juga mengalami penolakan?"
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi:
Pertama, Anda salah menetapkan target rnarket, pembeli tertarik tapi tidak punya
daya beli. Atau kedua, penawaran Anda rnemang rnenarik, hanya saja pikiran tidak
sadar calon pembeli itu rnengisyaratkan orang tersebut untuk tidak rnernbeli dari Anda.
Apakah vibrasi ini terbentuk begitu saja, ataukah dapat dipelajari dan ada pola-
polanya?
Jawabannya YES, sangat bisa karena sudah banyak penelitian yang telah menemukan
pola-pola tersebut dan sudah terbukti berhasil.
Mesmerism
Pengertian Mesmerism merupakan paham atau teknik komunikasi dan terapi yang
diperkenalkan oleh Franz Anton Mesmer, seorang dokter asal Wina pada tahun 1734 –
1815. Mesmerism sendiri merupakan cikal bakan hypnosis. Sehingga Franz Anton
Mesmer juga dikenal sebagai bapa hipnosis. Mesmerism sendiri adalah sebuah teknik
terapi dengan menginduksi pasien dengan daya megnetis dimana melalui teknik ini
pasien akan mengalami trance dan mendapatkan kesembuhan. Pada masanya,
Mesmer telah berhasil menyembuhkan banyak pasien yang datang kepadanya, baik itu
dengan keluhan sakit fisik hingga psikologis.
Mesmer menamakan tekniknya adalah Animal Magnetisme. Ini adalah sebuah teknik
terapi dengan menginduksi pasien dengan daya megnetis, melalui teknik ini pasien
akan mengalami trance dan mengalami penyembuhan setelah trance tadi. Mesmer
meyakini bahwa di dalam tubuh manusia ada aliran magnetik fluida yang merupakan
aliran energi untuk membuat manusia tetap hidup dan menjaga kesehatannya. Orang
yang mengalami sakit menurut Mesmer adalah akibat adanya gangguan dalam aliran
magnetis. Dari berbagai terapi yang dilakukan, Mesmer akhirnya menyimpulkan bahwa
semua orang mempunyai magnetisme dengan kadar yang berbeda satu dengan
lainnya. Magnetisme seseorang dapat mempengaruhi orang lain. Menurut Mesmer,
magnetisme seseorang dapat ditransfer ke orang lain dengan demikian, tubuh yang
sakit dapat disembuhkan dengan transfer magnetisme. Namun sayangnya teknik ini
menimbulkan kontroversi pada masanya, bahkan Mesmer diminta untuk menghentikan
praktik ini sebab secara ilmiah teknik ini tidak dapat dibuktikan sebagai sebuah ilmu dan
teknik penyembuhan ini juga tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Seiring dengan berkembangnya waktu dan ilmu pengetahuan, kemudian banyak dokter
dan ilmuwan yang berhasil meneliti dan membukti mesmerism sebagai teknik atau
metode penyembuhan yang efektif dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Kemudian teori
Hypnosis moderen akan meralat fenomena magnetisme dari Mesmerism dikarenakan
magnetisme ini ternyata hanya bagian dari sugesti yang memang dapat mempengaruhi
pikiran bawah sadar manusia. Pengaruhnya terhadap pikiran bawah sadar inilah yang
kemudian dapat menimbulkan efek penyembuhan dimana pikiran bawah sadar manusia
merupakan generator yang sangat berpengaruh terhadap keseluruhan dari hidup
manusia itu sendiri.
Dengan teknik mesmerism yang tepat, maka teknik ini juga akan mampu untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, baik itu penyakit fisik maupun psikis. Seiring waktu,
teknik penyembuhan mesmerism ini pun terus dikembangkan, saat ini bahkan
mesmerism sudah menjadi salah satu teknik terapi yang sangat diminati, karena terapi
ini terbukti sangat efektif. Mesmerism sendiri saat ini lebih dispesifikasikan untuk tujuan
terapi psikologis, bukan untuk penyembuhan penyakit fisik, misalnya untuk membantu
orang yang mengalami masalah psikis seperti depresi, memiliki rasa percaya diri yang
rendah, pesimis bahkan hingga mental block. Mesmerism menjadi pilihan bagi banyak
orang, terutama mereka yang ingin melakukan personal transformation atau melakukan
perubahan hidup kearah yang lebih baik, meraih keseimbangan dan kebahagiaan
hidup, bahkan juga untuk membantu mencapai tujuan hidup atau target bisnis.
Mesmerism menjadi metode terapi yang sangat efektif untuk membantu penanganan
gangguan psikologis karena dalam teknik mesmerism terapis mengintervensi bukan lagi
ke pikiran bawah sadar klien melainkan ke pikiran tidak sadar klien. Inilah yang
kemudian memberikan hasil yang jauh lebih powerful. Sebab dengan memasukan
sugesti ke pikiran tidak sadar, maka sugesti itu akan masuk seluruh sel di dalam tubuh.
Sehingga lebih tertanam kuat dan dengan demikian juga maka secara otomatis Law of
Attraction dalam tubuh juga akan diperbesar.
Selesai
Meminta
“Hukum ketertarikan merespon apa yang anda rasakan terhadap ucapan-ucapan dan
pikiran anda” (Michael J. Losier)
Banyak orang merasa heran dan penasaran mengapa hidupnya begitu-begitu saja dari
tahun ke tahun. Padahal mereka merasa tidak pernah mengirimkan getaran negatif.
Namun kejadian atau pengalaman tidak mengenakan selalu menghampiri. lni terjadi
karena mereka mengirimkan getaran negatif tanpa disadari. Hanya dengan melihat
kondisi yang tidak memuaskan getaran negatif itu sudah terkirim.
Misalnya pada saat Anda membuka dompet dan melihat isinya kosong melompong
perasaan yang muncul antara lain, perasaan miskin, cemas, atau perasaan negatif
lainnya. Perasaan negatif ini menimbulkan getaran negatif. Tentunya Anda tidak
sengaja mengirimkannya, namun itulah yang terjadi, hukum ketertarikan tidak mengenal
perasaan itu terjadi nyata atau Anda hanya sekadar merasakannya.
Contoh lain, suatu pagi saat bangun tidur kepala Anda terbentur tempat tidur,
seketika timbul perasaan sangat tidak nyaman dan satu harian ada saja kejadian yang
tidak menyenangkan, mulai gusi yang luka terkena sikat gigi, jalanan yang lebih macet
dari hari-hari biasanya, bos yang tiba-tiba marah, pesanan makanan yang tidak sesuai,
dan lain-lain. Apakah itu suatu kebetulan? Ternyata tidak, karena di pagi hari Anda
sudah mengirimkan getaran negatif dan terus terpancarkan selama satu hari dan
sayangnya Anda tidak menyadari itu.
Untuk itu kita perlu melakukan “ASK” atau permintaan. Permintaan yang dimaksud di
sini adalah bukan hanya diucapkan tapi perlu dirasakan. Seperti contoh sebelumnya,
apa yang kita rasakan memberikan dampak pada apa yang kita peroleh. Ingat, hukum
ketertarikan atau law of attraction hanya mengenal getaran yang kita kirimkan, baik itu
nyata maupun hanya sekadar kita rasakan.
Salah satu yang paling penting harus anda lakukan adalah mengubah kata-kata,
seberapa sering anda menggunakan kata-kata ini :
√ JANGAN MARAH
√ JANGAN RAGU-RAGU MENGHUBUNGI SAYA
√ SAYA TIDAK MAU SAKIT
√ DILARANG MEROKOK
√ JANGAN PANIK
√ JANGAN LUPA
√ SAYA TIDAK INGIN KLIEN MELAKUKAN PEMBATALAN, DLL
Perhatikan apa yang terjadi, biasanya yang terjadi malah sebaliknya. Karena hukum
ketertarikan tidak mengenal kata-kata negatif, getarannyalah yang akan diterima.
Seperti kata "Jangan ragu-ragu menghubungi saya" yang terjadi adalah ragu-ragu
yang muncul.
Mari kita lakukan eksperimen kecil, saya minta Anda JANGAN pernah memikirkan
gajah berwarna pink berbelalai panjang dan bertubuh besar. Yang terjadi malah
bayangan gajah itu muncul dalam benak Anda. Sampai di sini cukup jelas, ya?
Mulai saat ini gunakan kata-kata positif untuk mengungkapkan segala sesuatu seperti :
√ JANGAN MARAH → SABAR YA
√ JANGAN RAGU-RAGU MENGHUBUNGI SAYA → SEGERA HUBUNGI SAYA
√ SAYA TIDAK MAU SAKIT → SAYA MAU SEHAT
√ DILARANG MEROKOK → STOP MEROKOK
√ JANGAN PANIK → TENANG
√ JANGAN LUPA → INGAT
√ SAYA TIDAK INGIN KLIEN MELAKUKAN PEMBATALAN → SAYA INGIN KLIEN
SETUJU
Halaman selanjutnya-->
Percaya
Meyakini atau believe sebenarnya sering kita lakukan terutama dalam agama atau
yang disebut dengan iman. Ada sebuah kisah yang cukup menarik untuk
menjelaskan soal definisi yakin ini. Diceritakan seorang bijak bertanya pada
muridnya : Menurut kalian apa beda percaya dan yakin ?
Seketika para murid langsung memberikan pendapatnya, namun yang terjadi malah
muncul perdebatan di antara mereka. Sang guru akhirnya menengngkan murid-
muridnya sambil menjelaskan dengan sebuah perumpamaan. "suatu saat ada
seorang pemangh ulung, ia tidak perngh meleset mengenai sasaran, bahkan bisa
dikatakan seratus persen berhasil. Kira-kira jika kalian diminta meletakkan buah apel
di atas kepala dan dijadikan sasaran memanahnya mau atau tidak?"
Jawaban beragam muncul dan kebanyakan menyatakan tidak mau, guru bijak ini
melanjutkan, "Kalian percaya orang ini ahli memanah dengan bukti-bukti yang sudah
ditunjukannya?"
Serentak para murid menjawab, "Percaya!"
Sambil tersenyum guru ini melanjutkan, "Lalu kenapa tidak mau menjadi alasan buah
apel untuk sasaran memanahnya?"
Serentak murid-murid ini menjawab lagi, "Takut kena, guru."
DARI ILUSTRASI DlATAS KITA BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA TINGKAT
DERAJAT YAKIN DAN PERCAYA BERBEDA JAUH. KALAU PERCAYA HANYA
SEBATAS MELIHAT, NAMUN YAKIN TIDAK ADA BATASANNYA, TIDAK ADA
KERAGUAN DlDALAMNYA SAMA SEKALI
Seberapa yakin anda dengan apa yang diinginkan ? Untuk beberapa orang yang sering
mengikuti pelatihan motivasi cukup dengan teknik memvisualkan impian. Caranya bisa
dengan membayangkan, menuliskan, atau menempelkan gambar-gambar yang
diinginkan lalu dipasang di tempat-tempat yang sering terlihat.
Namun kebanyakan mengeluh sedikit yang didapat dari target yang dibuat
sebelumnya. Hal ini terjadi dikarenakan muncul keraguan walaupun sedikit. Misalnya
seseorang menetapkan target untuk mendapatkan sebuah mobil sedan merek tertentu
pada 31 Desember 2018. Ia begitu yakin dengan targetnya setelah mengikuti seminar
dan membaca buku-buku motivasi. Target tersebut diikrarkan pada 1 April 2018. Waktu
mulai berjalan, hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan pun makin
menua mendekati bulan Desember. Awalnya ia begitu yakin impian tersebut akan
terwujud, namun memasuki bulan November hatinya berbisik, “Kapan dapatnya
ya, ini sudah tinggal satu bulan lagi?”
Bisa dipastikan getaran yang tadinya positif langsung berubah, dan kemungkinan
besar target yang diinginkan pun berubah bisa jadi bergeser dari target awal atau malah
bisa jadi tidak dapat sama sekali. Karena energi positif yang sudah terbangun
akhirnya hancur dengan keraguan yang muncul dan harus disusun kembali. Seperti
pepatah mengatakan “ Sebab nila setitik, rusak susu sebelanga”
Intinya adalah anda harus percaya dan yakin bahwa apa yang anda minta sudah
dimiliki. Yakinilah dengan sepenuh hati dan perhatikan hasilnya. Namun sayangnya
sebagian dari kita tidak benar-benar membiarkan dirinya meyakini apa yang diinginkan
dengan berbagai ketakutan dan alasan. Celakanya ketakutan dan alasan yang
dipikirkan masuk di akal dan benar adanya.
Untuk itu, marilah kita mulai meyakini apa yang kita pikirkan, kita rasakan, dan kita
inginkan terwujud, sisanya biarkan Tuhan dengan alam semestanya yang mengatur.
Menerima
Sebagai orang yang beriman, kita harus meyakini dan menerima apa-apa yang telah
diberikan oleh Sang Maha Pencipta, di antaranya kita lahir dari orang tua, seperti apa,
lahir di masa apa, dan memiliki tubuh seperti apa.
Bayangkan apabila Anda tidak menerima kondisi Anda saat ini, tentunya beban
berat harus Anda pikul akibat kecewa, marah, dan merasa diperlakukan tidak adil.
Namun perhatikan orang-orang yang terlahir dengan bentuk fisik yang istimewa,
seperti Hee Ah Lee, seorang pianis asal Korea yang terlahir dengan empat jari
saja, atau dikenal dengan fenomena jari kepiting.
Sejak dalam kandungan, ibu Hee Ah Lee menyadari bahwa anaknya akan
terlahir dalam kondisi tidak normal, bahkan dokter saat itu menyarankan untuk
menggugurkan kandungannya. Namun ibu Hee Ah Lee mengatakan ini anugerah
terindah dan paling istimewa dari Tuhan yang diberikan padanya.
Begitu dilahirkan, si jabang bayi memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna, namun
sang ibu tetap tersenyum dan menerimanya dengan bahagia. Terbukti saat ini ia
menjadi seorang pianis kelas dunia dengan kemampuan yang sangat luar biasa
melebihi orang-orang pada umumnya.
Menerima, itulah kata kunci yang ketiga dalam menerapkan hukum ketertarikan ini.
Seberapa sering kita mengeluhkan kondisi yang saat ini dialami, dan selalu
membandingkan dengan kehidupan orang lain yang dirasa jauh lebih baik.
Mungkin dari sebagian kita ada yang menampik dan berkata, saya tidak seperti itu,
namun kenapa sampai saat ini nasib saya masih seperti ini? Seperti dijelaskan di
bagian PERCAYA, bahwa getaran negatif dipancarkan tanpa kita sadari. Bagaimana
proses menerima itu dapat diperoleh, sementara untuk percaya saja kita tidak
sanggup. Menerima dapat berarti mengikhlaskan segala sesuatu yang diberikan oleh
yang Maha Kuasa atau memperoleh apa yang diinginkan. walaupun sebenarnya
hasilnya sama-sama memperoleh sesuatu, dua hal ini memiliki proses yang berbeda.
Menerima dengan maksud mengikhlaskan apa yang diterima adalah sesuatu yang kita
peroleh bisa saja tidak menyenangkan di awal, namun diterima dengan bahagia dan
gembira yang pada akhirnya memperoleh hasil yang baik.
Sementara, menerima sesuatu dari sebuah permintaan bermakna kita meminta
sesuatu, contohnya rumah, mobil, uang, dan lain-lain. Saat melakukan permintaan kita
sudah menetapkan bentuknya, baunya, dan merasakan bahwa sudah betul-betul
memperolehnya. Rasa bahwa sudah menerima ini sangat penting, karena seperti
disampaikan di awal bahwa alam semesta hanya mengenal dua getaran, yaitu positif
dan negatif.
Faktor X
Banyak perdebatan soal hukum ketertarikan ini, karena dianggap terlalu yakin pada
diri sendiri dan mengabaikan Sang Pencipta sebagai pengatur kehidupan. Saya
sendiri sangat menyadari bahwa segala upaya yang kita lakukan dengan segala upaya
jumlahnya pasti ganjil dan yang menggenapi upaya tersebut adalah Sang Pemilik
Kehidupan.
Sebagai manusia kita telah dibekali hardware dan software yana begitu luar biasa.
hardware atau perangkat keras yang kita miliki adalah tubuh ini, mulai ujung rambut
sampai ujung kaki. Sementara software nya adalah, pikiran, dan perasaan yang ada
dalam diri kita. Namun sayangnya tidak semua bahkan kebanyakan orang tidak
mengoptimalkan pemberian ini sebaik mungkin, bahkan cenderung mengabaikan dan
lebih celaka lagi menyesalinya.
Hukum ketertarikan ini membuka mata saya bahwa ada kekuatan besar dalam diri
setiap manusia yang selama ini tidak terlalu digali dalam, padahal dalam agama sudah
diajarkan berulang kali konsep beriman yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Kita lebih banyak fokus keluar tapi sedikit fokus ke dalam diri. Lebih suka melihat dan
menilai orang lain jauh lebih baik dari diri sendiri. Suka tergesa-gesa dan ragu-ragu
bahwa sebenarnya doa-doa dan harapan yang diinginkan pasti terkirim, tinggal
menunggu waktunya dikabulkan. Jadi proses, MEMINTA, PERCAYA, dan MENERIMA
untuk saya adalah sebuah keyakinan pada kekuasaan Sang Maha akan dikabulkannya
segala permintaan. Karena sehebat apa pun seseorang, tanpa izin dari Pemilik
Kehidupan tidak akan pernah terwujud apa yang diinginkan.
Setelah itu semua dilakukan tugas kita tinggal menunggu hasilnya.
Praktik Grounded
Sebuah kapal besar akan lebih stabil saat bersandar di pelabuhan dengan
menancapkan jangkar. Demikian pula kita, energi yang ada di dalam diri kita akan lebih
kuat ketika kita berada dalam posisi grounded.
Grounded berarti menancap ke bumi. Ada dua posisi utama yang bisa Anda grounded-
kan, yakni saat Anda berdiri dan ketika Anda duduk. Titik tumpu utama tubuh Anda
terletak dalam jarak tiga jari di bawah pusar. Bayangkan posisi itu dan turunkan ke
bumi membentuk satu garis lurus dan imbang. Keseimbangan itu bisa Anda peroleh
dengan membuka sedikit kedua kaki sehingga titik tumpu Anda tadi menancap persis di
tengah di antara dua kaki. ltulah posisi yang membentuk power Anda sangat besar.
Presence untuk public speaking
Saat Anda harus tampil di muka audiens, pastikan tiga jurus ini Anda praktikkan:
• Tentukan titik tumpu di tubuh Anda
• Rasakan titik tumpu tersebut. baik ketika berbicara maupun mendengarkan
• Grounded rasakan hara (3 jari di bawah pusar) Anda
• Dan rasakan tubuh Anda menempel ke bumi
Latihlah posisi berdiri yang grounded. Banyak orang yang karena satu dan lain hal-
biasanya karena kurang percaya diri, tanpa sadar berdiri dengan bertumpu pada
satu kaki. Kadang kaki kiri, ketika Ielah berganti kaki kanan. Ini adalah posisi yang tidak
grounded dan melemahkan energi. Keseimbangan tidak terbentuk dengan baik. Hindari
posisi demikian.
Sudah tentu petunjuk ini sangat bermanfaat bagi Anda yang sering presentasi
sambil berdiri. Entah untuk mengisi seminar, workshop, memimpin rapat, atau
pemaparan produk. Tapi tidak hanya itu, posisi berdiri juga lazim Anda lakukan ketika
bertemu face to face dengan satu orang klien, bukan? Dan, posisi berdiri yang
grounded tetap membuat Anda dinamis. Jangan diartikan Anda harus berdiri tertancap
tanpa bisa bergerak. Sebab, dalam gerakan kaki berpindah dari satu titik berdiri ke
tempat lain pun posisi grounded tetap dapat dijaga. Intinya Anda seimbangkan gerak
kaki kiri dan kanan saat bergerak maupun diam.
Nah, posisi grounded juga Anda perlukan ketika Anda menghadapi klien sambil ngopi
di kafe atau di ruang kerja sambil duduk. Apakah titik tumpu utama masih sama?
Tentu, masih di situ-situ juaa.
Nah, "jangkar" Anda itu bisa tertancap dengan baik ketika Anda duduk sempurna.
Seperti apa itu? Duduk yang sempurna adalah ketika Anda duduk dengan
punggung rileks, namun tetap tegak dan bertumpuk pada pantat Anda. Sering bukan
Anda perhatikan ada orang duduk dengan sedikit merosot sehingga titik tumpu
pindah ke pinggang bahkan punggung? Nah, itu posisi lemah sebenarnya. Jauhi
kebiasaan itu sebab kekuatan Anda tidak terbentuk dengan sempurna, mirip seperti
kapal yang menancapkan jangkarnya pada pantai berpasir sehingga mudah lepas lagi.
Halaman selanjutnya-->