Anda di halaman 1dari 17

Nyeri Neuropatik

Michael Leaniel
Definisi
• Nyeri neuropatik yang didefinisikan sebagai nyeri akibat lesi jaringan saraf
baik perifer maupun sentral bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab
seperti amputasi, toksis (akibat khemoterapi) metabolik (diabetik
neuropati) atau juga infeksi misalnya herpes zoster pada neuralgia pasca
herpes dan lain-lain. Nyeri pada neuropatik bisa muncul spontan (tanpa
stimulus) maupun dengan stimulus atau juga kombinasi.
• Nyeri neuropatik juga disebut sebagai nyeri kronik berbeda dengan nyeri
akut atau nosiseptif dalam hal etiologi, patofisiologi, diagnosis dan terapi.
• Nyeri neuropatik adalah nonself-limiting dan nyeri yang dialami bukan
bersifat sebagai protektif biologis namun adalah nyeri yang berlangsung
dalam proses patologi penyakit itu sendiri. Nyeri bisa bertahan beberapa
lama yakni bulan sampai tahun sesudah cedera sembuh sehingga juga
berdampak luas dalam strategi pengobatan termasuk terapi gangguan
psikologik.
Nyeri Nosiseptif Nyeri neuropatik

Penyebab Biasanya masih ada Sudah tidak ada

Waktu Akut (< 3 bln) Kronik (> 3 bln)

Rasa Sesuai dgn rangsang, Tidak sesuai, rabaan halus rasa panas

tikaman rasa ditikam Lokal,difus,menjalar

Lokasi Jaringan rusak Bisa (+)

Defisit sensorik (-)


Epidemiologi
• Jumlah penderita nyeri neuropatik lebih kurang 1% dari total penduduk di
luar nyeri punggung bawah. Untuk nyeri punggung bawah sendiri
diperkirakan 15% dari jumlah penduduk
• Insidensi maupun prevalensi nyeri akut belum diketahui, tetapi
diperkirakan operasi dan trauma penyebab utama nyeri akut
Etiologi
• Nyeri neuropatik dapat timbul dari kondisi yang mempengaruhi sistem
saraf tepi atau pusat.
• Gangguan pada otak dan korda spinalis, seperti multiple sclerosis, stroke,
dan spondilitis atau mielopati post traumatik, dapat menyebabkan nyeri
neuropatik.
• Gangguan sistem saraf tepi yang terlibat dalam proses nyeri neuropatik
termasuk penyakit pada saraf spinalis, ganglia dorsalis, dan saraf tepi yang
berhubungan dengan tindakan seperti amputasi, radikulopati, carpal
tunnel syndrome
• Penyebab nyeri neuropatik

• Trauma: bedah, amputasi, cedera medula spinalis, cedera kecelakaan lalu lintas.

• Infeksi: herpes zoster, infeksi mononucleosis, HIV, difteri, lepra.

• Defisiensi nutrisi/neuropati alkoholik: niasin, tiamin, piridoksin.

• Toksin: obat kemoterapi, aersen, timah, emas, air raksa, glue sniffing.

• Keganasan: paraneoplastik, infiltrative, iatrogenic, metastatic.

• Kompresi/tekanan: stenosis spinal, sindrom carpal turner, radikulopati.

• Autoimun: multiple sklerosis

• Gangguan metabolic: diabetes mellitus, uremia, porfiria, hipotiroidisme, amiloidosis

• Kelainan vaskuler/iskemik: SLE, RA, poliartritis nodusa, stroke.

• Genetik: penyakit fabry, neuropati sensori herediter

• Lain-lain: GBS, Siringomielia, ALS, polineuropati kronik progresif/rekuren


Klasifikasi
• Penyakit terdahulu dan letak anatomis
• Perifer dapat diakibatkan oleh neuropati, nueralgia pasca herpes zoster, trauma
susunan saraf pusat, radikulopati, neoplasma, dan lain-lain
• Sentral pada medula spinalis, dapat diakibatkan oleh multiple sclerosis, trauma
medula spinalis, neoplasma, arachnoiditis. Pada otak dapat diakibatkan oleh stroke,
siringomielia, neoplasma

• Mekanisme gejala
• Nyeri spontan
• Nyeri karena stimulus
• Gabungan antara kedua gejala
Patofisiologi
• Nyeri neuropati merupakan nyeri yang dikarenakan adanya lesi pada
sistem saraf perifer maupun pusat. Nyeri ini bersifat kronik dan
mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderita. Nyeri neuropati
melibatkan gangguan neuronal fungsional dimana saraf perifer atau sentral
terlibat dan menimbulkan nyeri khas bersifat epikritik (tajam dan
menyetrum) yang ditimbulkan oleh serabut yang rusak, atau protopatik
seperti disestesia, rasa terbakar, parestesia dengan lokalisasi tak jelas yang
disebabkan oleh serabut C yang abnormal. Gejala gejala ini biasa disertai
dengan defisit neurologik atau gangguan fungsi lokal.
• Prinsip terjadinya nyeri adalah gangguan keseimbangan antara eksitasi dan
inhibisi akibat kerusakan jaringan (inflamasi) atau sistem saraf (neuropatik).
Eksitasi meningkat pada kedua jenis nyeri tersebut pada neyeri neuropatik
dari beberapa keterangan sebelumnya telah diketahui bahwa inhibisi
menurun yang sering disebut dengan istilah disinhibisi. Disinhibisi dapat
disebabkan oleh penurunan reseptor opioid di neuron kornu dorsalis
terutama di presinap serabut C.
Manifestasi Klinis
• Spontan
• Rasa terbakar terus menerus
• Nyeri seperti di tusuk
• Nyeri seperti tersetrum
• Parestesia
• disestesia
• Dengan rangsangan
• Alodinia -> Nyeri yang disebabkan oleh stimulus yang secara normal tidak
menimbulkan nyeri (misalnya: neuralgia trigeminal)
• Hiperalgesia -> Respon yang berlebihan terhadap stimulus yang secara normal
menimbulkan nyeri (misalnya: rangsang nyeri disekitar sendi yang meradang)
Diagnosis
• Anamnesis terkait nyeri
• Pengukuran nyeri
• VAS (visual analog scale)
• NPIS (numeric pain intensity scale)
• Faces pain rating scale
• Pemeriksaan fisik
• Umum
• Neurologis
• Terutama gangguan sensorik: hipestesia,nyeri radikular
• Fungsi motorik: postur, gerakan,cara jalan, paresis, atrofi otot
• Fungsi otonom:keringat,edema,kepucatan
• Fungsi mental: gejala psikiatrik
• Fungsi sosial
• Adiksi
• Pemeriksaan penunjang
• Neuroimaging
• X-ray tulang tengkorak, vertebrae, torak, ekstremitas
• CT scan kepala, spinal, organ dalam
• MRI kepala, spinal, organ dalam
• Mielografi/CT mielo
• Elektrofisiologi
• EMG, EEG, evoked potensials
• Laboratorium
• Darah
• Urin
Pemeriksaan Khusus Nyeri
• Alodinia
• Hiperalgesia
Penatalaksanaan
• Terapi farmakologis
• Analgetik opioid atau non opioid, analgetic adjuvant, dan topikal
• Blok saraf dan neurolysis
• Anestesi local, alkohol 33-100%, fenol 1-7%, gliserol 50%
• Neuromodulasi
• TENS, stimulasi medulla spinalis
• Bedah
• Rhizotomi, simpatektomi, microvascular decompression
• Rehabilitatif
• Terapi fisik, psikoterapi, olahraga
• Anti depresan
• Golongan trisiklik -> amitriptilin, imipramin, maprotilin, desipramine
• Karbamasepin dan okskarbasepin
• Merupakan antikonvulsan untuk menekan kepekaan abnormal dari
neuromotor di saraf sentralis
• Gabapentin
• Untuk mengurangi intensitas nyeri pada nyeri neuropati yang disebabkan oleh
neuropati diabetik, neuralgia pasca herpes, sklerosis multipel dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai