Anda di halaman 1dari 30

“ ILIZAROV “

PROGRAM
PEMANJANGAN TULANG

Muhammad Yusrin Al Gifari


Politeknik Unggulan Kalimantan
2017
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.

Bismillaa hirrahmaan
nirrahiim
SINONIM
1. Ilizarov Ring fixation procedure
2. Bone Lengthening
3. Bone Transportation
4. Bone distraction osteogenesis
Untuk Apa Pemanjangan Tulang?
1. Menyamakan panjang tangan atau kaki
yang tidak sama panjang.
2. Menyamakan dan menumbuhkan daerah
tulang yang hilang akibat patah tulang
terbuka yang hilang di jalan.
3. Membuang tulang yang infeksi atau
terkena tumor dan diisi dengan cara
menumbuhkan tulang yang sehat.
4. Menambah tinggi badan.
Indikasi lain:
 Congenital pseudoarthrosis tibia.
 Lengthening/shaping amputations stump.
 Complex multiplanar deformities yang
dengan soft tissue release saja gagal.
 Salvage procedure sesudah penggunaan
management fraktur konvensional gagal.
 Refractory non union & Pseudoarthrosis.
 Arthrodesis & sebagai Ext . fixator
KONTRA INDIKASI :
 Open fr dengan soft tissue yang perlu
penanganan lanjut yang lebih baik bila
dipasang single planar fixator.
 Fr. Intra artikuler yang perlu ORIF
 Simple fracture (masih bisa dengan plate
screw nail wire)
 Fr. Pada anak (fresh)
 Gangguan psikologis
Jenis Alat Pemanjang Tulang:
I. Ring Fixator system Ilizarov

II. Single planar system :


• De Bastiani
• Judett
• AO system
Bagaimana Prosedurnya?
1. Dilakukan operasi, osteotomi atau corticotomi
atau pemotongan tulang, kemudian tulang
ditempelkan lagi dan dilakukan fiksasi dengan
alat-alat fiksator eksterna.
2. Dibiarkan 7 hari (fase latent) maka akan
terbentuk tulang muda atau callus.
3. Pada hari ke 8 dilakukan pemutaran untuk
pemanjangan / distraction callus dengan
kecepatan 1 mm per 24 jam dibagi dalam
beberapa kali siklus step pemutaran (pagi –
siang – sore - malam).
Bagaimana perawatannya ?
1. Tempat masuknya K. wire diberi betadin.
2. Kawat dibersihkan alkohol tiap hari.
3. Pemutaran baut yang sudah ditentukan
oleh dokter operator, secara praktis
dilakukan sehari dibagi dalam 3 atau 4
kali tahap pemutaran (3 - 4 kali 90°)
tergantung kasus.
CARA PEMUTARAN
 Pada rod (batang berulir) diamater 8 mm
pemutaran penuh satu lingkaran (360º)
setara dengan pergerakan 1,2 mm
 Pada rod 6 mm setara dengan 1 mm
 Proses pemanjangan tulang dalam sehari
maksimal 1 mm dan dibagi dalam
beberapa kali step siklus pemutaran.
 Bila terlalu cepat  delayed consolidation
atau kadang terbentuk scar tissue.
Bagaimana fisioterapinya ?
 1.Segera dilakukan latihan menggerakkan sendi
disekitar alat fixator yang terpasang, misal pada
lengan bawah maka latihan ROM sendi
pergelangan tangan dan sendi jari.
 2. Bila terpasang pada extremitas bawah maka
segera latihan ROM sendi dan jalan dengan
sedikit menginjak (Tip toe walking/ Partial
Weight Bearing) untuk merangsang sel
Osteoblast menumbuhkan tulang.
Kapan alat dilepas ?
 Sesudah selesai program pemanjangan
tulang seperti yang sudah direncanakan
oleh dokter operator atau kebutuhan
penumbuhan tulang sudah tercapai, akan
terbentuk callus yang masih lunak.
 Untuk pengerasan atau pematangan/
maturasi /consolidasi callus menjadi tulang
diperlukan waktu 3 sampai 6 bulan, dan
sesudah itu alat bisa dilepas.
Gambar Setelah Operasi
Pada Kaki (kasus Genu varus)
Tampak Samping
Gambar Alat Ilizarov
Gambar Setelah Operasi
Pada Tangan (kasus Osteochondroma radius- Madelung
deformity)
Ronsen Pertama
Setelah Operasi
Ronsen minggu Ke-2
Setelah Operasi
Ronsen Bulan Ke-2
Setelah Operasi
Ronsen Bulan Ke-3
Setelah Operasi
Ronsen Bulan Ke-4
Setelah Operasi
Ronsen Bulan Ke-5
Setelah Operasi
Ronsen Bulan Ke-7
Setelah Operasi
KEKURANGAN SYSTEM INI
 Waktu operasi lama
 Perawatan lama perlu kerja sama baik
dengan pasien
 Waspada Gangguan neurovasculer
 Penderita harus mau kontrol teratur
 Siap psikologis memakainya
 Kaku sendi
Keluhan pasien biasanya :
 Nyeri
 Linu (terutama bila dingin)
 Malu
 Enggan kontrol teratur
 Takut latihan jalan PWB
 Malas merawat teratur
 Keluarga mlarang makan berprotein tinggi
Coxitis TB
 yaitu tuberkulosis yang terjadi di luar
paru-paru, di mana menjangkiti tulang.
Penyakit ini umumnya menginfeksi tulang
belakang pada area toraks (dada
belakang) bagian bawah dan vertebra
lumbalis (pinggang belakang) atas
Penyebab TBC Tulang
Belakang
TBC tulang belakang terjadi akibat menyebarnya bakteri tuberkulosis dari
paru-paru ke tulang hingga ke keping/sendi yang ada di antara tulang
belakang. Kondisi ini menyebabkan matinya jaringan sendi dan memicu
kerusakan pada tulang. Beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan
seseorang terinfeksi TBC tulang antara lain:
 Faktor sosial ekonomi yang rendah atau buruk, turut memengaruhi standar
kualitas hidup, misalnya orang-orang yang tinggal di area yang kumuh dan
padat.
 Tinggal di area yang memiliki tingkat kasus tuberkulosis tinggi atau
endemik.
 Orang yang kekurangan nutrisi.
 Orang-orang kelompok lanjut usia.
 Terinfeksi HIV yang mengakibatkan rendahnya sistem kekebalan tubuh.
 Orang dengan sistem kekebalan tubuh menurun lainnya, misalnya pengidap
kanker, penyakit ginjal stadium lanjut, dan diabetes.
 Pecandu minuman keras atau pengguna obat-obatan terlarang.
Gejala TBC Tulang
 Serangan atau gejala yang muncul sifatnya bertahap.
 Demam.
 Berkeringat di malam hari.
 Kehilangan berat badan.
 Anoreksia (gangguan makan) yang memicu penurunan berat badan.
 Sakit punggung yang terlokalisir.
 Memiliki posisi tubuh yang tegak dan kaku.
 Tulang belakang yang melengkung keluar menyebabkan punggung
menjadi bungkuk (kifosis).
 Pembengkakan pada tulang punggung.
 Muncul benjolan pada pangkal paha yang menyerupai hernia.
 Jika mengenai sistem saraf, kemungkinan akan ada gangguan saraf
yang memengaruhi organ-organ tubuh.

Anda mungkin juga menyukai