Anda di halaman 1dari 19

SILA & MORAL

KEVIN NICHOLAS (180405084)


Sila menurut agama Buddha
• Sila dalam agama Buddha,adalah dasar utama dalam melaksanakan
ajaran Buddha,mencakup semua hal-hal baik yang termasuk dalam
ajaran moral dan etika dari Sang Buddha
• Sila merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
peningkatan batin yang luhur.
Hal ini jelas terlihat dari sabda Sang Buddha yang tercatat dalam
Samyutta Nikaya (V.143) sebagai berikut: "Apakah permulaan dari b
atin yang luhur? Silayang sempurna kesuciannya
• Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti
manusia yang beradab
Moral menurut agama Buddha
• Moral berasal dari bahasa Latin mos yang berarti:
• Ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban:sinonim dengan akhlak, budi pekerti, dan
susila.
• Kondisi mental yang membuat mereka tetap berani, bersemangat,
bergairah, dan berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana
terungkap dalam perbuatan.
• Ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita.
Dasar dasar pelaksanaan Sila
Pengendalian diri
• Cara untuk mengendalikan diri dari segala perbuatan, ucapan, dan
pikiran yang tidak baik, dapat digolongkan dalam tiga cara, yaitu sbb :
1. Sikkhapada : melaksanakan latihan-latihan pengendalian diri
2. Carita Sila : dengan jalan melaksanakan hal-hal yang baik
3. Varitta Sila : dengan jalan menghindari hal-hal yang tidak baik
Pantangan (Viratti)
• Sampatti Viratti (Pantangan Seketika)
• Pantangan seketika adalah pantangan dari seseorang tanpa rencana terlebih
dahulu

• Samadana Viratti (Pantangan karena Janji)


• Pantangan ini dijalankan karena suatu janji (kaul).

• Samuccheda Viratti (Pantangan Mutlak)


• Pantangan Mutlak adalah pantangan melalui penghancuran semua sebab yang
akan membawa pada pelanggaran.
SATI
• Perhatian, Kewaspadaan dan ingatan
• Lawan dari sati adalah lupa.
• akibat dari lemahnya sati (perhatian) adalah kehancuran.
• misalnya : anda mempunyai janji penting untuk interview pekerjaan,
namun anda melupakannya.
SAMPAJANNA
• Menyadari maksudnya disini adalah menyadari dengan baik apapun yang berlaku
pada keseluruhan indera.

• Misalnya dikala melihat, bathinnya sadar betul akan apa yang sedang dilihat,
sehingga tidak sampai menimbulkan kemerosotan bathin
• Di Buddhis di kenal enam indera kesadaran
1. Cakkhu vinnana : kesadaran mata
2. Sota Vinnana : kesadaran telinga
3. Ghana vinnana : kesadaran hidung
4. Jivha vinnana : kesadaram lidah
5. Kaya vinnana : kesadaran badan jasmani
6. Mano vinnana : kesadaran pikiran
Hiri dan Ottapa
• Hiri==>perasaan malu • Ottapa==>enggan berbuat salah atau
jahat
• Sikap batin yang merasa malu bila
melakukan kesalahan atau kejahatan • Sikap batin yang merasa enggan atau
takut akan akibat perbutan salah
maupun jahat baik melalui
pikiran,kata-kata,maupun perbuatan
badan jasmani.
Contoh-contoh memiliki hiri dan ottapa
• Memiliki Hiri;
• karena malu bila kelak disebut sebagai seorang yang kejam, kita
menghindari pembunuhan dan penganiyaan.
• karena malu bila kelak dijauhi oleh kawan-kawan dalam pergaulan,
kita menghindari pencuriaan.
• memiliki ottapa:
• 1.karena takut wataknya di cela orang,maka kita menghindari
minuman keras
• 2.karena takut masuk penjara,kita menghindari pembunuhan
Pembagian sila
Sila menurut jenisnya Sila menurut pelaksanaannya
1. Pakati Sila artinya sila alamiah(sila • Sikkhapada sila yaitu melakukan
yang tidak dibuat oleh manusia). latihan pengendalian diri
Contohnya hukum tertib kosmis
(utu, bija, kamma, dhamma, citta • Carita sila yaitu sila dalam aspek
niyama) positif (mengembangkan 10
perbuatan baik)
2. Pannati Sila adalah sila yang dibuat
oleh manusia berdasarkan • Varita sila yaitu sila dalam aspek
kesepakatan atas dasa tujuan negatif (10 karma buruk)
tertentu. Contoh : peraturan
kebhikkhuan, adat istiadat,
peraturan Negara, dan lain-lain
Empat Sila untuk kemurnian anggota Sangha
(Catuparisuddhi Sila)
• Indriya samvara sila (kemoralan dengan mengendalikan indera)
• Patimokkha samvara sila (kemoralan dengan pengendalian melalui
peraturan moralitas awam atau bhikkhu)
• Ajiva parisuddhi sila (kemoralan dalam pengendalian mendapatkan/
menggunakan kebutuhan penghidupan, seperti makanan, obat,
pakaian, tempat tinggal)
• Paccayasannissita sila (kemoralan dg pegendalian untuk tidak
mempergunakan 4 kebutuhan pokok(jubah,makanan, tempat tinggal,
obat2an) karena keserakahan.
Sila menurut jumlah latihan
• Cula Sila adalah cara pengendalian diri dari segala perbuatan dan
ucapan yang tidak baik. Disebut Cula Sila karena jumlah sila tersebut
paling sedikit yaitu lima sila yang dilaksanakan oleh umat biasa atau
upasaka dan upasika.
• Majjhima Sila adalah sila yang sedang dalam jumlah peraturun. Sila ini
terdiri dari sepuluh latihan (Dasasila) dilaksanakan oleh samanera.
• Maha Sila adalah sila yang banyak/berat dalam jumlah peraturan. Sila
ini disebut Patimokkhasila dilaksanakan oleh para bhikkhu berjumlah
227 latihan dan bhikkhuni berjumlah 311 latihan.
Sila menurut jenis orang yang
melaksanakan
• Sila upasaka-upasika adalah pancasila Buddhis. Bila kelima sila ini
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka akan memiliki 5 macam
kekayaan, al:

1. Keyakinan terhadap Triratna dan diri sendiri


2. Kemurnian sila dan pelaksanaannya
3. Keyakinan terhadap hukum karma
4. Mencari kebaikan di dalam dhamma
5. Berbuat baik sesuai dengan dhamma
Sila menurut jenis orang yang
melaksanakan (cont)
• Sila bagi Samanera-samaneri adalah majjhima sila (sila menengah).
Untuk aliran Theravada melaksanakan 10 sila dan 75 sekhiya. Untuk
aliran Mahayana melaksanakan 10 sila dan 100 siksakaranya.

• Sila para bhikkhu dan bhikkhuni disebut patimokkhasila atau


panita sila (sila yang tinggi). Sila bagi bhikkhu Theravada berjumlah
227 sila, bhikkhuni 311 sila. Khusus sila bagi para bhikkhuni Theravada
telah dihapuskan sejak tahun 1257 m karena dalam aliran Theravada
tidak ada lagi sangha bhikkhuni. Sila bagi bhikkhu Mahayana
berjumlah 250 sila dan bhikkhuni 348 sila.
Panca sila dan Panca dhamma
• Pancasila
• Pancasila berbunyi sebagai berikut:
• Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi
• Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
• Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi
• Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi
• Surā meraya majja pamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
Panca dhamma
Panca Dharma : adalah lima kesunyatan yang harus dilaksanakan oleh para siswa Sang
Buddha Gotama, yang terdiri dari
• Metta-Karuna : Adalah cinta kasih dan belas kasihan (welas asih ) terhadap semua
makhluk hidup
• Samma-Avijja : Adalah mata pencaharian benar, maksudnya adalah mencari
penghidupan dengan cara yang baik, yaitu
• Tidak mengakibatkan pembunuhan.
• Wajar dan halal ( bukan karena mencuri, merampok , mencopet )
• Tidak berdasarkan penipuan.
• Tidak berdasarkan ilmu yang rendah, seperti meramal, perdukunan, tukang tenung dan lain-
lain
Panca dhamma (cont)
• Santutthi : Adalah puas dengan apa yang dimiliki. puas dalam hal ini adalah puas
dalam hal hawa nafsu birahi.
• Sacca : Adalah kebenaran atau kejujuran. Jujur disini berhubungan dengan
pembicaraan seseorang terhadap orang lain yang disertai kehendak
• Sati-Sampajanna : Adalah ingat dan waspada pada jenis-jenis makanan dan minuman
yang dapat menimbulkan lemahnya kewaspa-daan serta tidak akan terjerat oleh semua hal
sejenisnya.

Dari uraian diatas jelaslah bagi kita bahwa Pancasila dan Pancadharma adalah dua hal yang
saling berhubungan. Pancasila adalah penghindaran dari perbuatan yang tidak baik, sedang
Pancadharma adalah pelaksanaan dari perbuatan yang baik. Pancasila gunanya untuk
pengendalian diri, sedang Pancadharma adalah untuk mengembangkan perbuatan baik.

Anda mungkin juga menyukai