Geomin Hidrosfer
Geomin Hidrosfer
Nama Kelompok :
1. Anita H1031151013
2. Nuri Annisa H1031151028
3. Pendy Wahyudi H1031151058
Hidros yang berarti air
Hidrosfer
Sphere yang berarti lapisan
meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah dan uap air
yang terdapat pada lapisan udara.
Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air.
Jumlah air yang tetap dan selalu bergerak dalam satu lingkaran peredaran membentuk suatu
siklus yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi.
Ada beberapa cabang dari hidrosfer yang harus diketahui, diantara yaitu:
Hidrologi: ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi dan bagian dalam bumi.
Geohidrologi: ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air, persebaran dan keberadaan air
yang ada di bawah tanah.
Glasiologi: Ilmu yang mempelajari tentang es, glester atau yang berkaitan dengan es
Patomologi: ilmu yang mempelajari tentang air yang mengalir dipermukaan bumi,
baik melalui saluran atau tidak melalui saluran.
Siklus air (daur hidrologi) meliputi gerakan air dari laut ke atmosfer, atmosfer ke tanah
dan dari tanah kembali lagi ke laut. Air naik ke udara dari permukaan laut dan daratan me
lalui penguapan. Penguapan terjadi karena penyinaran matahari.
Semakin tinggi uap air bergerak , suhu udara semakin rendah.
Di daerah yang bersuhu rendah tersebut, uap air itu mengalami
kondensasi. Di daerah yang sangat tinggi, uap air
tersebut membeku menjadi salju yang disebut proses sublimasi.
Ada tiga macam siklus air, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang.
1. Siklus pendek
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang
Perairan darat adalah sejumlah massa air yang terdapat di daratan, yang ada di permuka
an bumi, yang tergenang dan mengalir di permukaan bumi.
Ciri-ciri daerah bagian a) Aliran airnya tidak begitu deras, umumnya berada di dae
tengah sungai antara lain rah kaki pegunungan hingga daerah dataran.
b) Erosi dapat ke arah vertikal dan horizontal.
c) Kekuatan erosinya membuat palung berbentuk U.
d) Tidak terdapat air terjun.
Gletser terdapat di wilayah-wilayah dingin seperti Kutub Utara (Arktik), Kutub Selatan (Antartika),
Greenland, Alaska, Jazirah Skandinavia, dan Pegunungan Alpen.
Di tempat dimana suhu udara pada musim dingin dapat mencapai 0⁰C, uap air di atmosfer dapat
mengalami sublimasi yaitu langsung berubah menjadi salju dan kemudian turun menjadi
hujan salju.
Tipe Gletser
Ada dua tipe gletser
1. Tipe Gunung (Mountain Glacier)
Gletser gunung atau disebut juga gletser lembah atau gletser Alpen merupakan ukuran yang r
elatif kecil. Gletser ini terletak di puncak gunung, menutupi lubang-lubang cekung di lereng-ler
eng gunung atau bergerak meluncur ke dasar lembah gunung.
2. Tipe Benua (Continental Glacier)
Gletser benua dikenal juga sebagai lembaran es tutup es. Gletser ini sangat tebal. Di bagian te
ngah gletser Greenland, tebalnya bias lebih dari 3000 m. Lapisan es gletser ini merekah pada
bagian tengahnya dan turun ke laut seperti lidah-lidah es yang terpisah. Es mencair lagi ketika
gletser masuk ke laut dan mengapung dalam bentuk gundukan di permukaan laut
D. Danau
Rawa seperti ini dinamakan rawa pantai seperti yang terdapat dipantai timur Sumatra
pantai selatan Kalimantan dan Irian Jaya serta dibeberapa tempat di pantai utara Jawa
Sesuai dengan proses terbentuknya, terdapat beberapa macam rawa, yaitu
1. Rawa Abadi
yaitu rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun, terbentuk oleh genangan air hujan atau air ta
nah yang tidak mempunyai pelepasan. Air di rawa tersebut sangat asam dan berwarna kemerah-merah
an. Di rawa tersebut hampir tidak dapat organism yang dapat hidup sehingga dapat dikatakan tidak ber
guna bagi manusia.
2. Rawa dipinggiran aliran sungai
Berawal pada waktu sungai banjir, ketika air sungai meluap, bahan kasar yang dibawa sungai akan
membentuk tanggul alam sepanjang sungai itu. genangan air di luar tanggul itu tidak dapat kembali ke
sungai dan tergenanglah rawa sungai
3. Rawa pantai di muara sungai
Pada waktu pasang naik, air laut masuk ke muara sungai dan melimpah ke dataran di sekitarnya.
Kejadian itu berlangsung dua kali dalam sehari sehingga terbentuklah rawa pantai. Ketika air laut surut
, permukaan air rawa tersebut rendah dan naik lagi pada waktu pasang naik.
4. Rawa teluk dipantai landai
terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh bar yaitu endapan pasir yang tumbuh di dasar laut.
Oleh karena pembendungan itu, dasar teluk menjadi bertambah dangkal dan tertutup vegetasi pantai,
maka terbentuklah sejenis rawa pantai.
2. Perairan Laut
Perairan laut merupakan bagian hidrosfer yang paling besar. Hal ini
dikarenakan, 97,2% dari seluruh volum hidrosfer adalah air laut.