KELOMPOK 5
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2017/2018
Perilaku kekerasan merupakan respon terhadap stresor yang
dihadapai oleh seseorang, yang ditujukan dengan perilaku aktual
melakukan kekerasan, baik pada diri sendiri maupun orang lain,
secara verbal maupun non verbal (Berkowitz,2000). Perilaku
kekerasan merupakan salah satu respons marah yang
diekspresikan dengan melakukan ancaman, mencederai orang lain,
dan atau merusak lingkungan. Respons ini dapat menimbulkan
kerugian baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perilaku kekerasan adalah
suatu respon kemarahan yang dilakukan oleh seseorang karena
adanya stresor yang menimbulkan kecemasan, dan kemarahan
merupakan bentuk sebagai luapan emosi yang dapat membuat
perasaan lega.
Rentang Respon Marah
Faktor Predisposisi
• Faktor Biologis
• Faktor Psikologis
• Faktor Sosial Kultur
Faktor Precipitasi
• Ekspresi diri
• Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam keluarga serta
tindak kekerasan dalam menyelesaikan konflik.
• Adanya riwayat PK
• Kematian anggota kelarga yang penting
Penilaian terhadap stressor
Sumber koping
Mekansme koping
Pathway
Ancaman Terhadap Kebutuhan
Tanda dan Gejala
Fisik
Muka merah dan tegang
Verbal
Mata melotot atau pandangan
Bicara kasar
tajam
Suara tinggi, membentak atau
Tangan mengepal
berteriak
Rahang mengatup
Mengancam secara verbal atau
Wajah memerah dan tegang
fisik
Postur tubuh kaku
Mengumpat dengan kata-kata
Pandangan tajam
kotor
Mengatup rahang dengan
Suara keras
kuat
Ketus
Mengepal tangan
Jalan mondar-mandir
Intelektual
Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat,
Perilaku meremehkan, sarkasme.
Melempar atau Spiritual
memukul benda atau Merasa dirinya berkuasa, merasa dirinya benar,
orang lain mengkritik pendapat orang lain, menyinggung
Menyerang orang perasaan orang lain, tidak peduli dan kasar.
lain Sosial
Melukai diri sendiri Menarik diri, pengasingan, penolakan,
atau orang lain kekerasan, ejekan, sindiran.
Merusak ligkungan Perhatian
Amuk atau agresif Bolos, mencuri, melarikan diri, dan
penyimpangan seksual.
Emosi
Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, rasa terganggu dendam dan
jengkel, tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi,
menyalahkan dan menuntut.
Klien Nn.N (30 thn) masuk RSJ Sumber Sejahtera Terpadu pada tanggal
17 Februari 2017 dengan alasan mengamuk, membanting barang-barang,
marah-marah dan berteriak-teriak.
Penyebab mengamuk karena ditegur atas kegagalannya dalam menempuh
hidup baru (data dari klien dan keluarga). Klien ditinggal pergi oleh calon
suaminya saat menjelang hari pernikahan. Selang beberapa hari ibunya
meninggal, ia merasa kehilangan karena ia sangat dekat dengan ibunya.
Selain itu sekarang ayah Nn.N bekerja diluarkota dan jarang pulang,
sehingga ia tinggal bersama bibinya. Tapi bibinya setiap hari sibuk
bekerja. Sehingga tidak ada yang bisa diajak oleh klien untuk
mencurahkan keluh kesahnya. Menurut bibinya sejak kecil sering melihat
ayahnya sering memukuli ibu dan Nn.N bila sedang marah.
Dari hasil pengkajian, Klien terlihat tegang gelisah, bingung, tidak dapat
berkonsentrasi, muka merah, tangan mengepal, mata melotot pandangan
mata tajam, nada bicara tinggi, badan pasien tampak tidak terawat, rambut
kotor, rambut tidak tersisir, gigi kotor dan kuning, kuku panjang dan
hitam, mulut komat-kamit, klien juga mondar-mandir, klien terlihat tegang
dan gelisah, jalan mondar mandir, dan jalan merasa bingung dan gelisah.
Model Keperawatan Jiwa Yang Cocok Pada Klien PK
Model keperawatan yang cocok untuk pasien dengan perilaku kekerasan adalah
model keperawatan jiwa interpersonal, komunikasi dan model perilaku.