Anda di halaman 1dari 6

 N

ABDULLAH GINANJAR
710014193
Indonesia merupakan salah satu produsen bauksit , terbesar di
dunia dengan total produksi mencapai 36 juta ton per tahun
(2011) , tapi seluruh hasil produksi bauksit nasional diekspor
karena belum terdapat fasilitas pengolahan bauksit.
Grafik Produksi Bauksit 2011 (juta ton)

Akan tetapi mulai tahun 2014 tidak lagi diperkenankan mengekspor bijh
bauksit namun terlebih dahulu harus diproses untuk mendapatkan nilai
tambah bauksit
Grafik Peringkat Negara Produsen Aluminium (juta ton )

Perbandingan produksi aluminium yang sangat tidak seimbang


menunjukkan bahwa industri aluminium nasional masih bertumpu
pada ekspor bahan mentah dan belum dapat mengoptimalkan
industri pengolahannya yang mampu memberikan nilai tambah
yang lebih tinggi.
Grafik Supply & Demand Aluminium Nasional (ton)

Dalam skala nasional, permintaan aluminium terus meningkat pesat


dengan posisi terakhir di 2011 sebesar 500 ribu ton dengan stabilnya
laju pertumbuhan ekonomi nasional. tahun 2016 diperkirakan akan
mencapai 800 ribu ton. PT Inalum hanya mampu menyediakan
kebutuhan dalam negeri sebesar 103 ribu ton/tahun dan besar sisanya
harus diekspor ke Jepang.
Keputusan pengambilalihan PT Inalum tidak dapat terlepas dari
pertimbangan atas prospek industri aluminium baik dalam
skala nasional maupun global. Pengembangan PT Inalum dari
sisi kapasitas produksi yang dapat mengurangi ketergantungan
impor aluminium serta menarik minat investor

Grafik Komposisi Kebutuhan Aluminium Nasional


Agar produk dalam negeri dapat kompetitif baik untuk pasar
lokal maupun global maka diperlukan berbagai upaya yang
diharapkan dari pemerintah antara lain:
1. untuk membangun infrastruktur pendukung bagi industri
2. pemerintah perlu mempertimbangkan pendirian atau
peningkatan industri untuk mengurangi jumlah impor dan
meningkatkan nilai tambah di industri dalam negeri.
3. Pembangunan smelter diperbanyak

Anda mungkin juga menyukai