Anda di halaman 1dari 37

PENDAHULUAN

Struma adalah pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan


oleh penambahan jaringan Kelenjar Tiroid (………..)
EPIDEMIOLOGI
0 Penelitian Wickham dari United Kingdom
16 % populasi mengidap struma.
0 Penelitian Framingham (pada pemeriksaan USG) 3 %
dari pria tua (umur 60 tahun) , Sementara 36% pada
wanita (umur 49-58 tahun) mengidap nodul tiroid.
EPIDEMIOLOGI
Perbandingan Struma pada wanita : pria

4:1
(wanita 26 % dan pria 7%)
ETIOLOGI
0 Defisiensi yodium
0 Autoimmun
0 Dishormogenesis
0 Radiasi
0 Infeksi
0 Neoplasma
ANATOMI
“thyroid” organ berbentuk
perisai segi empat dan
merupakan kelenjar endokrin
yang paling banyak
vaskularisasinya
Dibungkus oleh capsula yang
berasal dari lamina pretracheal
fascia profunda.
KLASIFIKASI STRUMA

STRUMA

1.Struma Non-Toxic 4. Tiroiditis

2. Struma Toxic 3. Struma Neoplastik


KLASIFIKASI STRUMA

STRUMA

Diffuse non-toxic goiter

1.Struma Non-Toxic

Nodular non-toxic goiter


DIFFUSE NON-TOXIC GOITER

0 Disebut juga Simple goiter atau endemic goiter

0 umumnya terdapat di daerah yang kekurangan yodium


dan disebabkan karena faktor herediter
DIFFUSE NON-TOXIC GOITER

0 Tidak ada tanda-tanda klinis

0 Pada pemeriksaan mikroskopis  terjadi penimbunan


koloid kental dan warnanya gelap

0 Indikasi terapi  alasan kosmetik


KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

1.Struma Non-Toxic

Nodular non-toxic goiter


NODULAR NON-TOXIC GOITER

0 Disebut juga Struma Adenomatosa,


0 Terutama ditemukan di daerah pegunungan yang airnya
kurang yodium.
0 Etiologi umumnya multifactor.
NODULAR NON-TOXIC GOITER

0 Struma dapat menjadi besar tanpa memberikan gejala,


selain adanya benjolan di leher
0 Nodul dapat tunggal tetapi kebanyakan berkembang
atau berubah menjadi multinoduler tanpa perubahan
fungsi
0 T3 dan T4  normal
KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

Diffuse toxic goiter


(Grave’s disease)

2. Struma Toxic
Nodular toxic goiter
(Plummer’s disease)
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Penyebab tersering tirotoksikosis adalah penyakit Graves


(50 – 60 %) .
0 Wanita > pria, usia tersering 20-50 tahun pada wanita
0 Biasa disebut exophthalmus goiter/ tyrotoxicosis/ grave's
disease atau penyakit Basedow
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Penyakit Graves merupakan gangguan autoimun spesifik


organ yang ditandai dengan berbagai antibodi
bersirkulasi, termasuk antibodi autoimun, seperti anti-
thyroid perooxidase (anti-TPO) dan antithyroglobulin
(anti-TG)
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Etiologi Penyakit Graves tidak diketahui


0 Tampaknya terdapat peran dari suatu antibodi yang
dapat ditangkap oleh reseptor TSH yang menimbulkan
stimulus terhadap peningkatan produksi hormone tiroid.
0 Penyakit ini juga ditandai dengan peningkatan absorbsi
yodium radioaktif oleh kelenjar tiroid.
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Scan I123 pada kelenjar tiroid normal (A),


penyakit Graves (B), struma multinoduler toksik
(C), dan adenoma toksik (D).
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Trias dari penyakit Graves Disease:


0 adanya struma berupa pembesaran difus,
0 hipertiroid
0 eksoftalmus.
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

• Penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang muda


dengan gejala klinis :
– gugup,
– keringat berlebihan,
– tremor tangan,
– Intoleransi terhadap panas,
– takikardi,
– hiperdefekasi
– berat badan menurun,
– ketidakstabilan emosi,
– ganguan menstruasi berupa amenore, (jarang)
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)

0 Penatalaksanaan ditujukan untuk pengendalian


keadaan tirotoksikosis/hipertiroid dengan pemberian
antitiroid, seperti propil-tiourasil (PTU) atau karbimazole.
0 Terapi definitive dapat dipilih antara pengobatan
antitiroid jangka panjang, yodium radioaktif atau
tiroidektomi.
KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

2. Struma Toxic
Nodular toxic goiter
(Plummer’s disease)
NODULAR TOXIC GOITER
(PLUMMER’S DISEASE)

0 Merupakan penyebab kedua yang paling umum hipertiroid


setelah penyakit Graves
0 Lebih sering terjadi pada wanita > pria, kebanyakan pada
pasien yang berumur > 50 tahun.
NODULAR TOXIC GOITER
(PLUMMER’S DISEASE)

• Gejala Tirotoksik pada Plummer disease biasanya


menimbulkan gejala tipikal dari hipertiroid misalnya:
– intolerasnsi panas,
– palpitasi,
– tremor,
– BB menurun,
– rasa lapar
– pergerakan usus yang sering
NODULAR TOXIC GOITER
(PLUMMER’S DISEASE)

0 Gambaran Laboratorium pada umumnya yaitu Supressiv


TSH dan dan T4 normal.(5,3-14,5 ug/dI).
0 Pada scan skintigrafi nuclear struma multinoduler toksik
terlihat pembesaran kelenjar tiroid dengan daerah yang
aktivitasnya meningkat dan ada pula yang menurun
Scan pada penderita struma
multinoduler toksik
STRUMA

PEMERIKSAAN
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIS
PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
0 Pemeriksaan laboratorium, yaitu dengan mengukur
kadar T4, T3, TBG, TSH
0 Pemeriksaan radiologi
0 Pemeriksaan sitologi
0 Pemeriksaan patologi
PENATALAKSANAAN
1. Terapi Konsevatif
2. Radioterapi
3. operasi/ pembedahan:
- Tiroidektomi total
- Tiroidektomi subtotal / parsial
- Tiroidektomi near total
- Lobektomi subtotal
- Lobektomi Total (Hemitiroidektomi =
ismolobektomi)
INDIKASI OPERASI
0 Perkiraan adanya keganasan
0 Riwayat radiasi pada daerah kepala dan leher.
0 Gejala-gejala penekanan
0 Perluasaan kedaerah substernal
0 Pembesaran yang progresif
0 Gangguan Kosmetik (atas permintaan pasien)
KONTRAINDIKASI OPERASI
• Struma toksik yang belum dipersiapkan sebelumnya
• Struma dengan dekompensasi kordis dan penyakit
sistemik yang lain yang belum terkontrol (misalnya
DM, hipertensi, dsb)
• Struma besar yang melekat erat ke jaringan leher,
sehingga sulit digerakkan (biasanya karena
karsinoma).
• Struma (karsinoma) yang disertai vena cava superior
syndrorne
KOMPLIKASI
Komplikasi Awal:
 Pendarahan
 Paralise n. rekurens laringeus
 Paralise n.laringeus superior
 Trakeomalasia
 Infeksi
PROGNOSIS
0 Prognosis dari Struma biasanya baik
0 Semua struma harus diamati dengan uji dan biopsy
KOMPLIKASI
Komplikasi Lanjut:
Keloid
Hipotiroid
Hipertiroid yang kambuh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai