Anda di halaman 1dari 15

PENYEHATAN RUANG

BANGUNAN
ANGGOTA KELOMPOK

 Dian Wijayanti 1603329013


 Deliar Yudhantara Aditya1603329039
 Endang Purwaningsih 1703329006
 Puji Astuti Putriningrum 1703329022
 Yulianti Mulyani 1703329026
PENDAHULUAN

 Rumah sakit merupakan tempat umum yang mempunyai bagian-bagian yang


dapat menjadi tempat berkembang biaknya vector
 Menghindari kontak antara manusia/pasien di rumah sakit dengan vector dan
mencegah timbulnya penyebaran penyakit, diperlukan pengendalian vector
 Salah satu cara : Pemeliharaan / perawatan ruang, bangunan, dan halaman
 Tujuan penyehatan ruang bangunan : Menciptakan suatu kondisi ruang dan
konstruksi serta pengaturan peralatan non-medis yang nyaman, bersih dan sehat
PENGERTIAN

 Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang atau unit dan
halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik dan
kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan RS
 Bangunan rumah sakit didesain untuk memudahkan proses penanganan
kesehatan bagi pasien rumah sakit
 Desain perlu mempertimbangkan berbagai unit yang mendukung penyediaan
layanana kesehatan serta mendukung percepatan pemulihan kesehatan serta
dapat mencegah terjadinya penularan penyakit atau masalah kesehatan
TUJUAN PENYEHATAN
RUANG BANGUNAN

 Pemeliharaan ruang bangunan rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah


penularan penyakit karena kualitas udara ruangan yang buruk mengandung agen
penyakit seperti influenza, ISPA, TBC, batuk-batuk, campak, dll
 Ruang bangunan rumah sakit yang tidak sehat dapat menyebabkan infeksi silang
pada penderita atau pasien di rumah sakit dan mempengaruhi terhadap
kesehatan pengunjung maupun karyawan rumah sakit itu sendiri
 Penyehatan ruang bangunan merupakan upaya pencegahan terjadinya infeksi
silang dan keselamatan petugas, pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar
rumah sakit
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

 Lingkungan Bangunan Rumah Sakit


 Konstruksi Bangunan Rumah Sakit
 Ruang Bangunan
 Kualitas Udara Ruang
 Pencahayaan
 Penghawaan
 Kebisingan
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

 Fasilitas Sanitasi Rumah Sakit


 Jumlah Tempat Tidur
 Lantai dan Dinding
KEGIATAN UNTUK MENUNJANG
PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

 Inspeksi lingkungan luar/halaman meliputi : Kebersihan; Lingkungan halaman


tertata rapi; Tidak ada genangan air; Tingkat kebisingan maksimal 70 dBA
 Inspeksi ruang bangunan meliputi : Bangunan kuat, terpelihara dan bersih; lantai
kuat, kedap air, rata dan tidak licin; dinding rata, bersih dan berwarna terang;
permukaan dinding yang selalu terkena air terbuat dari bahan kedap air; langit-
langit kuat, bersih, berwarna terang dan tinggi dari lantai minimal 2,5 meter; luas
lubang ventilasi (jendela+pintu+kisi-kisi) minimal 1/6 luas lantai; setiap karyawan
mendapat ruang udara minimal 10 m3/karyawan
KEGIATAN UNTUK MENUNJANG
PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

 Inspeksi Penyehatan Udara Ruang meliputi : Suhu 18-260C (Ruang AC) dan suhu
ruangan terasa nyaman (tanpa AC); Kelembapan 40-60% (Ruang AC) atau
kelembapan udara ambien 70% (tanpa AC); kadar debu total ≤ 0,15 mg/m 3 udara
atau usap jari pada beberapa permukaan (bagian atas lemari / meja) tidak berdebu
 Inspeksi Pencahayaan meliputi : Intensitas cahaya pada masing-masing ruang
kerja minimal 100 lux; pencahayaan ruangan tidak menimbulkan bayangan
 Inspeksi Kebisingan pada Ruang Kerja meliputi : Tingkat kebisingan di ruang kerja
maksimal 85 dBA
KEGIATAN UNTUK MENUNJANG
PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

 Inspeksi Getaran di Ruang Kerja meliputi : Getaran di ruang kerja tidak


mengganggu kenyamanan
 Inspeksi Instalasi meliputi : instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air
kotor, air limbah dapat menjamin keasamanan; bangunan kantor yang
mempunyai tinggi ≥ 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan sekitarnya
dilengkapi penangkal petir
 Inspeksi Pemeliharaan Jamban dan Kamar Mandi meliputi : jamban dan kamar
mandi bersih dan tidak bau; jamban dan kamar mandi untuk karyawan pria dan
wanita terpisah
KEGIATAN UNTUK MENUNJANG
PENYEHATAN RUANG BANGUNAN

 Membuat SPO atau Perjanjian Kerja Sama dengan laboratorium terkait


pengambilan dan pemeriksaan sampel kimia gas udara
 Membuat SPO atau Perjanjian Kerja Sama dengan laboratorium terkait
pengambilan dan pemeriksaan mikrobiologi (swab) ruangan
 Mereview prosedur terkait dengan penyehatan ruang bangunan
 Evaluasi pelaksanaan penyehatan ruang bangunan
TATA LAKSANA PENYEHATAN
RUANG BANGUNAN DAN HALAMAN

 Pemeliharaan kebersihan ruang bangunan dan halaman


 Pemantauan dan pengawasaan harian dilakukan oleh House Keeping
 Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Ruangan berdasarkan zona resiko dilakukan setiap
bulan oleh petugas sanitasi
PERMASALAHAN YANG TIMBUL

 Masih banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Menurut Kepmenkes No. 1204
Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan, harus bersih tidak boleh ada
sampah berserakan
 Banyak sampah yang diselipkan di sela-sela rumput taman rumah sakit yang meninggi.
Apabila dibiarkan akan menjadi tempat perindukan bakteri maupun hewan vector
 Taman masih dipakai jalan pintas oleh pejalan kaki
 Saluran menuju IPAL tersumbat bisa menjadi sumber pencemaran silang / INOS
 Atap lembab / berjamur / rusak
PENGENDALIAN

 Memberikan solusi terhadap pengunjung rumah sakit tentang dampak


membuang sampah sembarangan
 Petugas secara rutin memotong atau merapikan taman-taman yang sudah mulai
tidak rapi
 Menanam tanaman lebih banyak lagi dan bervariasi sehingga taman tidak lagi
dibuat jalan pintas oleh pejalan kaki
 Memberikan poster yang memperingatkan pengunjung untuk selalu menjaga
kebersihan kamar mandi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai