Oleh :
Katarina Suci, S.Ked
Pendahuluan
• Sepsis adalah penyebab tersering di perawatan
pasien di unit perawatan intensif. Sepsis hampir
diderita oleh 18 juta orang di seluruh dunia setiap
tahunnya. Insidennya diperkirakansekitar 50-95
kasus diantara 100.000 populasi dengan
peningkatan sebesar 9% tiap tahunnya.
• Bakteremia
Terminology dalam sepsis menurut American College of Chest Physicians / society of Critical Care Medicine
consensus Conference Committee: Critical Care Medicine.
• Shock sepsis: Sepsis yang menyebabkan kondisi syok, dengan
hipotensi walaupun telah dilakuakn resusitasi cairan. Sehubungan
terjadinya hipoperfusi juga bisa menyebabkan asidosis laktat,
oliguria atau penurunan status mentalsecara mendadak. Pasien
yang mendapatkan inotropik atau vasopressor mungkin tidak
tampaka hipotensi walaupun masih terjadi gangguan perfusi.
sumber bakteriemia.
inflamasi
• Sepsis gram positif biasanya timbul dari infeksi kulit, saluran respirasi dan
Hemodinamik variabel
• Arterial hipotensi (SBP < 90 mm Hg, MAP < 70 mm Hg, atau SBP
meningkat > 40 mm Hg pada dewasa )
Organ disfungsi variabel
• Akut oliguria (urin output < 0.5 mL/kg/hr selama 2 jam kreatinin
meningkat> 0.5 mg/dL or 44.2 μmol/L
• Hiperlaktasemia(> 1 mmol/L)
2. Pemeriksaan Fisik
• Perlu dilakukan pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Pada
semua pasien neutropenia dan pasien dengan dugaan infeksi
pelvis. Pemeriksaan tersebut akan mengungkap abses rektal,
perirektal dan atau perianal, penyakit dan/atau abses inflamasi
pelvis atau prostatitis.
3. Data Laroratorium
uji laboratorium meliputi Complete Blood Count (CBC)
dengan hitungan diferensial, urinalisi, gambaran koagulasi,
glukosa, urea darah dan nitrogen, kreatinii, elektrolit, uji
fungsi hati, kadar asam laktat, gas darah arteri, EKG, dan
ronsen dada. Biakan darah, sputum, urin.
3. Gunkan nitat perak tipikal, sulfadiazin perak, atau sulfamilon sevra profilaktik pada pasien
luka bakar.
4. Beri smeprotan (spray) polimiksin pada faring posterior untuk mencegah pneumonia
Gram-negatif nosokomial.
5. Sterilisasi flora aerobik lambung dengan polimiksin dan gentamicin dengan vankomisin
dan nistatin efektif dalam mnegurangi sepsis gram negatif pada pasien neutropenia
6. Lingkungan yang protektif bagi pasien beresiko kurang berhasil karena sebagaian besar