Rantika
1710211014
Definisi
Angina tidak stabil termasuk dalam spektrum manifestasi klinis
yg dirujuk sebagai sindrom koroner akut (ACSs), yang juga
termasuk segmen ST-elevasi infark miokard (STEMI) dan non-
STEMI (NSTEMI).
Angina tidak stabil dianggap sebagai ACS di mana ada iskemia
miokard tanpa nekrosis miokard yang terdeteksi (yaitu,
biomarker jantung nekrosis miokardial — seperti kreatin kinase
MB isozim, troponin, mioglobin — tidak dilepaskan ke
sirkulasi) .
Yang dimasukkan ke dalam angina tak stabil yaitu pasien
dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, di mana
angina cukup berat dan frekuensi cukup sering, lebih dari
3 kali per hari.
Etiologi
Ketidakseimbangan demand-supply
Ruptur plak ateroma
Trombosis dan agregasi trombosit
Vasokonstriksi
Aliran siklis
Faktor resiko
Merokok
Hipertensi
DM
Dislipidemia
Gejala klinis
Angina tidak stabil, gejala mungkin (1) terjadi saat istirahat; (2)
menjadi lebih sering, berat, atau berkepanjangan daripada pola
angina yang biasa; (3) berubah dari pola angina yang biasa;
atau (4) tidak hilang dengan istirahat atau pemberian
nitrogliserin.
Gejala angina tidak stabil mirip dengan infark miokard (MI)
dan termasuk yang berikut:
1. Nyeri dada seperti tertekan
2. Nyeri menjalar ke punggung, leher, rahang, lengan kiri dan
jari-jari bagian ulnar
3. Berkeringat
4. Mual , muntah
5. Kelelahan
Diagnosis
1. Anamnesis nyeri dada khas
• Pada anamnesis bahwa nyeri sudah berlangsung lebih dari 40 menit
menandakan dapat menyingkirkan diagnosis banding angina pektoris stabil
karena sudah lebih dari 20 menit.
Biomarker jantung :
pada angina pectoris unstable tidak ada kenaikan troponin karena tidak ada
atau belum adanya sel jntung yg rusak karena iskemik
Diagnosis Banding