Anda di halaman 1dari 44

Kajian Tentang Research

dan Development
Pendidikan

Fadil Fitra Kamil (1802957)


Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
1. Penelitian

Neuman:
 Penelitian Kuantitatif : mengacu pada masalah desain
pengukuran, & sampling karena pendekatan deduktif
menekankan pada detail perencanaan untuk
mengumpulkan data dan analisis.

 Penelitian Kualitatif: mengacu pada kekayaan, jalinan dan


feeling dari data mentah karena pendekatan induktif
membangun pengertian yang mendalam dan generalisasi
yang dibuat terlepas dari data yang dikumpulkan.
Perbedaan Antara Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif
(Bryman,1998)

Hal QUANTITATIVE (objective) QUALITATIVE(reflective)

Kedudukan suatu penelitian Studi awal Penggalian interpretasi subyek


kualitatif
Hubungan peneliti & yang Jauh, outsider Dekat (empati), insider
diteliti
Hubungan teori/konsep Confirmatory: data empiric Emergent: teori dimunculkan atas
dengan data empiric untuk memberi konfirmasi dasar data empiric
bagi teori
Strategi penelitian Berstruktur Tidak berstruktur

Lingkup/klaim temuan Nomothetic  the truth Ideographic  a truth

Konsepsi tentang realitas Statis & ekternal Prosesual & realitas merupakan
sosial produk konstruksi sosial

Analisis data Individual Kontekstual

Subyek yang diteliti Single level analysis Multi level analysis


2. Jenis Data

• Menurut Neuman
o Kuantitatif  angka-angka (hard data)
o Kualitatif  impresi, kata, kalimat, photo, symbol,
dll (soft data)
• Menurut Rumke dan de Jongke (1977):
o Data kualitatif: data dengan skala nominal (atribut
& simbol)
o Data Kuantitatif : kontinyu (skala interval) dan
diskrit (skala rasio)
• Data kualitatif diperoleh dari penelitian kuantitatif,
yaitu data dari responden.
• Sedangkan dalam penelitian kualitatif tidak disebut
sebagai ”data”, tetapi ”informasi” yang berasal dari
informan atau narasumber.
• Dalam penelitian kualitatif, tidak dikenal istilah
”responden” tetapi informan
3. Analisis: Persamaan Analisis
Kuantitatif dan Kualitatif

Inferensi Melibatkan inferensi dari detail-detail


pengamatan empiris ke suatu kesimpulan
umum
Keterbukaan Menerapkaan suatu metode atau proses
pengumpulan data yang sistematis dan
terbuka agar pihak lain bisa memberikan
penilaian
Perbandingan Memperbandingkan data, mencari kesamaan
& perbedaan, untuk menemukan pola-pola
tertentu dalam data
Koreksi Mempergunakan prosedur atau mekanisme
yang bertujuan menghindari kesalahan
analisis & penarikan inferensi
Perbedaan Analisis Kualitatif dan
Kuantitatif ( Neuman, 1997)

KUANTITATIF KUALITATIF
Klasifikasi & kuantifikasi fenomena Klasifikasi fenomena sosial (variabel
sosial (Misal: variabel interval, kekuatan nominal & ordinal tanpa pengukuran
korelasi antar variabel,dll) korelasi statistic)

Kriteria kuantitatif dalam pengambilan Kriteria kualitatif (inter-subjectivity


kesimpulan (misal: keterwakilan sample, agreement, face validity data)
tingkat signifikansi,dll)

Analisis data dimulai setelah proses Analisis data dilakukan sepanjang


pengumpulan proses penelitian
Memiliki teknik-teknik standar Belum/tidak memiliki teknik-teknik
pengukuran & analisis data (Misal: standar yang diakui bersama
Pengujian hipotesis, reliabilitas,
validitas,
Pendekatan dalam
Penelitian Kualitatif
Studi Fenomenologi

• Mencoba mencari arti pengalaman dalam kehidupan


• Menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat,
pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap
sebuah situasi
• Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi
menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu. Atau ada jangka waktu (epoche)
• Konsep epoche merupakan masa dimana peneliti menyusun
dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
Tujuan

• Salah satu poin penting yang menjadi kelebihan studi


fenomenologis adalah pengalaman yang tersembunyi di
dalam aspek filosofis dan psikologis individu dapat
terungkap melalui narasi sehingga peneliti dan pembaca
seolah dapat mengerti pengalaman hidup yang dialami
oleh subjek penelitian.
• Tujuan dari penelitian fenomenologis, adalah mereduksi
pengalaman individual terhadap suatu fenomena ke
dalam deskripsi yang menjelaskan tentang esensi
universal dari fenomena tersebut. Fenomenolog
berupaya ”memahami esensi dari suatu fenomena”.
Tujuan

• Creswell memberi satu contoh esensi universal dari


suatu fenomena yang cukup mudah dipahami, yaitu
duka cita. Duka cita adalah fenomena yang dialami
oleh individu secara universal. Duka cita memiliki
esensi universal yang dialami oleh individu terlepas
dari siapa objek yang hilang atau meninggalkannya
sehingga sekelompok individu tersebut berduka.
Entah orang terdekatnya yang hilang atau hewan
peliharaan yang disayanginya, duka cita memiliki
esensi universal sehingga sangat mungkin diteliti
secara fenomenologis.
Langkah-langkah untuk
melaksanakan riset fenomenologis

1. Peneliti memastikan bahwa apakah rumusan


masalah yang dibuat relevan untuk diteliti
menggunakan pendekatan fenomenologis
2. Dalam menyusun masalah penelitian, peneliti
menangkap fenomena untuk dipertanyakan
maknanya bagi sekelompok individu yang
mengalaminya
3. peneliti sebagai manusia harus sejauh mungkin
meninggalkan pengalaman pribadinya terkait
dengan fokus penelitiannya
Langkah-langkah untuk
melaksanakan riset fenomenologis

4. Data fenomenologis berupa narasi deskriptif yang


dikumpulkan dari cerita individu yang mengalami
suatu fenomena yang diteliti
5. Proses analisis data pada prinsipnya mirip dengan
analisis kualitatif lainnya, yaitu data ditranskrip, lalu
dengan merujuk pada rumusan masalah, peneliti
melakukan koding, klastering, labelling secara
tematik dan melakukan interpretasi
Studi Grounded-Theory

• Grounded theory dikemukakan oleh Barney Glaser


dan Anselm Strauss yang menyatakan bahwa “the
discovery of theory from data which we call
Grounded theory”.
• Teori harus dibangun beralaskan (grounded) pada
data.
• Grounded theory merujuk pada teori yang dibangun
secara induktif dari suatu kumpulan data.
Tujuan

• Tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk


menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu .
• Situasi di mana individu saling berhubungan,
bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai
respon terhadap suatu peristiwa.
Langkah-langkah melakukan
riset grounded-theory

1. Memutuskan apakah rancangan grounded theory adalah


rancangan yang terbaik untuk menjawab permasalahan
penelitian
2. Mengidentifikasi proses untuk diteliti
3. Mencari persetujuan dan akses
4. Melaksanakan Pengambilan Sampel teoritis
5. Coding data
6. Menggunakan selective coding dan mengembangkan teori
7. Memvalidasi teori
8. Menulis laporan Penelitian grounded theory
Studi Etnografi

• Merupakan uraian dan penafsiran suatu budaya atau


sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok
tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan,
dan cara hidup.
• Etnografi melibatkan pengamatan yang cukup
panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam
pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam
keseharian hidup responden atau melalui wawancara
satu per satu dengan anggota kelompok tersebut.
Tujuan

• Tujuan penelitian etnografi adalah untuk


menggambarkan budaya atau subkultur dengan serinci
mungkin, termasuk bahasa, adat istiadat, nilai-nilai,
upacara keagamaan, dan hukum. Secara umum
penelitian etnografi memiliki tujuan menemukan dan
menggambarkan budaya suatu masyarakat atau
organisasi tertentu. Fokus penelitiannya adalah pola-pola
yang tercermin dalam sikap tidak dan prilakuan
masyarakat atau organisasi yang diteliti. Adapun yang
dicari dalam penelitian ini berarti bukan hal yang tampak,
melainkan yang terkandung dalam hal yang nampak
tersebut.
Langkah-langkah riset
Etnografi

• Pemilihan Suatu Proyek


• Pengajuan Pertanyaan
• Pengumpulan Data
• Pembuatan Rekaman
• Analisis Data
• Penulisan Sebuah Etnografi
Pendekatan dalam
Penelitian Kuantitatif
Studi Eksperimen

Menurut Solso & MacLin (2002), penelitian


eksperimen adalah suatu penelitian yang di
dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang
dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-
akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat
kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka
mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan
perubahan terhadap kelompok yang dikenakan
perlakuan
Tujuan

• Tujuan dari penelitian ekperimen adalah


memungkinkan peneliti untuk mengendalikan situasi
penelitian sehingga hubungan kausal antarvariabel
dapat dievaluasi (Kuncoro: 2012). Sedangkan
Puspowarsito (2008) menjelaskan bahwa tujuan
penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki
hubungan sebab akibat dengan cara menerapkan
kepada satu atau lebih kelompok eksperimen dengan
suatu kondisi/perlakuan tertentu dengan
membandingkannya dengan kelompok eksperimen
yang tidak dikenai kondisi/perlakuan.
Langkah-langkah riset
Eksperimen

1. Memutuskan apakah suatu Eksperimen itu menjawab


menjawab permasalahan penelitian
2. Membentuk Hipotesis untuk menguji sebab-akibat
3. Memilih Unit Eksperimental dan mengidentifikasi
partisipan Penelitian
4. Memilih Perlakuan Eksperimental
5. Memilih Rancangan Eksperimen
6. Melaksanakan Eksperimen
7. Mengorganisasikan dan menganalisis data
8. Mengembangkan laporan Penelitian Eksperimental
Studi Kuasi Eksperimen

• Kuasi Eksperimen adalah eksperimen yang memiliki


perlakuan (treatments), pengukuran-pengukuran dampak
(outcome measures), dan unit-unit eksperiment
(experimental units) namun tidak menggunakan
penempatan secara acak. Pada penelitian lapangan
biasanya menggunakan rancangan eksperiment semu
(kuasi eksperimen). Di sebut eksperimen semu karena
eksperimen ini belum atau tidak memiliki cir-ciri
rancangan eksperimen yang sebenarnya, karena variabel-
variabel yang seharusnya dikontrol atau di manipulasi.
Oleh sebab itu validitas penelitian menjadi kurang cukup
untuk disebut sebagai eksperimen yang sebenarnya.
Tujuan

• Tujuan penelitian experiment semu untuk


memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam
keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan
atau memanipulasi semua variable yang relevan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan
kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen,
namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak
dengan teknik random. Penelitian eksperimental semu
bertujuan untuk menjelaskan hubungan-
hubungan,mengklarifikasi penyebab terjadinya suatu
peristiwa, atau keduanya.
Langkah-langkah riset kuasi
eksperimen

1. Melakukan tinjauan literature, terutama yang


berhubungan dengan masalah yang akan di teliti.
2. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3. Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian
4. Menyusun rencana eksperimen, yang biasanya
mencakup
5. Melakukan pengumpalan data tahap pertama (pretest)
6. Melakukan eksperimen
7. Mengumpulkan data tahap kedua (posttest)
8. Mengolah dan menganalisis data.
9. Menyusun laporan
Studi Survey

• Penelitian Survey adalah jenis penelitian yang


mengumpulkan informasi tentang karakteristik,
tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang
representatif yang dianggap sebagai populasi.
• Penelitian Survei adalah suatu penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data yang pokok, dan secara umum menguji
hipotesis.
Tujuan

• Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi


yang dipelajari dan memerlukan informasi dari
subjek yang dipelajari
• Mengumpulkan informasi tentang variabel dari
sekelompok objek atau populasi
Langkah-langkah riset
Survey

• Menentukan masalah dan tujuan masalah


• Menentukan tipe survey
• Sample design (pengambilan sampel) dan besarnya
sampel yang akan diambil
• Menentukan bentuk Pengumpulan data
• Analisis Data
• Pembahasan Hasil
Penelitian
Tindakan Kelas
Hakekat PTK

• PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki


mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga
berfokus pada kelas atau pada proses belajar-
mengajar yang terjadi di kelas.
• Tujuan PTK memecahkan permasalahan nyata dalam
kelas, untuk memperbaiki mutu pembelajaran
sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal
tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang
dilakukan.
PTK vs Penelitian Lain

N0 ASPEK KONVENSIONAL PTK

1 Masalah Hasil amatan pihak lain Hasil amatan sendiri

2 Tujuan Uji hipotesisis, Perbaikan, peningkatan


generalisasi, eksplanasi praktik
3 Manfaat Tidak langsung, saran Langsung dapat
dinikmati
4 Teori Sebagai dasar hipotesis Sebagai dasar
pemilihan aksi
5 Metode Langkah cenderung linier, Langkah kerja
analisis setelah data cenderung siklik,
terkumpul analisis saat proses
Ciri-Ciri PTK

• Merupakan Kegiatan Nyata, Untuk


Meningkatkan Mutu PBM
• Merupakan Tindakan oleh Guru kepada Siswa
• Tindakan Harus Berbeda Dari kegiatan
Biasanya
• Terjadi Dalam Siklus Berkesinambungan;
Minimum Dua Siklus
• Ada Pedoman Yang Jelas Secara Tertulis, bagi
Siswa untuk dapat Mengikuti Tahap Demi Tahap.
Siklus PTK

Perencanaan

Refleksi
SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi
SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?
Langkah-langkah riset PTK

• Identifikasi dan analisis masalah (apa,


mengapa, bagaimana?)
• Merumuskan Masalah hub.variabelnya jelas dan
dpt diuji.
• Merumuskan tindakan (altenatif, pilih, cara
pengujiannya)
• Melaksanakan Tindakan (rencana, lakukan,
amati hasil)
• Melakukan Refleksi (analisis, tarikkesimpulan
untuk tindakan berikutnya…)
• Kesimpulan dan Saran
Penelitian
Kebijakan Pendidikan
Studi Kebijakan Pendidikan

• Kebijakan publik adalah ilmu yang bersifat multi


disipliner karena menggunakan teori, metode dan
teknik dari studi ilmu sosial, ilmu ekonomi, ilmu
politik, maupun ilmu psikologi.
• Fokus utama dari studi kebijakan adalah pembuatan
agenda kebijakan, implemen-tasi kebijakan dan
evaluasi kebijakan
Definis Lanjutan

Policy Research : yaitu suatu proses penelitian yang


dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah
sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Policy Research (Penelitian kebijakan)
Dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara
praktis dalam menyelesaikan masalah. Tepat untuk
perencana dan perencanaan.
Lanjutan

• Majchrzak (1984) mendefinisikan policy research


adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada,
atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak secara praktis dalam menyelesaikan
masalah.
Karakteristik Studi Kebijakan

1. Fokus penelitian bersifat multidimensional atau


banyak dimensi
2. Orientasi penelitian bersifat empiris-induktif
3. Menggabungkan dimensi masa depan dan masa kini
4. Merespon kebutuhan pemakai hasil studi
5. Menonjolkan dimensi kerja sama secara eksplisit.
Langkah-langkah riset Studi
Kebijakan

• Ann Majchrzak (1984) mengemukakan langkah


penelitian kebijakan sebagai berikut :
1. Persiapan.
2. Konseptualisasi studi.
3. Analisis teknikal.
4. Perumusan rekomendasi.
Kerangka Kerja Kebijakan
Publik

☺ Variabel Kerangka Kerja Kebijakan Publik:


– Tujuan yang akan dicapai.
– Preferensi nilai.
– Sumberdaya yang mendukung.
– Kemampuan subjek.
– Lingkungan kebijakan.
– Strategi yang digunakan.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai