Adalah area toraks yang "melayang" (flail) oleh sebab adanya
fraktur iga multipel berturutan = 3 iga , dan memiliki garis fraktur = 2 (segmented) pada tiap iganya. a. Trauma Tumpul
Penyebab trauma tumpul yang sering mengakibatkan adanya
fraktur costa antara lain : Kecelakaan lalulintas,kecelakaan pada pejalan kaki ,jatuh dari ketinggian, atau jatuh pada dasar yang keras atau akibat perkelahian.
b. Truma Tembus
Penyebab trauma tembus yang sering menimbulkan fraktur
costa :Luka tusuk dan luka tembak
c. Disebabkan bukan trauma
Yang dapat mengakibatkan fraktur costa ,terutama akibat
gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada secara berlebihan atau oleh karena adanya gerakan yang berlebihan dan stress fraktur,seperti pada gerakan olahraga : Lempar martil, soft ball, tennis, golf. SYMPTOMS
Shortness of breath Paradoxial Movement Bruising/ Swelling Crepitus (gesekan ujung ujung tulang) Takikardia Hipotensi • Flail Chest mungkin tidak terlihat pada awalnya, karena splinting (terbelat) dengan dinding dada.
• Gerakan pernafasan menjadi buruk dan
toraks bergerak secara asimetris dan tidak terkoordinasi.
• Di bahagian paru yang gagal
Paru akan kecut pada waktu inspirasi dan seharusnya mengembang Pada expirasi terjadi vice versa
• Hypoxia dan Hypoventilation
PEMERKSAAN PENUNJANG
Radiologi : X-foto thoraks 2 arah (PA/AP dan lateral)
• Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun. • Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa. • Hemoglobin : mungkin menurun. • Pa Co2 kadang -kadang menurun. • Pa O2 normal / menurun. • Saturasi O2 menurun (biasanya). • Toraksentesis : menyatakan darah/cairan •Bila pneumotoraks < 30% atau hematothorax ringan (300cc) terap simtomatik, observasi • Bila pneumotoraks > 30% atau hematothorax sedang (300cc) drainase cavum pleura dengan WSD, dainjurkan untuk melakukan drainase dengan continues suction unit. • Pada keadaan pneumothoraks yang residif lebih dari dua kali harus dipertimbangkan thorakotomi • Pada hematotoraks yang massif (terdapat perdarahan melalui drain lebih dari 800 cc segera thorakotom • Observasi • ALTS • Pembedahan • Pain control • Chest tube • Aggressive Pulmonary Toilet • Fisioterapi