Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS Pembimbing:

dr. Moch Ma’roef, SpOG

ABORTUS INKOMPLIT Oleh:


Rifki Muhammad
PENDAHULUAN

Abortus

Penelitian th 1993, di Indonesia, 750rb-


1juta/th  rasio 18 abortus/100 konsepsi

Perdarahan  syok hipovolemik


LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SM
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Karanggeneng Lamongan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 8 Januari 2018 pukul 07.00 WIB
ANAMNESIS
KU : Perdarahan jalan lahir
RPS : Pasien datang ke poli obgin RSML dengan keluhan keluar darah di jalan lahir sejak
2 hari yll SMRS. Awalnya pasien merasakan keluar darah berwarna merah segar seperti
darah menstruasi sedikit – sedikit,dalam sehari ganti 2 pembalut tidak penuh. Tetapi hari ini
darah yang keluar lebih banyak dari biasanya. Dan disertai sdikit gumpalan merah
kehitaman, Disertai perut mules.Keluhan dirasakan perut mules terus menerus sejak pagi pukul
06.00 WIB.badan lemas disangkal,mual muntah berlebihan disangkal, BAB dan BAK dalam
batas normal
RPD : HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
RPK : HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
RPSos : Merokok(-), alkohol (-)
ANAMNESIS
Riw. Menstruasi:
• HPHT 20/09/2017
• Menarche umur 14 tahun, dengan siklus teratur setiap 28-30 hari, lamanya 5-7 hari hari tiap kali
menstruasi.
Riw. Persalinan:
1. aterm/sptB/bidan/3100gr/17th
2. aterm/sptB/bidan/2900gr/6th
3. aterm/sptB/bidan/2900gr/3,5th
4. hamil ini

Riw. ANC: 2x di bidan


Riw. KB: pasien tidak pernah memakai KB
Riw. Keputihan: disangkal
Riw. Menikah: 2x, dengan suami yg sekarang sudah 5bln
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran : E4V5M6(CM)
Vital Sign:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,4 °C
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Kepala : Mata : anemia -/-, ikterus -/-, sianosis -/-, dyspneu -/-
Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepl, met -, BU + N, nyeri tekan -
Ekstremitas: aie-, akral HKM, edema -/-, CRT <2dtk

Status obstetri & gynekologi:


Abdomen: fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, tanda cairan bebas tidak ada, massa tidak ada
Vulva/vagina: darah (+), sekret (-), luka (-)
VT : pembukaan 1 cm, teraba fluksus, darah (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
GDA : 113 Metode 1 : reaktif

Metode 2 : reaktif Metode 3 : reaktif

Hbs Ag : negative SGOT :8

SGPT : 16 PT : 11

APTT : 25.80 Leukosit : 8.2

Neutropil : 77.2 Limposit : 14.1

Monosit : 3.4 Eosinofil : 3.7

Basofil : : 1.6 Eritrosit : 4.49

Hemoglobin : 12,1 HCT : 36.4

MCV : 81.10 MCH : 25.20

MCHC : 31.00 RDW : 11

Trombosit : 408000 MPV :5

LED 1 : 83 LED 2 : 100


DIAGNOSIS
Diagnosis: GIVP3003A000 uk 14-16 minggu + abortus inkomplit + HIV
Planning diagnosis: USG
Planning terapi:
• Infus RL 1500cc/24jam
• Infus oksitosin 20 IU dalam 500 ml RL 40 tetes/menit
Planning monitring: keluhan, vital sign, perdarahan, tanda-tanda syok
Tgl Subjektif Objektif Asesment Terapi

8/1 - Perdarahan KU: baik GIVP3003A000 Infus oksitosin 20 IU dalam


(15.00) pervaginam (+) TD: 120/78 mmHg uk 14-16 minggu 500 ml RL 40 tetes/menit
bergumpal- N: 90 x/menit + abortus
gumpal, nyeri RR: 20 x/menit inkomplit + HIV
perut T aksila: 36,3 °C
Vagina: flx (+), fl(-),
darah (+)
VT: tidak dikerjakan
Metode 1,2,3: reaktif

8/1 - Perdarahan KU: baik -GIVP3003A000 Drip methergin 1 ampul


(01.00) pervaginam (+) TD: 115/82 mmHg uk 14-16 minggu (0,2mg)
bergumpal- N: 78 x/menit + abortus
gumpal, nyeri RR: 20 x/menit inkomplit + HIV
perut T aksila: 36,4 °C
Hasil konsepsi keluar
secara lengkap

9/1 - Perdarahan KU: baik -GIVP3003A000 Oral: methergin


sedikit TD: 122/79 mmHg uk 14-16 minggu 3x0,125mg/hari
- Nyeri (-) N: 82 x/menit + abortus
RR: 20 x/menit inkomplit + HIV
T aksila: 36,3 °C
PEMBAHASAN
ABORTUS INKOMPLIT
Definisi: Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam uterus
Gejala klinis:
•Didapati perdarahan, sakit perut, dan mulas-mulas
•Perdarahan bisa sedikit atau banyak
•Sudah ada keluar fetus atau jaringan
•Pada pemeriksaan dalam (V.T.) untuk abortus yang baru terjadi didapati kanalis
servikalis terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa jaringan pada kanalis
servikalis atau kavum uteri
Penyebab Genetik
Sebagian besar abortus spontan
disebabkan oleh kelainan kariotip embrio.
Paling sedikit 50% kejadian abortus pada
trimester 1 merupakan kelainan sitogenik.
Penyebab Infeksi
Bakteria: BV, klamidia
Virus: HIV, Rubela, Herpes simpleks virus
Penyebab anatomik Parasit: toksoplasmosis, plasmodium
- Leimioma uteri falsiparum
- Sinekie uterus sindrom Asherman
- Kelainan pembentukan ductus Mulleri
atau defek fusi Penyebab Autoimun
- Systemic Lupus Erythematosus
(SLE)

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 15


Faktor lingkungan
Diperkirakan 1-10% malformasi janin
akibat dari paparan obat, bahan kimia,
atau radiasi dan umumnya berakhir
dengan abortus

Faktor hormonal
DM, kadar progesterone yang
rendah, defek fase luteal, Pengaruh
hormonal terhadap imunitas desidua,
Faktor hematologik
Hiperhomosisteinemi bisa kongenital ataupun
akuisita, berhubungan dengan thrombosis dan
penyakit vascular dini. Kondisi ini berhubungan
dengan 21% abortus berulang.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 16


Perdarahan
desidua basalis

Nekrosis jaringan

Sebagian/seluruh
hasil konsepsi
terlepas dri
dinding uterus

Dianggap sebagai
benda asing

Uterus kontraksi

Plasenta tidak terlepas


sempurna/meninggalkan sisa

Perdarahan
TATALAKSANA
•Evaluasi tanda2 syok ABC
•Evakuasi hasil konsepsi bisa dgn 2 cara pembedahan & Induksi
•Pembedahan: tindakan kuretase
•Induksi: pemberian uterotonik (oksitosin), analog prostaglandin (misoprostol)
•Uk <16mgg  tindakan kuretase/pemberian uterotonik
•Uk >16mgg  oksitosin 20iu dalam 500cc RL 40tpm
•Setelah hasil konsepsi keluarmethergin 0,2mg (1 ampul) atau misoprostol
400mcg/oral
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi memberikan
prognosis yang baik terhadap ibu
KOMPLIKASI
•Perdarahan hebat yg tidak ditangani dgn cepat & tepat  syok hipovolemik
•Perforasi uterus karena tindakan kuretase
•Robeknya serviks karena tenakulum
•Resiko infeksi
KESIMPULAN
Seorang wanita 29 tahun, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak
2 hari smrs disertai perut mulas, pada pemeriksaan vt ditemukan portio terbuka,
teraba jaringan hasil konsepsi, sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di
dalam uterus, kanalis servikalis masih terbuka, sehingga ditegakan diagnosis berupa
abortus inkomplit. Pada pasien dilakukan tindakan kuretase sebagai tatalaksana
abortus inkomplit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wibowo B. Wiknjosastro GH. Kelainan dalam Lamanya Kehamilan. Dalam : Wiknjosastro GH, Saifuddin AB, Rachimhadhi T, editor. Hmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ; 2002 : hal. 302 - 312.

2. Ministry of Health Republic of Indonesia. Indonesia Reproductive Health Profile 2003. 2003.Available at: http:/w3.whosea.org/LinkFiles/Reproduc-tive_Health__Profile_RHP-Indonesia.pdf. Accessed January 08,2006.

3. Pedoman Diagnosis – Terapi Dan Bagian Alir Pelayanan Pasien, Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana RS Sanglah Denpasar. 2003

4. Abortion. In : Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Bilstrap LC, Wenstrom KD, editors. William Obsetrics. 22nd ed. USA : The McGraw-Hills Companies, Inc ; 2005 : p. 231-247.

5. Abortion. In: Leveno KJ, et all. Williams Manual of Obstetrics. USA: McGraw-Hill Companies, 2003 : p. 45 – 55

6. Stovall TG. Early Pregnancy Loss and Ectopic Pregnancy. In : Berek JS, et all. Novak's Gynaecology. 13th ed. Philadelphia; 2002 : p. 507 - 9.

7. Griebel CP, Vorsen JH, Golemon TB, Day AA. Management of Spontaneus Abortion. AAFP Home Page>New & Publications>Joumals>American Family Physician. October 012005;72;1.

8. Rand SE. Recurrent spontaneous abortion: evaluation and management. In: American FamilyPhysician.December1993.http://www/findarticles.com/p/articles/mi_m3255/is_n8_v48/ai_14674724/pg_1

9. Disorder of Early Pregnancy (ectopic, miscarriage, GTI) In : Campbell S, Monga A, editors. Gynaecology. London : Arnold, 2000 ; p. 102-6.

10. Lindsey.J.L.Missed Abortion. Available from htpp :// www.emedicine.com/med/topic

11. Saifudin AB, Wiknjosastro GH, Affandi B, Waspodo D. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002.

13. Wiknjosastro GH, Saifflidin AB, Rachimadhi T. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirorahardjo, 2000.

14.Valley.V.T.Abortion,Incomplete.In:Emedicine.http://www.emedicine.com/emerg/obs-tetrics_and_gynecology.htm

Anda mungkin juga menyukai