Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS Pembimbing:

dr. Moch Ma’roef, SpOG

ABORTUS INKOMPLIT Oleh:


Rifki Muhammad
PENDAHULUAN
Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan adalah terjadinya
perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan.

Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda adalah perdarahan yang


terjadi sebelum kehamilan 22 minggu.

Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada


kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam
uterus
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dampit, Sumberejo Lamongan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 29 Agustus 2018 pukul 13.40 WIB
ANAMNESIS
KU : Perdarahan jalan lahir
RPS : Pasien datang ke poli obgin RSML dengan keluhan keluar darah di jalan lahir sejak
2 hari yll SMRS. Awalnya pasien merasakan keluar darah berwarna merah segar seperti
darah menstruasi sedikit – sedikit,dalam sehari ganti 2 pembalut tidak penuh. Tetapi hari ini
darah yang keluar lebih banyak dari biasanya. Dan disertai sdikit gumpalan merah
kehitaman, Disertai perut mules. Keluhan dirasakan perut mules terus menerus sejak pagi
pukul 06.00 WIB. Badan lemas disangkal,mual muntah berlebihan disangkal, BAB dan BAK
dalam batas normal
RPD : HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
RPK : HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
RPSos : Merokok(-), alkohol (-)
ANAMNESIS
Riw. Menstruasi:
• HPHT 15/07/2019
• Menarche umur 14 tahun, dengan siklus teratur setiap 28 hari, lamanya 7 hari hari tiap kali
menstruasi.

Riw. Persalinan:
1. Hamil ini

Riw. ANC: belum pernah


Riw. KB: pasien tidak pernah memakai KB
Riw. Keputihan: disangkal
Riw. Menikah: menikah sekali
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran : E4V5M6(CM)
Vital Sign:
Tekanan Darah : 116/78 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36 °C
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
Kepala : Mata : anemia -/-, ikterus -/-, sianosis -/-, dyspneu -/-
Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : soepl, met -, BU + N, nyeri tekan -
Ekstremitas: aie-, akral HKM, edema -/-, CRT <2dtk

Status obstetri & gynekologi:


Abdomen: flat, TFU belum teraba
Genetalia eksterna: labia minor didapatkan perdarahan (+) berwarna merah segar, bergumpal,

Inspekulo : Genetalia interna: portio terbuka, tampak jaringan (+) di ostium uteri
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Lekosit 7,9 - Neutropil 64, 7%

Limposit 24,8 % - Monosit 3,0 %

Eosinopil 6,0 % - Basofil 1,5 %

Eritrosit 4,80 106/uL - Hb 13, g/dL

Hematokrit 39,6 % - MCV 82,50 fl

MCH 27. 10 - MCHC 32,80 g/dL

RDW 11. % - Trombosit 258. 103/uL

MPV 5 fl - LED 1. 6

LED 2 12

HBs Ag –

-pt 10. 10
DIAGNOSIS
Diagnosis:G1P0A0, UK 6 - 8 minggu + abortus inkomplit
Planning diagnosis: DL
Planning terapi:
• Infus RL 1500cc/24jam
• kuretase

Planning monitring: keluhan, vital sign, perdarahan, tanda-tanda syok


PEMBAHASAN
ABORTUS INKOMPLIT
Definisi: Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam uterus
Gejala klinis:
•Didapati perdarahan, sakit perut, dan mulas-mulas
•Perdarahan bisa sedikit atau banyak
•Sudah ada keluar fetus atau jaringan
•Pada pemeriksaan dalam (V.T.) untuk abortus yang baru terjadi didapati kanalis
servikalis terbuka, kadang-kadang dapat diraba sisa jaringan pada kanalis
servikalis atau kavum uteri
Penyebab Genetik
Sebagian besar abortus spontan
disebabkan oleh kelainan kariotip embrio.
Paling sedikit 50% kejadian abortus pada
trimester 1 merupakan kelainan sitogenik.
Penyebab Infeksi
Bakteria: BV, klamidia
Virus: HIV, Rubela, Herpes simpleks virus
Penyebab anatomik Parasit: toksoplasmosis, plasmodium
- Leimioma uteri falsiparum
- Sinekie uterus sindrom Asherman
- Kelainan pembentukan ductus Mulleri
atau defek fusi Penyebab Autoimun
- Systemic Lupus Erythematosus
(SLE)

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 14


Faktor lingkungan
Diperkirakan 1-10% malformasi janin
akibat dari paparan obat, bahan kimia,
atau radiasi dan umumnya berakhir
dengan abortus

Faktor hormonal
DM, kadar progesterone yang
rendah, defek fase luteal, Pengaruh
hormonal terhadap imunitas desidua,
Faktor hematologik
Hiperhomosisteinemi bisa kongenital ataupun
akuisita, berhubungan dengan thrombosis dan
penyakit vascular dini. Kondisi ini berhubungan
dengan 21% abortus berulang.

THE POWER OF POWERPOINT | THEPOPP.COM 15


TATALAKSANA
•Evaluasi tanda- tanda syok ABC
•Evakuasi hasil konsepsi bisa dgn 2 cara pembedahan & Induksi
•Pembedahan: tindakan kuretase
•Induksi: pemberian uterotonik (oksitosin), analog prostaglandin (misoprostol)
•Uk <16mgg  tindakan kuretase/pemberian uterotonik
•Uk >16mgg  oksitosin 20iu dalam 500cc RL 40tpm
•Setelah hasil konsepsi keluarmethergin 0,2mg (1 ampul) atau misoprostol
400mcg/oral ????
DIAGNOSIS BANDING
PROGNOSIS
Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi memberikan
prognosis yang baik terhadap ibu
KOMPLIKASI
•Perdarahan hebat yg tidak ditangani dgn cepat & tepat  syok hipovolemik
•Perforasi uterus karena tindakan kuretase
•Robeknya serviks karena tenakulum
•Resiko infeksi
KESIMPULAN
Seorang wanita 29 tahun, datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak
2 hari smrs disertai perut mulas. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik diagnosa
ditegakkan sebagai abortus inkomplit pada G1P0A0, UK 6 - 8 minggu. Pasien
diberikan cairan infus RL 1500cc/24jam  20 tetes/menit, dan pada pasien
dilakukan tindakan kuretase sebagai tatalaksana abortus inkomplit.

Anda mungkin juga menyukai