Berguna untuk produksi ASI, mengeluarkan ASI dan melindungi tubuh ibu Bila makanan mengandung kurang kalori, berat badan ibu akan berkurang, demikian juga produksi ASI Jumlah ASI yang diproduksi kira-kira 800-850 ml setiap hari Nilai kalori ASI 100 ml ASI adalah 70, maka untuk 850 ml ASI kurang lebih 650 kalori dikeluarkan dlm bentuk ASI Untuk mengetahui asupan kalori ini terpenuhi, dapat dilihat dari pada BB ibu. Penambahan energi sebesar 400 – 700 kalori/hari, dapat diberikan dalam bahan makanan sbb: Beras 75 gram Daging/penukar 25 gram Sayuran 100 gram Susu(tp susu) 20 gram Gula pasir 20 gram Syarat makanan ibu menyusui: * Makanan mudah dicerna * Tidak berlemak banyak *Tidak terlalu merangsang * Porsi kecil tapi sering *Cukup cairan 6-8 gelas/hr 2).Kebersihan diri, perhatikan kebersihan putting susu dan payudara serta ganti baju setelah mandi 3).Kebersihan lingkungan perlu diperhatikan: kebersihan tempat tidur, kebersihan closet dan menghindari cross infeksi dari perawat. 4).Perawatan perineum Setiap kali setelah bab dan bak Menggunakan air sabun hangat, mulai dari sympisis sampai anal Mengganti pembalut ,dari depan ke belakang dan 4 kali sehari/ sesuai kebutuhan Kegiatan dilakukan dengan tangan yang bersih Perawatan luka episitomi Panas lembab (sitz bath) minimal sehari dua kali dengan temperatur air pada suhu 38 - 43,2 C atau 100 - 110 F Panas kering, dari pemanasan lampu dengan jarak 50 cm dari perineum setiap 3 kali sehari selama 20 menit dengan bola lampu 40 watt Anesthesia spray diberikan pada daerah yg dijahit Analgesik untuk menghilangkan nyeri Latihan kegel, 10 kali setiap hari 5).Perawatan Haemoroid Setelah sizt bath selama 20 menit dengan air hangat Haemoroid dimasukkan dengan jari yang telah diberi pelumas Setelah masuk ibu diajarkan untuk menjepit selama 1-2 menit, diulang sampai mengecil 6).Eliminasi kemih Normal bak spontan 3 – 4 jam Bila susah bak: Dirangsang dengan air kran yang mengucur di dekat pasien Kompres air hangat di atas sympisis Sambil sizt bath disuruh bak Katerisasi 7).Eliminasi bab Normal 1-2 hari Bila ada gangguan : Diet teratur dan mengandung serat Cairan yang cukup Mobilisasi Bila takut bab karena ada luka episiotomi, berikan supositoria 8).Istirahat cukup 9).Ambulasi dini, agar pasien merasa lebih sehat, lebih baik dan lebih kuat 10).Nasehat hubungan sex Mg ke 3 dan mg ke 4 Perdarahan berhenti Luka episiotomi baik 11).Kontrasepsi
Tubektomi/vasektomi, untuk pasangan yang sudah
mantap mengakhiri kesuburannya Alat kontrasepsi dalam rahim untuk menjarang anak atau menunggu saat kontrasepsi mantap Kontrasepsi suntikan atau pil kontrasepsi untuk pasangan menjarangkan anak Cara sederhana dapat dipakai pada pasangan yang memahami betul cara pemakaiannya. 12). Perawatan payudara dan cara menyusui 13). Memenuhi kebutuhan psikososial Hubungan orang tua dengan bayinya harmonis Ada motivasi dari kedua orang tua untuk menerima kelahiran bayinya Ibu memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik psikososial maupun fisik. Ibu yakin untuk bisa mandiri Kebutuhan psikologis dapat terpenuhi oleh suami, orang tua, keluarga dan petugas kesehatan Agar ibu merasa cepat pulih, dapat melakukan aktivitas: Menjaga kebersihan diri Merawat bayi Merias diri Nutrisi seimbang Senam nifas Istirahat yang cukup Dapat membagi perhatian terhadap kakak dari bayi Bila ada yang membantu ibu akan meringankan tugas Ibu. 5. EVALUASI Tanda – tanda infeksi uterus dan perineum tidak nampak Ibu dapat melakukan perawatan dirinya dengan baik: Payudara dan pemberian ASI Perawatan vulva (perineum dan luka episiotomi) Ibu dapat merawat bayi dengan baik . Memandikan bayi . Merawat tali pusat Terima Kasih