BENTUK MAKANAN CAIR

Oleh : Kelompok 4
 KELOMPOK 4

Nadya Khaira Wardi (1511222006)

Ainal Mardiah (1511222007)
Satria Negara (1511222009)
Puji Amalliyah (1511222010)
Wulan Mustika (1511222011)
Suci Indria (1511222012)
Dear Tias Pratiwi (1511222014)
Sisri Eka Putri (1511222015)
Adila Hady (1511222016)
Pritho Nurmalita Sari (1511222017)
DEFINISI

Makanan yang mempunyai konsistensi cair.

Makanan yang diberikan pada pasien sebelum dan
sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun,
suhu badan tinggi dan gizi buruk.
SYARAT MAKANAN CAIR
 Jumlah makanan cair yang diberikan
disesuaikan dengan kebutuhan cairan dan
energy
 Bila diberikan lewat pipa, konsistensi dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat melalui pipa
yang digunakan untuk bayi dan anak-anak.
 Tidak merangsang saluran cerna

 Diberikan dalam porsi sering dan kecil (6-8 kali

sehari)
 Osmolaritas < 400 mOsm/L
 JENIS-JENIS MAKANAN CAIR

Makanan Makanan
cair jernih cair penuh

Makanan
cair pekat
MAKANAN CAIR JERNIH
MAKANAN CAIR JERNIH
 Indikasi: untuk pasien postoperasi sebagai awal
pemberian makanan oral.
 Kandungan zat gizi sangat rendah, residu
minimal disarankan untuk pemberian jangka
waktu pendek
 Jenis minuman yang diberikan: teh manis, sirup,
juice buah, kaldu ayam dan susu diencerkan.
 Tujuan
 Memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mudah
diserap & hanya sedikit meninggalkan sisa
 Mencegah dehidrasi & menghilangkan rasa haus
MAKANAN CAIR JERNIH

 Syarat
 Bentuk cair jernih yang tembus pandang

 Hanya sumber KH

 Tidak merangsang GI tract & mudah diserap

 Sangat rendah residu

 Hanya untuk 1-2 hari

 Porsi kecil & sering

MAKANAN CAIR JERNIH
Contoh Menu Cair Jernih
 Pagi  teh

 Pukul 10.00 WIB  air bubur kacang hijau

 Siang  kaldu jernih dan air jeruk

 Pukul 16.00 WIB  teh

 Malam  kaldu jernih, air jeruk

MAKANAN CAIR PENUH
MAKANAN CAIR PENUH
 Bentuk cair / semi cair
 Kandungan serat “minimal”

 “Tidak tembus pandang”  bila diletakkan pada

wadah bening
 Diberikan :
 Secara langsung
 Perpindahan makanan cair jernih  makanan cair
kental
 Tujuan
 Memenuhi kebutuhan gizi dg makanan bentuk cair
& semi cair
 Meringankan kerja GI tract
MAKANAN CAIR PENUH

 Syarat
 Tidak merangsang GI tract

 Bila diberikan > 3 hari  harus dapat memenuhi

kebutuhan E & protein

 Energi minimal 1 kkal/mL

 Berdasarkan masalah pasien

 Untuk memenuhi kebutuhan vitamin & mineral  +

suplemen ferosulfat, vit B komplex, vit C

 Osmolaritas < 400 osm

MAKANAN CAIR PENUH
Contoh makanan cair penuh

 Formula rumah sakit (FRS)

 Dengan susu (whole cream)
 Lambung, usus, kolon normal

 Makanan blender
 Memerlukan makanan tambahan

 Rendah laktosa
 Tidak tahan terhadap laktosa

 Tanpa susu
 Tidak tahan protein susu
MAKANAN CAIR PENUH
 Jenis FRS
 Bahan makanan
 Dengan susu penuh / krim
 Susu penuh, maizena, telur ayam, margarin, minyak,
gula, sari buah
 Makanan di blender
 Nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,
tempe, wortel, labu kuning, sari buah
 Rendah laktosa
 Susu rendah laktosa, maizena, telur ayam, margarin,
minyak, gula, sari buah
 Tanpa susu
 Kacang hijau, tahu, tempe, wortel, sari buah, telur,
tepung serealia
MAKANAN CAIR PEKAT
MAKANAN CAIR PEKAT
 Indikasi: untuk pasien yang tidak dapat makan
melalui mulut karena disfagia, postoperasi
mulut, gangguan kesadaran, tidak mau makan.
 Berupa cairan pekat dibuat dari campuran
beberapa golongan bahan makanan, seperti
makanan pokok, lauk-pauk, minyak/lemak,
buah, sayuran dan gula
 Tujuan  makanan yang tidak membutuhkan
proses mengunyah, mudah ditelan, mencegah
aspirasi, meningkatkan status gizi
MAKANAN CAIR PEKAT

 Syarat
 Mudah ditelan

 Tidak merangsang GI tract

 Cukup energi dan protein

 Diberikan secara bertahap menuju makanan lunak

 Porsi kecil dan sering  tiap 2-3 jam

MAKANAN CAIR PEKAT

 Contoh menu cair pekat

 Pukul 07.00 WIB  sup krim jagung, susu

 Pukul 10.00 WIB  milk shake

 Pukul 12.00 WIB  kentang pure, jus sayuran, jus

mangga

 Pukul 15.00 WIB jus papaya

 Pukul 18.00 WIB pudding maizena, vla

 Pukul 21.00  susu