Diana Novitasari
Dinar Titik Asmarani
Erlinda Irmaneisa
Esti Dewi Lukitasari
Farida Ulfa Srikurniati
Latar Belakang
Peredaran psikotropika saat ini sudah bisa mencapai daerah yang
terpelosok sekalipun, dan mulai dari kalangan strata bawah sampai
yang paling atas juga ikut menyalahgunakan pikotropika.
Adanya pengelolaan psikotropika dan OOT bertujuan untuk menjamin ketersediaan guna
kepentingan kesehatan dan ilmu pengetahuan, mencegah penyalahgunaan serta
pemberantasan peredaran gelap psikotropika dan OOT.
Slide Title
Psikotropika
Golongan I :
Cathinone,
Etrytamine Psikotropika
Psikotropika Golongan Parahexyl Golongan IV :
II : Alprazolam
Amineptina Midazolam
Metilfenidat Klobazam
Sekobarbital
Psikotropika
Golongan III:
Cyclobarbital
Pentazocin
Pentobarbital
Penyaluran Psikotropika
Penyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan
berdasarkan:
1. Surat pesanan Psikotropika, hanya dapat
digunakan untuk 1 (satu) atau beberapa jenis
psikotropika dan harus terpisah dari pesanan
barang lain.
2. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO) untuk pesanan dari Puskesmas.
Penyerahan psikotropika hanya
dapat dilakukan dalam bentuk Penyerahan Psikotropika
obat jadi.
Penyerahan kepada pasien harus
dilaksanakan oleh Apoteker
secara langsung sesuai dengan
standar pelayanan kefarmasian.
Penyerahan psikotropika hanya
dapat dilakukan oleh:
a. Apotek kepada apotek lainnya, puskesmas,
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi
Klinik, dokter, dan pasien
b. Penyerahan Puskesmas
e. Dokter
Penyimpanan Psikotropika
Persyaratan Lemari khusus:
● Tempat pemusnahan.
● Cara pemusnahan
PENCATATAN PELAPORAN
Industri Farmasi, PBF, Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Puskesmas, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik,
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Lembaga Ilmu Lembaga Ilmu Pengetahuan, dan dokter praktik perorangan wajib
Pengetahuan, atau dokter praktik perorangan yang melakukan produksi, membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan pemasukan dan
Penyaluran, atau Penyerahan psikotropika wajib membuat pencatatan penyerahan atau penggunaan psikotropika setiap bulan kepada Kepala
mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran psikotropika. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan tembusan Kepala Balai
setempat.
Pencatatan paling sedikit terdiri atas:
▪ Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan psikotropika Pelaporan paling sedikit terdiri atas:
▪Jumlah persediaan
▪Tanggal, nomor dokumen, dan sumber penerimaan
▪Nama, bentuk sediaan, dan kekuatan psikotropika
▪Jumlah yang diterima
▪Jumlah persediaan awal dan akhir bulan
▪Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan
▪penyaluran/penyerahan
▪Jumlah yang diterima
▪Jumlah yang disalurkan/diserahkan ▪Jumlah yang diserahkan.
▪Nomor batch dan kadaluarsa setiap penerimaan atau
penyaluran/penyerahan Laporan dapat menggunakan sistem pelaporan psikotropika secara
▪Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk. elektronik, serta paling lambat setiap tanggal 10 bulan berikutnya.