Anda di halaman 1dari 13

TIOTROPIUM

Tiotropium adalah antagonis


muskarinik jangka panjang (LAMA)
yang menggunakan efek
bronkodilatornya dengan cara
memblok reseptor Asetilkolin
endogen pada saluran nafas

Berkembangnya peran dari tiotropium yang dikemas dalam Respimat pada


pasien dengan berbagai tingkat keparahan asma maupun berbagai usia, serta
memberikan ulasan data mengenai keamanan dan efisiensinya
Pendekatan bertahap pada
Strategi The global initiative for tatalaksana asma 
asthma (GINA), Penggunaan kortikosteroid
inhalasi
Negara Usia

Uni Eropa ≥18 Tahun

Jepang ≥15 Tahun

Amerika ≥6Tahun
Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi
• Riw Gejala Asma • Peny. yang lebih daripada Asma
• Hipersensitifitas terhadap antikolinergik
Tiotropium sekarang
direkomendasikan sebagai
pengobatan alternatif tambahan
pada pilihan pengobatan GINA
tahap 4 dan 5 pada pasien berusia
≥12 tahun dengan riw.kekambuhan
Kersjens et al melaporkan bahwa tiotropium
Bukti dari program percobaan klinis yang komprehensif dengan dosis 5 ug dapat meningkatkan
dengan tiotropium menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat fungsi paru, menurunkan resiko
ditoleransi dengan baik dan dapat meningkatkan fungsi paru kekambuhan (durasi untuk kekambuhan
serta kontrol terhadap asma pada semua fenotipe pasien dan parah yang pertama lebih lama), dan
tingkat keparahan asma meningkatkan kontrol gejala asma yang
independen pada kadar igE, hitung jenis
eosinofil, usia, jenis kelamin, atau
demografi nilai dasar dibandingkan dengan
plasebo.
Kesimpulan Tiotropium dapat ditoleransi dengan baik dan efektif pada pengobatan
pasien dewasa,anak, dan remaja dengan asma bergejala yang tidak
terkontrol

Efisiensi dan profil keamanananya konsisten terlepas dari fenotip serta


karakteristik dasarnya

Tiotropium menunjukkan keefisiensian pada berbagai tingkat keparahan


asma, dan efektif secara biaya sebagai tambahan terapi.

Dengan bukti yang banyak dan terus berkembang, serta penggunaan


dikalangan dokter terus meningkat  Tiotropium bisa dijadikan kunci
utama sebagai tambahan terapi pada LABA dan mungkin jadi terapi lini
pertama sebagai tambahan pada kortikosteroid inhalasi dan pasien yang
tidak toleransi terhadap LABA

Anda mungkin juga menyukai