Disusun oleh:
Winda Febrianti
Penyakit parasit hewan, maksudnya parasit yang
berupa hewan, yakni :
1. Pedikulosis
2. Scabies
3. Creeping disease
Pedikulosis
DEFINISI:
Infeksi kulit/rambut
Etio: Pediculus (kutu)
KLASIFIKASI:
Pediculus humanus
Pediculus animalis:
P.H.capitis
P.H.corporis
P.H.pubis (Phthirus pubis)
gambar pedikulosis
Pediculus capitis
EPIDEMIOLOGI
Banyak pada anak-anak
Asrama
Higiene jelek
Menular melalui perantara misalnya sisir,bantal,kasur,topi dsb yang
dipakai bersama
ETIOLOGI: Kutu
PATOGENESA
Menghisap darah → air liur (sekreta) → gatal kulit → kelainan kulit
GEJALA KLINIS
Gatal
Erosi, ekskoriasi, infeksi sekunder → rambut
bergumpal → plikapelonika
Telur kutu: batang rambut warna abu-abu,
berkilat
P. Corporis
Etio: P.H. var.corporis
Epidemiologi:
Dewasa: higiene ↓
Kutu melekat pd serat baju → ke kulit bila isap darah
Iklim dingin ↑↑
Patogenesa: gatal disebabkan liur
Klinis:
Gatal
Bekas garukan
Infeksi sekunder
PROGNOSIS
Baik dgn higiene
SKABIES = The itch= budukan= gatal
Definisi: peny.kulit disebabkan
infestasi/sensitisasi Sarcoptes scabiei
var.hominis & produknya
Epidemiologi:
Dapat epidemi
PHS (peny.hub seksual)
Sosial ekonomi ↓, higiene ↓
Penularan: kontak langsung/ tdk langsung
PENULARAN
1. S. scabiei var.hominis
2. S.scabiei var.animalis
ETIOLOGI
Tungau kecil, oval, pinggang cembung, perut datar,
warna putih, kotor, transluscent, tidak ada
mata.
4 pasang kaki, Ø :
- ♀: 330-450µ x 250-350µ
- ♂: lebih kecil
PATOGENESIS
Kel. Kulit gatal → erosi, ekskoriasi
Sensitisasi → polimorf (papula, vesikel, urtika)
GEJALA KLINIS
1. Pruritus nokturna
2. Ada keluarga/teman dikenai
3. Predileksi khas
4. Terowongan (kunikulus): p=1cm, grs lurus/kelok,
warna: putih/abu → ujung vesikel
5. Ruam papula/vesikel milier → inf.sekunder →
polimorf
6. Menemukan tungau
PROGNOSIS
Dengan memperhatikan
cara pemakaian
obat,serta syarat
pengobatan dan
menghilangkan faktor
predisposisi(hegiene),
maka penyakit ini
prognosisnya baik
DIAGNOSIS PEMBANTU
1. Terowongan: ujungnya congkel dg jarum → kaca
objek → dek glass → mikroskop
2. Sikat → tampung kertas putih → kaca pembesar
3. Irisan → mikroskop
DIAGNOSA BANDING
4. Prurigo
5. P. corporis
6. Dermatitis
PENGOBATAN
1. Sulfur presipitatum (4-20%) oint. Hanya bisa: dewasa/larva →
2-3hr bau
iritasi
Semua umur
2. Emulsi benzil benzoat 20%
efektif semua stadium (3kali) (iritataif)
3. Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan) >1% krem (losio):
efektif semua stad, jarang iritan, !!:anak<6th, hamil: tidak
boleh, toksik ssp. Cara: 24jam → ulang 1 minggu
4. Krim Krotamiton 10%
5. Krim Permetrin 5%
Oleskan 1x → 10jam
Ulangi 1 minggu
Efektifitas: sama dg Gameksan
Bayi < 2bulan (-)
Skabies Norwegia (skabies berkrusta):
Kel.kulit krusta
Sangat menular
Rasa gatal ↓
Banyak: retardasi mental, ggn imunologis, psikosis
CREEPING ERUPTION
Definisi: kelainan kulit peradangan yang
berbentuk linear/berkelok; progresif → cacing
tambang asal kucing/anjing
Etio: Ancylostoma braziliensis
Ancylostoma caninum
Telur keluar kotoran binatang →invarsi larva cacing
tambang → masuk kulit → terowonganing
KLINIS
Papula → lesi bentuk garis/berbelok, timbul
kemerahan
Predileksi: tempat yang terexpose
Gatal,panas
DD/: skabies
PENGOBATAN
Thiabendazole, merupakan anti helmintik
berspektrum luas
diberikan dg dosis 50mg/kg/BB sehari oral, 2x
sehari selama 2hari, dengan dosis maximum 3
gram. Pengobatan dapat diulangi setelah beberapa
hari. Obat ini cukup efektif, biasanya dalam waktu
1 mgg gejala subjektif hilang dan tak ada perluasan
lesi. Thiabendazole dapat juga diberikan secara
topikal dalam bentuk solusio dg efek yg sama.
Pengobatan lain dg menggunakan CO2 snow dengan
penekanan 45detik sampai 1menit dua hari berturut-
turut.
Bisa juga dg penyemprotan kloretil sepanjang lesi ½
sampai 2 menit.
FRAMBUSIA
(PATEK, PURU)
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Merupakan peny. Daerah tropik dan
Treponematosis lembab
menahun, hilang timbul Endemis /primitif
dengan 3 stadium:
ulkus(granuloma) pada
kulit
Lesi non-destruktif dini
Destruktif lanjut pd kulit
(tulang dan perios)
Treponema pallidum / T.. Pertenue
Mudah ditemukan pada sekret lesi kulit & mukosa pd
std dini.
Std lanjut sulit ditemukan pd jaringan, kelenjar &
limpa, tak pernah terdeteksi dlm darah.
Spirochaeta, sifat fragil, tak tahan kering, panas & dingin.
Btk, ukuran, gerak dll sulit dibedakan Tr pallidum/ Sifilis.
INSIDEN
Terutama anak-anak usia sekolah (< 15 th)
Pria > wanita muda
Wanita dewasa > o.k infeksi dari anak
Pendidikan & sos-ekon ↓
Lingkungan padat & buruk
SIMTOPATOLOGI
TERGANTUNG CARA MASA INKUBASI
PENULARANNYA 9-90 hari(1 mgg-3 bln)
Langsung Infeksi kongenital : tidak
-mikrolesi/luka serang CVS & saraf,
-selaput lendir bukan PMS
Tidak langsung
-Benda/ serangga
(HIPPELATES
PALLIPES)
LESI DINI SIKATRIK DINI
Basah + eksudat Sembuh parut –
Treponema +++ Khas papiloma
Kering macula/ papula SIKATRIK LANJUT
LESI LANJUT Parut +
Kering + ulkus
PENULARAN DINI
+/- sulit ditemukan Sangat menular
Ulkus pd kulit/ mukosa
PENULARAN LANJUT
Kurang/ hampir tak
menular
MASALATEN DINI
Gejala klinis –
Tes serologik +
Sering relaps
MASALATEN LANJUT
GK -
Jarang relaps
+ penyembuhan
STADIUM 1
Mikro-lesi papel soliter / kelompok
+ gejala konstitusi
muka Goundou
Lesi tulang osteoperiostitis
tlg panjang Saber tibia
Predileksi :
Daerah terpajan (tungkai & muka)
O pada buah dada & badan
Hampir selalu ekstra genital, genital +, bukan PMS
STADIUM II/ Sekunder
(3-6 mgg setelah lesi primer)
Stadium III :
Infiltrasi padat sekitar pembuluh darah, folikel & kelenjar
Tuberkel (-) dan sel raksasa (-)
LABORATORIUM (SIFILIS=FRAMBUSIA)
1. Preparat BURRI
2. Pemeriksaan Dark Field Microscope
3. Teknik Fluoresensi Antibodi + Microscope
Fluoresensi
4. Pemeriksaan serum STS
TES REAGIN : Antibodi thdp Kardiolipin
TES ANTI-TREPONEMA
TERAPI
Frambusia : Penicillin 2.4 jt unit/ 1x suntik
Evaluasi 6 – 12 bulan
Sifilis : C.D.C Atlanta (1985)
Dini - Benzathine Penisilin 2,4 jt unit
- Tetrasiklin HCl 4 x 500 mg/ hr 15 hr
Lanjut - Benzathine Penisilin 2,4 jt unit/ mgg 3 mgg
- Tetrasiklin HCl 4 x 500 mg/ hr 30 hr
TerimaKasih……..