Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

 Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan model
kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang
digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal
atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik.
 Perbedaan antara CPM dan PERT adalah bahwa CPM menggunakan satu jenis
waktu untuk perkiraan waktu penyelesaian setiap kegiatan sedangkan PERT
menggunakan tiga jenis waktu, yaitu : prakiraan waktu optimis, waktu paling
mungkin, dan waktu pesimis.
 Perancangan Proyek
 Gambar kegiatan proyek
 Simbol – simbol yang digunakan :
1. Anak Panah
Menyatakan kegiatan
Gambar :
2. Anak Panah Terputus – putus
Menyatakan kegiatan semu atau Dummy
Gambar :
3. Anak Panah dengan garis sejajar atau tebal

Gambar :
4. Peristiwa
Menyatakan Peristiwa atau suatu kejadian
Gambar :
 Earliest Start Time (ES) : waktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan
dengan waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain
 Latest Start Time (LS) : waktu paling lambat untuk bisa memulai kegiatan dengan
waktu normal, tanpa menggangu kegiatan-kegiatan lainnya
 Earliest Finish Time (EF) : waktu paling cepat untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain
 Latest Finish Time (LF) : waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan
dalam waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan lain
A. Perkiraan Waktu dan Rencana Anggaran Biaya Proyek
Tabel 1 Perkiraan Waktu dan Anggaran Biaya Proyek
B. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan diluar
kegiatan pengerjaan proyek, tidak
bergantung pada volume pekerjaan
yang dilaksanakan namun
bergantung pada layanan waktu
pelaksanaan pekerjaan. Pada
pengerjaan proyek ini biaya tidak
langsung yang dikeluarkan yaitu
sebesar Rp 192.500.000,00 yang
meliputi gaji manajer proyek dan
pegawai, biaya dokumentasi, biaya
listrik, biaya telephone, dan biaya
keamanan.
1. Menyusun Hubungan Antar Kegiatan Proyek
tabel 2 Hubungan Keterkaitan Antar Kegiatan Proyek
No Uraian kegiatan Kode kgiatan Kegiatan sebelumnya Uraian (hari)
1 Pekrjaan Tanah & Urungan A - 8
2 Pekerjaan Beton B A 19
3 Pekerjaan Pasangan C A 14
4 Pekerjaan Plesteran & Benangan D C 13
5 Pekerjaan Rangka Atap & Penutup Atap E B 16
6 Pekerjaan Langit-Langit F E 13
7 Pekerjaan Listrik G F 14
8 Pekerjaan Air H G 12
9 Pekerjaan Hydrant I H 9
10 Pekerjaan Kusen, Pintu & jendela J D 10
11 Pekerjaan penggantung & pengunci K J 7
12 Pekerjaan Lantai L H 18
13 Pekerjaan Lain –Lain M L,K,L 14
14 Pekerjaan Tangga N N 13
15 Pekerjaan Pengecetan o O 12
2. Menyusun diagram NETWORK Diagram 3. diagram network dengan perhitungan mundur
Diagram 1. diagram awal kegiatan proyek

3. Penentuan Lintasan Kritis


Diagram 2. diagram network dengan perhitungan maju Diagram 4. diagram network dengan perhitungan maju &
mundur serta penentuan jalur kritis
 Berdasarkan diagram network diatas, kegiatan yang memiliki total float = 0
merupakan kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Sehingga jalur kritis pada
proyek ini adalah A-B-E-F-G-H-L-M-O dengan kurun waktu pengerjaan proyek 126
hari.

Kegiatan Waktu Biaya


Rencana awal Proyek 135 Rp 4.324.283.370,10
Perhitungan dengan CPM 126 Rp 4.311.450.036,00
Perhitungan Efesien 6,66% 0,29%

Anda mungkin juga menyukai