Latihan Keseimbangan
Disusun oleh kel.2 :
Manfaat :
Latihan Keseimbangan Digunakan untuk :
↑ Stability Trunk Body
↑ Kontrol COM
↑ Respons Muskuloskeletal
Mempromosikan penggunaan strategi kesembangan normal
↑ Penggunaan sensorik seperti visual, vestibular, dan somatosensorik
Mengajarkan gerakan kompensasi pada saat melakukan keseimbangan
Hasil Fungsional
Motorcontrol Goals
Skill Level : Static, Dynamic, Balanced Control
Strategi Treatment Yang Perlu Diperhatikan
Repetisi dan Latihan penting untuk membantu CNS dalam modifikasai dan
kompensasi disfungsi keseimbangan
Latihan & Repetisi menyediakan feedback yang pantas mengenai informasi
sensorik, requitment otot, koordinasi, dan pola postural
Beberapa aktivitas mungkin mengakibatkan kesulitan bagi pasien untuk
pertama kalinya. Pasien akan merasa tidak aman ketika dia merasa kehilangan
keseimbangan
Terapis harus memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dilakukan dan
apa yang diharapkan oleh pasien dan dapat dimengerti pasien
Pasien perlu mengembangkan & menjaga ROM Lower Extremity dan
kekuatan untuk menahan tantangan keseimbangan, aktivitasnya termasuk:
1. Standing, Heel – Cord Stretching (Wall Push Up)
2. Standing, Heel – Rises for Gastrocnemius
3. Standing, Toe Offs – For the Anterior Tibial Muscle
4. Standing, Partial Wall Squats and Chair Rises
5. Side Kicks, Single – Leg Stance
Terapis harus memfokuskan untuk mengambil respon yang dibutuhkan
untuk menahan keseimbangan statik dalam keadaan simetrikal
Terapis harus membantu pasien meningkatkan gerakan kompensasi untuk
menahan instability, Contoh Kasus : pasien yang sedang pulih dari stroke
biasanya membutuhkan pergeseran berat badan menuju sisi yang
bermasalah.
terapis harus fokus dalam mengambil sinergi postural dalam menggapai
gangguan COM
Gerakan yang tidak dibutuhkan harus dihilangkan
Kemampuan keseimbangan sangat konteks-spesifik dan sulit dilakukan
Kontrol keseimbangan dilatih menggunakan latihan fungsional yang berbeda
di dalam lingkungan yang berbeda juga.
Beberapa aktivitas latihan yang dapat diberikan :
Latihan harus lanjut dengan pasien menahan postur keseimbangan statik
menuju postur keseimbangan dinamik
Latihan harus meningkat dari pasien berdiri pada lantai statik menuju lantai
yang dinamik (Wobble Board)
Beberapa lingkungan :
Latihan harus meningkat, dari lingkungan tertutup menuju lingkungan
terbuka.
Latihan harus meningkat, dari simulasi lingkungan rumah, pekerjaan menuju
lingkungan sesungguhnya.
Terapis harus membantu pasien meningkatkan respons laten :
1. Waktu respon yang lambat mungkin mengakibatkan respon postural
yang tidak seimbang
2. Teknik stimulasi sensorik dapat digunakan untuk meningkatkan respon
otot postural
3. Stimulasi Elektrik fungsional dapat meningkatkan modalitas latihan untuk
merekrut respon otot postural
Kegiatan pelatihan keseimbangan