Cairan
Cairan Intraseluler Ekstra-
= 40 % of BW seluler
= 20 % BB
Interstisial (5 % BB)
* pada dewasa Plasma (5 % BB)
Air dalam Tubuh
KOMPARTEMEN BAYI DEWASA GERIATRI
Sumber Intake:
•Makanan
•Minuman
•Hasil metabolisme sel
Pengeluaran cairan
•Sensible (urine, feses,
keringat)
•Insensible (evaporasi dari
kulit dan respirasi)
Distribusi Cairan Tubuh
Difusi sederhana : pergerakan molekul dari
tempat yang berkonsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
Osmosis: difusi (perpindahan) air melalui
membran yang selektif permiabel
Keseimbangan Air Dalam Tubuh
INPUT CAIRAN
Asupan cairan tubuh manusia per harinya
berkisar 2500 ml/hari
Diperoleh dari :
minuman 1500 ml/hari
makanan dan oksidasi 1000 ml/hari
OUTPUT CAIRAN
Kehilangan cairan tubuh melalui 4 mekanisme,
yaitu :
• Urin
• IWL
• Keringat
• Feces
GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR
DALAM TUBUH
Tiga kategori umum yang menjelaskan
abnormalitas cairan tubuh :
• Volume :
• Osmolalitas
• komposisi
VOLUME
Ketidakseimbangan volume mempengaruhi dan
menyangkut kehilangan atau bertambahnya
natrium dan air dalam jumlah yang relatif sama,
sehingga berakibat pada kekurangan atau
kelebihan volume ekstraseluler
OSMOTIK
Mempengaruhi cairan intraseluler, umumnya
berkaitan dengan hiponatremia dan
hipernatremia
KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME
CAIRAN
• Kelebihan volume cairan Ekstraseluler
– Hipervolemia
– edema
• Kekurangan volume cairan ekstraseluler
– Hipovolemia ( dehidrasi ) - hipernatremia
KETIDAKSEIMBANGAN OSMOLALITAS
DAN PERUBAHAN KOMPOSISIONAL
Ketidakseimbangan Osmolalitas
• Hipernatremia :
• Hiponatremia
Perubahan komposisional
• Hiperkalemia : kadar kalium dalam serum
lebih dari atau sama dengan 5,5 mEq/L
• Hipokalemia : kadar kalium dalam serum
kurang dari 3,5 mEq/L
Elektrolit
• Definisi
A. KATION
Natrium (Na+) B. ANION
• Merupakan ion-ion yang membentuk muatan negative dalam larutan. Didalam tubuh
yang termasuk elektrolit anion adalah :
A. Clorida
anion yang paling banyak terdapat dalam cairan ekstraseluler (CES).
B. Bikarbonat
terdapat pada CIS dan CES
C. Fosfat
Sebuah ion poliatomikatau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen.
NOMOR 4
Nilai normal elektrolit dala tubuh
• Natrium: 135-145 mEq/L
• Kalium: 3,5-5,3 mEq/L
• Klorida: 95-105mEq/L
• Kalsium: 8,5-10,2 mg/dL
Bahan yang diperiksa dalam
pemeriksaan elektrolit tubuh
• Natrium: darah vena dan urin
• Kalium: darah vena dan urin
• Klorida: darah vena dan keringat
Metode pemeriksaan elektrolit
• Pemeriksaan dengan metode elektroda ion selektif
• Pemeriksaan dengan spektrofotometer emis nyala
• Pemeriksaan dengan spektrofotometer berdasarkan
aktifasi enzim
• Pemeriksaan dengan spektofotometer atom serapan
• Pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi
merkurimeter
• Pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi
kolorimetrik/amperometrik
• Antikoagulan : heparin
Pemeriksaan dengan metode
elektroda ion selektif
• Direk dan indirek(Na, K, Cl)
• Direk:plasma serum dan darah utuh
• Untuk menghitung kadar ion sampel dengan
membandingkan kadar ion yang tidak
diketahui nilainya dengan kadar ion yang
diketahui nilainya, dilakukan pengukuran
potensia membran dihitung menggunakan
persamaan NERST, hasilnya dihubungkan
dengan amplifier dan ditampilkan oleh alat
Pemeriksaan dengan spektrofotometer
emisi nyala
• Pengukuran kadar natrium dan kalium
• Prinsip: diencerkan dgn lithium atau
cessium,dihisap dan dibakar, ion Na, K, lithium
dan cessium bila mengalami pemanasan akan
memancarkan cahaya dgn panjang gelombang
tertentu, Na warna kunign panjang gelombang
589nm, K ungu 768 nm, Lithium 671nm,
Cessium 825nm, pancran cahaya dipisahkan
lau dideteksi.
Pemeriksaan dengan spektrofotometer
berdasarkan aktifasi enzim
• Kadar natrium , klorida
• Enzim B-Galaktosidase, IonK mengaktivasi
tryptofanase,
• Reaksi klorida dengan merkuri tiosianat
menjadi merkuri klorida dan ion tiosianat
Pemeriksaan dengan spektofotometer
atom serapan
• Teknik emisi dengan elemen pada sampel
mendapat sinar dari holokatoda dan cahaya
sebagai level energi yang lebih rendah.
Pemeriksaan kadar klorida dengan metode
titrasi merkurimeter