The Effect of Vitamins on Glaucoma: A Systematic Review
and Meta-Analysis Oleh : Neng Angie Rivera (2014730073)
Pembimbing: Dr. Rety Sugiarti, Sp.M
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata
RSUD BANJAR Universitas Muhammadiyah Jakarta 2018 PENDAHULUAN Kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan, vitamin adalah contoh yang baik dan paparan vitamin yang ada di mana-mana telah menyebabkan banyak penelitian epidemiologi untuk banyak penyakit, termasuk glaucoma.
Kebutuhan untuk mempelajari terjadinya glaukoma dalam
kaitannya dengan vitamin berasal dari pengamatan bahwa glaukoma adalah penyebab utama kebutaan yang ireversibel, bahwa hampir setengah dari kasus glaukoma tidak terdiagnosis, dan bahwa prevalensi meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini membuatnya relevan untuk menyelidiki apakah vitamin memiliki efek pencegahan terhadap terjadinya glaucoma
Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan pada
hubungan vitamin dengan glaukoma, sering diperhatikan bahwa hasilnya bertentangan sehingga dokter dan pasien ragu tentang efek vitamin pada glaukoma.
Untuk mengatasi hasil yang bertentangan dari hubungan
vitamin dengan glaukoma, dilakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis untuk merangkum bukti efek perlindungan vitamin pada terjadinya glaukoma METODE
Item Pelaporan Pilihan untuk ulasan sistematis
dan metanalisis (PRISMA) dan metaanalisisStudi Observasional dalam Epidemiologi (MOOSE) Dilakukan pencarian basis data PubMed dan Embase untuk artikel yang diterbitkan sebelum 1 Desember 2017. Istilah pencarian yang digunakan di PubMed termasuk ("vitamin DAN glaucoma”). Kriteria inklusi: data yang dimasukkan harus memiliki abstrak yang tersedia bahasa Inggris atau Jerman dilakukan pada manusia. menggunakan kuesioner frekuensi makanan (semiquantitatif), dan / atau wawancara rinci kasus penggunaan suplemen vitamin, menggunakan kriteria yang jelas untuk menentukan jenis glaukoma Bentuk paling umum dari glaukoma: glaukoma sudut terbuka primer (POAG), glaukoma sudut tertutup primer (PACG), glaukoma tensi normal (NTG), dan glaukoma pseudoexfoliation (PEX) HASIL • Total : 384 artikel dari PubMed dan 275 dari database Embase. Setelah disaring mereka yang tidak memiliki abstrak, masing-masing 265 dan 235 artikel tetap. Penapisan daftar referensi dari artikel yang disertakan menghasilkan satu studi tambahan. • Total akhir 36 artikel dimasukkan dan 5 untuk meta-analisis
Dari total 36 hanya 10 yang
terdapat adanya hubungan Meta analisis untuk hubungan vitamin A (I), B1 (II), C (III), dan E (IV) dengan glaukoma sudut terbuka. Studi tentang hubungan kadar vitamin dengan OAG dalam darah, dan studi tentang hubungan asupan vitamin dengan OAG, hasilnya tidak jauh berbeda. Bukti dari literatur untuk hubungan kadar vitamin dan asupan vitamin dalam darah dengan OAG. Dari semua vitamin, vitamin A dan C mungkin memiliki efek perlindungan pada OAG, dan vitamin B1 mungkin terkait dengan OAG. DISKUSI Sebuah penemuan penting yang mungkin efek protektif dari asupan vitamin A pada OAG. Hubungan antara vitamin c dengan OAG tidak mencapai statistic yang significant di dalam meta analysis yang baru-baru ini dilakukan kecuali apabila heterogeneity juga diperhitungkan. Sayur-sayuran dengan daun yang gelap, di mana mengandung vitamin A C dan nitrat nampaknya memiliki efek bermanfaat di dalam glaucoma. Namun, kemungkinan bahwa nitrate bertanggung jawab untuk efek tersebut. Tidak ditemukan adanya hubungan yang konsisten untuk kadar serum atau plasma bermacam vitamin dengan glaucoma. Vitamin A, B9, C, dan E dikenal sebagai antioksidan dan mencegah gangguan mata terkait usia seperti katarak dan degenerasi macula terkait usia. Nitrate adalah sumber dari nitric oxide dan tersedia di dalam sayuran berwarna hijau gelap. Sebagai tambahan untuk nitrate, sayuran berwarna gelap juga mengandung banyak vitamin A, C, dan K. Manfaat lain vitamin A pada pasien dengan glaucoma mungkin melindungi conjunctiva dan meredakan gejala mata kering dikarenakan aplikasi jangka panjang IOP-lowering eye drops Saat ini, tidak ada bukti kuat untuk mendukung hipotesis bahwa kadar vitamin dalam darah mempengaruhi glaucoma. Sebuah penjelasan bisa menjadi korelasi antara kadar vitamin dalam darah dan asupan vitamin di mana tergantung dari bermacam co-factor KESIMPULAN studi tentang kadar vitamin dalam darah pada pasien glaukoma tidak dapat disimpulkan dan tidak dikorelasikan dengan hasil pada efek asupan vitamin pada glaukoma. studi tentang hubungan asupan vitamin dengan glaukoma sangat jarang. Namun, asupan vitamin A mungkin memiliki efek perlindungan pada glaukoma. Vitamin C mungkin memiliki efek yang sebanding pada glaucoma pula. Tinjauan ini menyoroti target dan strategi baru untuk masa depan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh nutrisi pada glaukoma. WASSALAMUALAIKUM WR WB TERIMAKASIH