PERILAKU KESEHATAN
AFZAHUL RAHMI, SKM, M.Kes
PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya.
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Menurut Skinner, seperti yang dikutip
oleh Notoatmodjo (2003)
Perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus atau
rangsangan dari luar.
Oleh karena itu perilaku terjadi melalui
proses adanya stimulus terhadap
organisme,
Organisme tersebut merespons, maka
teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau
Stimulus – Organisme – Respon.
Perilaku dapat dibedakan menjadi dua
(Notoatmodjo, 2003) :
1. Perilaku tertutup (covert behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang
terhadap stimulus dalam bentuk terselubung
atau tertutup (covert).
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus
tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas
oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas
dalam bentuk tindakan atau praktek, yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh
orang lain.
Perilaku kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance).
Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara
atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
penyembuhan bilamana sakit.
2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau
fasilitas kesehatan, atau sering disebut perilaku
pencarian pengobatan (health seeking behavior).
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang
pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.
3. Perilaku kesehatan lingkungan
Adalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya,
sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi
kesehatannya.
Menurut Bloom, dalam Notoatmodjo (2003)
membagi perilaku itu didalam 3 domain
(ranah/kawasan) :
1. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
2. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap.
3. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
Praktik atau tindakan (practice)
Kebiasaan, kebudayaan