Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN JAGA IGD

Sore (31/12/2018)

dr. Riyo
dr. aladin
dr. dianca
Rawat Inap Rawat Jalan Total
Bedah 0 0 0
Non Bedah 2 5 7
Kebidanan 1 0 0
Anak 1 2 5
Total 4 7 11
Rawat Jalan
n Nama Usia Diagnosa

1. Ny. S 65 tahun Atypikal chest pain

2. An.A 2 tahun Hiperpireksia

3. Tn. E 28 tahun LBP


4. Tn. T 56 tahun Hiperpireksia

5. An. A 44 tahun Sindrom dispepsia

6. Nn. P 18 tahun Hiperpireksia

7. An. S 3 tahun Obs febris hari ke 3


Rawat Inap
No Nama Usia Diagnosa

1. An. MR 4 tahun • Kejang demam komplek

2. Ny. N 23 tahun • Dengue hemoragic fever

3. Tn. FH 23 tahun
An. A
4 tahun
Kejang Demam Sederhana
Keluhan Pasien datang dengan keluhan kejang
Utama
Riwayat Pasien datang dengan keluhan kejang 1 kali saat berada diru
Penyakit mah selama 5 menit. Kejang terjadi pada seluruh tubuh dan
Sekarang setelah kejang pasien sadar serta tidak ada periode kejang b
erikutnya selama di IGD.Sebelum kejang pasien mengalami d
emam sejak 2 hari yangmendadak tinggi . Batuk pilek +. Keja
ng telah pernah terjadi sebelum yang juga diawali dengan de
mam.
Selain itu pasien juga mengeuh diare 1 hari ini dengan freku
ensi 10 kali tanpa disertai lendir dan darah. Muntah + 3 kali
dirumah. Saat ini pasien tampak kehausan.
• Riwayat penyakit dahulu:
Kejang demam komplek

• Riwayat Alergi :-

• Riwayat pengobatan :
Paracetamol sirup 3 x 1 cth
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : TD : -/- mmHg Suhu : 38,8oC
Compos Mentis Nadi : 120 x/menit RR : 24 x/menit
BB : 26 kg SpO2 : 98 %
Kepala Konjungtiva pucat neg/neg, sklera ikterik neg/neg
RC +/+, isokor 3 mm.
leher Tidak ada pembesaran KGB, Tidak ada pembesaran t
iroid, JVP 5 + 2 cmH20
Thorax I: Simetris statis, gerak simetris
A: SP: vesikuler ka =ki
ST: ronki (-/-), wheezing (-/-)
BJ: S1 S2 (+) Reguler, Gallop (neg), Murmur (neg)
P: Sonor pada kedua lapangan paru
P: Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Abdomen Datar, soepel (+), BU (+), NTE (-)

Ekstremitas Akral hangat (+), CRT <2 detik, edema (-)


Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hb 10,2 11.0 – 16.5 g/dL
RBC 4.24 3.8 – 5.8 106/uL
HCT 37,9 35.0 – 50.0 %
WBC 8,33 4 – 11 103/uL
- Eosinofil 0,0 0–5 %
- Basofil 0,0 0–1 %
- Neutrofil 58 46 – 75 %
- Limfosit 31 17 – 48 %
- Monosit 7,4 4 – 10 %
PLT 375 150 – 450 103/uL
GDS 166 <200 mg/dL
Gol. Darah
HbsAg
HIV
Status Neurologis
– GCS: E4M6V5
– RM: kaku kuduk (-)
– N.Cr: RC -/-
pupil 3 mm/3mm
– RP:
• Hoffman Tromner (-/-)
• Babinski (-/-)
– Motorik: dalam batas normal
– Sensorik: Sulit dinilai
Resume
Pasien datang dengan keluhan kejang 1 kali saat berada dirumah
selama 5 menit. Kejang terjadi pada seluruh tubuh dan setelah k
ejang pasien sadar serta tidak ada periode kejang berikutnya sela
ma di IGD.Sebelum kejang pasien mengalami demam sejak 2 hari
yangmendadak tinggi . Batuk pilek +. Kejang telah pernah terjadi
sebelum yang juga diawali dengan demam. Selain itu pasien juga
mengeuh diare 1 hari ini dengan frekuensi 10 kali tanpa disertai l
endir dan darah. Muntah + 3 kali dirumah. Pada pemerikaan fisi
k dan laboratorium tidak ditemukan kelainan
Diagnosa
Kejang demam sederhana
GEA dengan dehidrasi ringan sedang
Tatalaksana
• Observasi KU, TTV
• IVFD 2A 500 cc 20 tpm makro
• Inj Paracetamol 260 mg IV
Tatalaksana
Konsul dr. Ronald Sp.A advice:
– IVFD 2A 20 tpm makro
– Inj ondansentron 4 mg /12 jam
– Paracetamol sirup 125 mg/5 cc 3x 2 cth
– Pulvis diazepam 3 x 3,5mg
– Zinc sirup 1 x 20 mg
Ny. N
23 tahun
DHF
Keluhan Pasien datang dengan keluhan demam selama 4 har
Utama i
Riwayat Pasien datang dengan keluhan demam $ hari SMRS. Demam
Penyakit mendadak tinggi pada hari pertam hingga ketiga namun sedi
Sekarang kit menuun pada pada hari ke keempat. Selain demam pasie
njugamengeluh nyeri kepala dan sendi kaki dan tangan. Paie
n juga mengeluh nyeri perit yang disertai mual dan muntah.
Pasien mengaku mengalami mimisan 1 kali saat demam hari
ke 3. nyeri menelan-, batuk dan pilek -.
• Riwayat penyakit dahulu : -

• Riwayat pengobatan : -

• Riwayat alergi -
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : TD : 110/80 mmHg Suhu : 38,0,oC
Compos Mentis Nadi : 115 x/menit RR : 24 x/menit
SpO2 : 98 %
Kepala Konjungtiva pucat neg/neg, sklera ikterik neg/neg
RC +/+, isokor 3 mm.
leher Tidak ada pembesaran KGB, Tidak ada pembesaran t
iroid, JVP 5 + 2 cmH20
Thorax I: Simetris statis, gerak simetris
A: SP: vesikuler ka =ki
ST: ronki (-/-), wheezing (-/-)
BJ: S1 S2 (+) Reguler, Gallop (neg), Murmur (neg)
P: Sonor pada kedua lapangan paru
P: Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Abdomen Datar, soepel (+), BU (+) meningkat, NTE (+)

Ekstremitas Akral hangat (+), CRT <2 detik, edema (-).


Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hb 13,6 11.0 – 16.5 g/dL
RBC 3,05 3.8 – 5.8 106/uL
HCT 34,9 35.0 – 50.0 %
WBC 8,33 4 – 11 103/uL
- Eosinofil 0,0 0–5 %
- Basofil 0,0 0–1 %
- Neutrofil 58 46 – 75 %
- Limfosit 31 17 – 48 %
- Monosit 7,4 4 – 10 %
PLT 57 150 – 450 103/uL
GDS 147 <200 mg/dL
Gol. Darah B+
HbsAg
HIV
resume

• Pasien datang dengan keluhan demam $ hari SMRS. Demam


mendadak tinggi pada hari pertam hingga ketiga namun sediki
t menuun pada pada hari ke keempat. Selain demam pasienju
gamengeluh nyeri kepala dan sendi kaki dan tangan. Paien jug
a mengeluh nyeri perit yang disertai mual dan muntah. Pasien
mengaku mengalami mimisan 1 kali saat demam hari ke 3. nye
ri menelan-, batuk dan pilek -. Pada pemeriksaan fisik tidak dit
emukan kelainan, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
penurunan hematokrit dan trombositopenia
diagnosis
• Dengue Hemoragic Fever
tatalaksana
• Observasi KU dan TTV
• IVFD RL 500 / 8 jam
• Inj ondansentron 8 mg/12 jam IV
• Inj Ranitidine 50 mg/12 jam IV

Anda mungkin juga menyukai