Anda di halaman 1dari 10

10

HIPERBILIRUBINEMIA
Qoriq Dwi Vega 162310101158
Afif Jakaria 162310101197
Ken Rangga GA 162310101249
DEFINISI

Hiperbilirubinemia adalah adalah istilah


yang dipakai untuk ikterus neonatorum
setelah ada hasil laboratorium yang
menunjukkan peningkatan kadar serum
bilirubin
bilirubin serum total lebih dari 10mg%
peningkatan konsentrasi bilirubin 10mg
atau lebih setiap 24 jam
ETIOLOGI

Produksi bilirubin yang berlebihan


Gangguan pada proses uptake dan
konjungasi hepar
Gangguan transportasi
Gangguan dalam ekskresi
PATOFOSIOLOGI

Pada langkah pertama oksidasi, biliverdin


terbentuk dari heme melalui kerja heme
oksigenase, dan terjadi pelepasan besi dan
karbon monoksida.
CO2 di ekskresi melalui paru
Biliverdin yang larut dalam air direduksi
menjadi bilirubin (tidak larut air)
bilirubin yang bebas dapat melewati
membran yang mengandung lemak (double
lipid layer), termasuk penghalang darah otak,
yang dapat mengarah ke neurotoksisitas
MANIFESTASI KLINIK

kerusakan otak (sebagian besar)


rasa kantuk
tidak kuat menghisap ASI/susu formula
Muntah
Opistotonus
mata ter-putar-putar keatas
Kejang

Efek jangka panjang


retardasi mental
kelumpuhan serebral
Tuli
mata tidak dapat digerakkan ke atas
PROSEDUR DIAGNOSTIK
Visual : tidak begitu akurat (cara menururt WHO…)
Bilirubin serum : dg pertimbangan panjang krn
menimbulkan morbiditas
Bilirubinometer transkutan : dg pantulan cahaya
Pemeriksaan bilirubin bebas dan CO :
--metode oksidase-peroksidase. Prinsip cara ini yaitu
berdasar-kan kecepatan reaksi oksidasi peroksidasi
terhadap bilirubin dimana bilirubin menjadi substansi
tidak berwarna
--pen-dekatan bilirubin bebas
--peng-ukuran konsentrasi CO yang dikeluarkan melalui
pernapasan dapat digunakan seba-gai indeks produksi
bilirubin
PENATALAKSANAAN MEDIS

Fototerapi
Transfusi pengganti
Terapi medikamentosa
Intravena immunoglobulin (IVIG)
Potensial Komplikasi

Ikterik fisiologis, nonfisiologis, ASI


Kernicterus
Depresi : koma, letargi, penurunan/tidak ada refleks
Moro, hipotonia, tidak ada refleks rooting
Eksitasi (mengikuti depresi) : kejang umum, mata
berputar ke bawah, opistotonus, hypertonia,
menangis nada tinggi, apnea
Hipoglikemia
Sepsis
Distress pernapasan
Selama fototerapi : dehidrasi, hipertermia,
hipotermia, apnea, konjungtivitis
PATHWAY
DIAGNOSA
NOC
NIC
DI FILE WORD
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai