Anda di halaman 1dari 38

Metodologi

Penelitian

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER


STIKOM POLTEK CIREBON
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2014-2015
TATAP MUKA 10

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Sub Pokok Bahasan :
1.Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
2.Mengapa teknik pengumpulan data
3.Macam-macam teknik pengumpulan data
SUMBER DATA
Adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh.
Sumber Data dan Teknik
Pengumpulan Data
TEKNIK PENGUMPULAN
SUMBER DATA
DATA
Kuesioner / Wawancara Disebut RESPONDEN, yakni orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan (lisan / tulisan) peneliti.
Observasi Berupa benda, gerak atau proses sesuatu.

Dokumentasi -Dokumen-dokumen
- Catatan-catatan

Suharsimi Arikunto: 102


Mengapa teknik pengumpulan data
 Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak,
maka perlu dibuktikan kebenarannya dengan
data-data yang ada di lapangan.
 Data-data itu dikumpulkan dengan teknik
tertentu yang disebut : TEKNIK PENGUMPULAN
DATA.
 Selanjutnya data-data itu dianalisis dan
disimpulkan secara induktif sampai akhirnya
dapat diputuskan hipotesis diterima atau
ditolak.
MACAM – MACAM
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 OBSERVASI (OBSERVATION).
 WAWANCARA (INTERVIEW).
 ANGKET (QUESTIONARE).
 DOKUMENTASI (DOCUMENTATION).
OBSERVASI
 Ialah pengamatan dan pencatatan yang
sistematis terhadap gejala-gejala yang
diteliti.
 Tersusun dari proses biologis (melibatkan
utamanya indera mata dan telinga) dan
psikologis (ingatan) peneliti.
Cara mengatasi kelemahan biologis
(mata yang mudah lelah) dalam observasi

 Menggunakan kesempatan yang lebih


banyak untuk melihat data.
 Menggunakan “Orang Lain” untuk turut serta
sebagai pengamat (observer).
 Mengambil data-data sejenis lebih banyak.
Cara mengatasi kelemahan
Psikologis dalam observasi

 Meningkatkan daya adaptasi.


 Membiasakan diri.
 Rasa ingin tahu
 Mengurangi prasangka.
 Memiliki proyeksi
Cara mengatasi sifat pelupa dalam
observasi, diperlukan :

 Catatan-catatan.
 Alat bantu (seperti: tustel, video, tape recorder
dsb).
 Lebih banyak melibatkan pengamat
 Memusatkan pada data-data yang relevan
 Menambah bahan persepsi tentang obyek yang
diamati.
Teknik ini digunakan bila :
 Sesuai dengan tujuan penelitian;
 Direncanakan dan dicatat secara
sistematis, serta;
 Dapat dikontrol keandalan (Reliabilitas)
dan Kesahihannya (validitas).
Petunjuk mengadakan
observasi
 Pelajari dulu apa observasi itu
 Pelajari tujuan observasi
 Buat cara mencatat yang sistematis
 Batasi tingkat kategori yang dipakai
 Lakukan observasi secara cermat dan kritis
Petunjuk mengadakan
observasi (Lanjutan)
 Catat masing-masing gejala secara terpisah
menurut kategorinya
 Periksa alat bantu
 Waktu yang tersedia
 Hubungan dengan pihak yang diobservasi (
observee )
 Intensitas dan ekstensi partisipasi
Jenis-Jenis Observasi
1. Partisipasi vs Non Partisipasi
2. Sistematis vs Nonsistematis
3. Eksperimental vs Noneksperimental.
JENIS OBSERVASI CIRI
Observasi Partisipasi Observer “terlibat langsung” secara
aktif dalam obyek yang diteliti.
Observasi non- Observer “tidak terlibat langsung”
partisipasi secara aktif dalam obyek yang diteliti.

Observasi sistematis Sudah ditentukan lebih dulu


kerangkanya (memuat hal-hal yang
akan diobservasi menurut
kategorinya)
Observasi non-sistematis Tidak memiliki kerangka
JENIS OBSERVASI CIRI
Observasi Eksperimental Observasi yang dilakukan terhadap
suatu situasi yang disiapkan
sedemikian rupa untuk meneliti
sesuatu yang dicobakan.

Observasi non- Observasi yang “bukan” dilakukan


Eksperimental terhadap suatu situasi yang disiapkan
sedemikian rupa untuk meneliti
sesuatu yang dicobakan.
Alat-Alat Observasi
 Daftar riwayat kelakuan ( anecdotal record )
 Catatan berkala
 Daftar catatan ( check list )
 Pencatatan gejala menurut tingkatannya
( Rating scale)
 Alat-alat optik serta elektronik.
Keuntungan Observasi
• Dapat langsung meneliti gejala
• Observee yang selalu sibuk lebih senang
diteliti melalui observasi daripada diberi
angket atau wawancara
• Memungkinkan pencatatan serempak
terhadap berbagai gejala
• Tidak tergantung pada self report karena
dibantu oleh observer atau alat bantu lain
Kelemahan Observasi
 Banyak kejadian langsung yang tidak dapat
diobservasi
 Observee cenderung untuk memberikan
kesan yang menyenangkan observer
 Kejadian tidak selamanya dapat diramalkan
sehingga membutuhkan waktu yang terlalu
lama
Kelemahan Observasi
(Lanjutan)

Tugas observer akan terganggu jika terjadi


kejadian yang tak terduga
Terbatas kepada lamanya kejadian
berlangsung
WAWANCARA

 Ialah tanya jawab lisan antara dua orang


atau lebih secara langsung
 Pewawancara disebut interviewer
 Orang yang diwawancara disebut =
interviewee
KEGUNAAN WAWANCARA

 Mendapatkan data dari tangan pertama


 Pelengkap tehnik pengumpulan data
 Menguji hasil pengumpulan data
PETUNJUK WAWANCARA
 Perkenalkan diri anda kpd interviwee, sampaikan
maksud penelitian, serta memohon kesediaan
kapan wawancara dimulai.
 Ciptakan hubungan yang baik dgn interviewee.
 Ciptakan suasana santai dan tidak tergesa-gesa
ketika wawancara.
 Jadilah pendengar yang baik, dan tidak memotong
atau menggiring interviewee kepada jawaban yang
diharapkan.
 Interviewer harus terampil dalam bertanya.
JENIS WAWANCARA
 Wawancara tidak terpimpin; adalah
wawancara yang tidak terarah.
 Wawancara terpimpin; adalah wawancara
yang terarah untuk mengumpulkan data –
data yang relevan saja
WAWANCARA TERPIMPIN

 Wawancara terpimpin; adalah wawancara yang


terarah (menggunakan instrumen/ pedoman
wawancara) untuk mengumpulkan data – data yang
relevan saja
 KELEMAHAN: Kesannya seperti angket yang
diucapkan, suasana jadi kaku dan formal.
 KEUNTUNGAN: Pertanyaan sistematis sehingga
mudah diolah kembali.
WAWANCARA TIDAK TERPIMPIN
 Wawancara tidak terpimpin; adalah wawancara
yang tidak terarah.
 KELEMAHAN: Tidak efisien waktu, biaya/ tenaga.
 KEUNTUNGAN: Cocok untuk penelitian
pendahuluan, tidak memerlukan keterampilan
bertanya dan dapat memelihara kewajaran suasana
KELEMAHAN WAWANCARA
 Harus pandai bicara dengan jelas dan benar
 Orang bisu tidak dapat diwawancarai
 Waktu, tenaga dan biaya tidak efisien
 Sangat tergantung kepada kesediaan
interviewee
KELEMAHAN WAWANCARA
(Lanjutan)

 Proses wawancara sangat mudah dipe-


ngaruhi oleh keadaan
 Untuk objek yang luas diperlukan interviewer
yang banyak.
KEUNTUNGAN WAWANCARA
 Salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan
data pribadi
 Tidak terbatas pada tingkat pendidikan
 Asalkan responden dapat bicara dengan baik
saja
 Dapat dijadikan pelengkap teknik pengumpul-
an data lainnya
KEUNTUNGAN WAWANCARA
(Lanjutan)
 Sebagai penguji terhadap data-data yang
didapat dengan tehnik pengumpulan data
lainnya
ANGKET

Ialah daftar pernyataan atau pertanyaan


yang dikirimkan kepada responden, baik
secara langsung atau tidak langsung (melalui
pos atau perantara).
PETUNJUK PEMBUATAN
ANGKET
( TUGAS BACA )
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar,
Metodologi Penelitian Sosial, Bina Aksara,
Jakarta, 2009: 58 - 59
JENIS ANGKET
 ANGKET TERBUKA
Angket berbentuk daftar pertanyaan atau
isian. Responden memberikan jawaban
berupa uraian singkat.
 ANGKET TERTUTUP
Angket dalam bentuk pertanyaan yang telah
disiapkan jawabannya: berupa ya/tidak,
pilihan ganda, skala nilai dan daftar cek.
BENTUK SKALA DALAM
ANGKET
 Skala Bogardus
 Skala Sosiometrik
 Skala Penilaian ( Rating Scale )
 Skala Rangking
 Skala Thurstone
 Skala Likert
BENTUK SKALA DALAM
ANGKET (Lanjutan)
 Skala Guttman
 Skala Perbedaan Semantik (Semantic
Differential )
KELEMAHAN ANGKET
 Angket tertutup, Responden tidak punya
kesempatan untuk menjawab lebih bebas,
ada kemungkinan responden asal mengisi
saja
 Angket terbuka, sukar mengolahnya, perlu
waktu rrelatif panjang untuk mengisinya, dan
nilai jawaban sering tidak ssama
KEUNTUNGAN ANGKET
 ANGKET TERTUTUP; mudah diolah,
responden tidak perlu menuliskan buah
pikirannya, pengisian menggunakan waktu
yang singkat, dan dapat menjaring
responden yang relatif banyak karena
kemungkinan dikembalikan sangat besar.
KEUNTUNGAN ANGKET

 ANGKET TERBUKA; responden dapat


mengungkapkan buah pikirannya, ber-
guna bila peneliti ingin mengetahui
keadaan responden lebih dalam

Anda mungkin juga menyukai