A
Umur : 24 th
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : RT 11 Desa kota haripan
PASIEN
Keluhan Utama
Pasien datang dengan sesak sejak 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
9 hari SMRS pasien tanpa sengaja meminum gelas yg
sebelumnya digunakan untuk menampung racun rumput yang
belum dicuci. 6 hari SMRS Os mengeluh sesak napas yang
berat, lalu dibawa ke RS mitra, setelah baikan pasien
diperbolehkan pulang. 2 hari SMRS pasien mengeluhkan
sesak napas kembali yang semakin memberat, sesak disertai
batuk yang berdahaj, berwarna putih, pasien jg mengeluhkan
demam, pasien tampak pucat. BAK normal, BAB normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keracunan sebelumnya (-)
Riwayat sakit pernapasan sebelumnya (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Kulit
Warna : sawo matang
Efloresensi :-
Pertumbuhan Rambut: merata, tidak mudah dicabut
Turgor : kembali cepat
Ikterus : (-)
Edema : (-)
Kelenjar
Submandibula : Pembesaran (-)
Leher :
Subclavikula : Pembesaran (-)
Axilla : Pembesaran (-)
Inguinal : Pembesaran (-)
Kepala
Bentuk Kepala : Normocephal
Rambut : Berwarna hitam, tidak mudah dicabut,
Ekspresi muka : tampak sakit sedang
Simetris muka : Simetris
Deformitas : (-)
Pembuluh darah temporal: Dalam batas normal
Nyeri tekan : (-)
Mata
Exopthalmus/enopthalmus : (-)
Konjungtiva : Anemis (+/+)
Sklera : Ikterik (-/-)
Pupil : Isokhor, reflek cahaya (+/+)
Kelopak : Edema (-/-); cekung (-/-)
Lensa : Dalam batas normal
Kornea : Dalam batas normal
Gerakan : nistagmus (-)
Telinga
Bentuk : Dalam batas normal
Lubang : Sekret (-/-)
Nyeri tekan di proc dan mastoideus : Tidak ada
Pendengaran : Dalam batas normal
Hidung
Bentuk : Dalam batas normal
Bagian luar : Deformitas (-), sikatriks (-)
Septum : Deviasi (-)
Ingus : Tidak ada
Penyumbatan : Polip (-), massa (-)
Perdarahan : Tidak ada
Mulut
Bibir : kering (-), pucat (-), stomatitis (-) sianosis (+)
Lidah : kandidiasis (-)
Gigi geligi : caries (-)
Gusi : Perdarahan (-), bengkak (-), mukosa rongga mulut
anemis (-)
Faring
Tonsil : T1-T1, hiperemis (-)
Leher
Kelenjar getah bening : Pembesaran (-)
Kelenjar tiroid : Pembesaran (-)
Kaku kuduk : Tidak ada
Pembuluh darah : Pulsasi a. carotis (+)
Dada
Bentuk : Simetris kanan-kiri, sikatriks (-), sela iga
yang melebar (-), penonjolan massa (-)
Buah dada : tdd
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris, sikatriks
(-/-), retraksi(-)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), krepitasi (-/-), fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada thoraks kanan-kiri
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus Cordis teraba pada ICS IV linea mid clavicula sinistra 2
Perkusi (Batas jantung):
Atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Kanan : ICS IV linea parasternalis dekstra
Kiri : ICS V linea midklavikularis sinistra
Pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : BI-II regular, M(-), G(-)
Punggung
Inspeksi : Bentuk simetris,
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), krepitasi (-/-), fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada thoraks kanan-kiri
Nyeri ketok : CVA (-/-)
Abdomen
Inspeksi : kontur datar,
Palpasi : Supel, nyeri tekan(-) organomegali (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Kesan : leukositosis
Diagnosis Kerja
Primer: bronkopneumoni
Sekunder : intoksikasi roundop
Diagnosis Differensial
bronkhitis
Pengobatan
Non Farmakologis
Edukasi
Cukup Istirahat
Manajemen stres
Makan dan minum yang cukup dan bergizi
Farmakologis
IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 1. 40 mg
Inj. Atrofin 1-3 mg
PO ambroxol
PO amoxicillin 3.500 mg
PO PCT 3.500 mg
Rencana Pemeriksaan Penunjang
Ro Thorax
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia et bonam
• Quo ad functionam : dubia et bonam