Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN

ANALISA GAS DARAH


Faktor yang mempengaruhi Pemeriksaan BGA
1. Gelembung udara
• Tekanan oksigen udara adalah 158 mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah
maka ia cenderung menyamakan tekanan sehingga bila tekanan oksigen sampel
darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnya akan meningkat.
2. Antikoagulan
• Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung. Pemberian
heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2, sedangkan pH tidak
terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman
heparin.
3. Metabolisme
• Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia
membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebaiknya sampel
diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan. Jika sampel tidak langsung
diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.
4.Suhu
• Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya
PO2 dan PCO2. Nilai pH akan mengikuti perubahan PCO2.
Komplikasi
1.Nyeri
Apabila jarum sampai menebus periosteum
tulang
2.Perdarahan
3.Cidera syaraf
4.Spasme arteri
Handling Sampling

1.Pre Analitik
2.Analitik
3.Post Analitik
Pre Analitik
Pre Instumentasi
1. Persiapan Pasien
a. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
b. Jelaskan bahwa dalam prosedur pengambilan akan menimbulkan rasa
sakit
c. Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul.
2. Bahan Pemeriksaan : darah arteri
3. Parameter : pH, PCO2, PO2
Persiapan Sampel
a. Lakukan pengambilan sampel darah arteri yang letaknya dapat dilakukan pada:
1. Arteri Radialis, merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk fungsi arteri
kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau haematoem juga apabila Allen test negatif.
2. Arteri Dorsalis Pedis, merupakan pilihan kedua.
3. Arteri Brachialis, merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resikonya bila terjadi
obstruksi pembuluh darah.
4. Arteri Femoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas tidak dapat
diambil. Bila terdapat obstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran darah ke
seluruh tubuh / tungkai bawah dan bila yang dapat mengakibatkan berlangsung lama
dapat menyebabkan kematian jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan vena besar,
sehingga dapat terjadi percampuran antara darah vena dan arteri.
b. Penambahan antikoagulan berupa lithium heparin 240-250 unit tiap 1 cc darah.
c. Alat pengambilan sampel menggunakan semprit khusus
d. Dilakukan pengukuran suhu badan serta kadar hemoglobin pasien.
e. Pengecekan alat BGA dan Reagen
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Penusukan tepat pada arteri ditandai dengan darah
yang keluar berwarna segar dan memancar.
2.Spesimen dimasukkan ke dalam kantong es bila tempat
pemeriksaan jauh.
3. Cantumkan suhu pasien, jam pengambilan darah dan
konsentrasi oksigen yang diberikan.
4.Daerah/lokasi pengambilan darah arteri harus
bergantian.
Analisis
a. Prinsip
• Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel secara
bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog (420).
b. Bagian-bagian Alat BGA
Barcode
Tempat Sampel
c. Display
Tampilan ID pasien
Tampilan Menu
d. Cara Kerja
Cara Kerja

1. Nyalakan power ON
2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan
calibrate kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan
status untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan PO2 kondisinya
OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Setelah dilakukan
pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi secara otomatis.
4. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap
melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan
keluar secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi
analyzer sampai sample terhisap secara otomatis selang akan masuk
sendiri.
Cara kerja

5. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB,
suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F1O2 (volume oksigen
yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
6. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat
hasil akan keluar melalui printer.
Quality Control

• Quality control digunakan untuk menjamin kualitas instrument sehari-hari


guna menjaga akurasi dan realibilitas hasil pasien melalui tes kontrol
eksternal dengan mengetahui rentang nilai yang dapat diterima untuk
setiap tes yang dilakukan.
• PengujianQC harian sejalan dengan praktek laboratorium standar dan
memberikan kepastian dan validasi hasil laboratorium yang akurat.
• Rekomendasi untuk QC  menjalankan materi QC harian pada awal setiap
hari, sebelum setiap sampel pasien yang dijalankan.  memastikan kinerja
optimal dari analisa, reagen, dan operator, dan memberikan keyakinan
sepenuhnya pada hasil.
Post Instrumentasi

1. Hasil pemeriksaan yang tertera pada layar dilihat dan diamati


2. Hasil pemeriksaan dicetak
3. Hasil pemeriksaan pada data pasien dicatat pada log book
Kelebihan dan Kekurangan Alat
Kelebihan :
1. Kalibrasi secara otomatis setelah pemeriksaan sampel
2. Hasilnya cepat
3. Akurat
4. Fleksibel karena wadah sampel bisa disesuaikan dengan kondisi.
5. Hasil pmeriksaan sudah diklasifikasikan dalam keadaan normal atau tidak
sehinggan memudahkan dalam penarikan kesimpulan.
Kekurangan :
1. Mahal
2. Penggunaannya harus terus menerus
3. Perawatan harus rutin dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai