1.Pre Analitik
2.Analitik
3.Post Analitik
Pre Analitik
Pre Instumentasi
1. Persiapan Pasien
a. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
b. Jelaskan bahwa dalam prosedur pengambilan akan menimbulkan rasa
sakit
c. Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul.
2. Bahan Pemeriksaan : darah arteri
3. Parameter : pH, PCO2, PO2
Persiapan Sampel
a. Lakukan pengambilan sampel darah arteri yang letaknya dapat dilakukan pada:
1. Arteri Radialis, merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk fungsi arteri
kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau haematoem juga apabila Allen test negatif.
2. Arteri Dorsalis Pedis, merupakan pilihan kedua.
3. Arteri Brachialis, merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resikonya bila terjadi
obstruksi pembuluh darah.
4. Arteri Femoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas tidak dapat
diambil. Bila terdapat obstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran darah ke
seluruh tubuh / tungkai bawah dan bila yang dapat mengakibatkan berlangsung lama
dapat menyebabkan kematian jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan vena besar,
sehingga dapat terjadi percampuran antara darah vena dan arteri.
b. Penambahan antikoagulan berupa lithium heparin 240-250 unit tiap 1 cc darah.
c. Alat pengambilan sampel menggunakan semprit khusus
d. Dilakukan pengukuran suhu badan serta kadar hemoglobin pasien.
e. Pengecekan alat BGA dan Reagen
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Penusukan tepat pada arteri ditandai dengan darah
yang keluar berwarna segar dan memancar.
2.Spesimen dimasukkan ke dalam kantong es bila tempat
pemeriksaan jauh.
3. Cantumkan suhu pasien, jam pengambilan darah dan
konsentrasi oksigen yang diberikan.
4.Daerah/lokasi pengambilan darah arteri harus
bergantian.
Analisis
a. Prinsip
• Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel secara
bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog (420).
b. Bagian-bagian Alat BGA
Barcode
Tempat Sampel
c. Display
Tampilan ID pasien
Tampilan Menu
d. Cara Kerja
Cara Kerja
1. Nyalakan power ON
2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, lalu kalibrasi dengan cara tekan
calibrate kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan
status untuk mengetahui kondisi apakah pH, PCO2 dan PO2 kondisinya
OK. Jika OK sample langsung dapat diperiksa. Setelah dilakukan
pemeriksaan, alat ini akan mengkalibrasi secara otomatis.
4. Apabila alat sudah dalam kondisi ready for analysa berarti alat sudah siap
melakukan pemeriksaan, tekan Analyzer. Selang pengisap sample akan
keluar secara otomatis kemudian masukan sample bersamaan tekan lagi
analyzer sampai sample terhisap secara otomatis selang akan masuk
sendiri.
Cara kerja
5. Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar monitor, sample ID , HB,
suhu badan, jenis sample (0 arteri, 1 vena, 2 kapiler), F1O2 (volume oksigen
yang dilorelasi dengan persen lihat daftar), kemudian clear 2x.
6. Alat akan menghitung secara otomatis dalam waktu yang relatif cepat
hasil akan keluar melalui printer.
Quality Control