Anda di halaman 1dari 19

Studi kelayakan

Terhadap pilihan bisnis/usaha

Presendted by: Efendi Sianturi,SKM MKes


Studi kelayakan usaha/bisnis

 Penelitian tentang dapat tidaknya suatu usaha/proyek dilaksanakan dengan


berhasil  suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang at
au jasa) yang baru ke dalam suatu produk mix yang sudah ada selama ini.
 Pengertian keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan pihak non pr
ofit bisa berbeda.
 Bagi pihak yang berorientasi profit semata biasanya mengartikan keberhasila
n suatu proyek dalam artian yang lebih terbatas dibandingkan dengan pihak
nonprofit, yaitu diukur dengan keberhasilan proyek tersebut dalam menghasil
kan profit.
 Sedangkan bagi pihak nonprofit (misalnya pemerintah dan lembaga nonprofi
t lainnya), pengertian berhasil bisa berupa misalnya, seberapa besar penyer
apan tenaga kerjanya, pemanfaatan sumber daya yang melimpah ditempat t
ersebut, dan faktor-faktor lain yang dipertimbangkan terutama manfaatnya b
agi masyarakat luas

22
Beberapa aspek yang perlu d
ipertimbangkan
1. Aspek teknis berkenaan dengan kebutuhan dan penyediaan tenaga
kerja, kebutuhan fasilitas infrastuktur dan faktor-faktor produksi lai
nnya.
2. Aspek pasar berkenaan dengan kesempatan pasar yang ada dan pr
ospeknya serta strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan
produk atau jasa.
3. Aspek keuangan ditinjau dari profitabilitas komersial dan kemamp
uan memenuhi kebutuhan dana dan segala konsekuensinya.
4. Aspek Manajemen, menilai kualitas dan kemampuan orang-orang y
ang akan menangani usaha.
5. Aspek hukum meliputi segala aspek hukum yang relevan bagi kela
ngsungan usaha.

3
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN
USAHA

Tahap 1 Kegiatan Menemukan Ide/Gagasan Usaha


Pada tahap ini, orang yang membuat studi kelayakan usah
a diharuskan untuk melakukan kegiatan menemukan ide/ga
gasan usaha yang layak untuk diwujudkan. Ide/gagasan u
saha biasanya dapat timbul melalui serangkaian kegiatan b
erikut
a. Melalui bacaan
b. Melalui survey
c. Melalui pengalaman kerja

4
TAHAPAN STUDI KELAYAKAN
USAHA
Tahap 2 Mempertimbangkan Alternatif Usaha
Tahap 3 Tahap Analisis Data
a.Analisis pasar dalam usaha menentukan besarnya penerimaan dan biaya yan
g dibutuhkan untuk memasarkan produk atau jasa yang sudah direncanakan s
ebelumnya.
b.Analisis teknis dan manajemen ditujukan untuk menentukan peralatan, baha
n baku, SDM, prosedur kerja dan sebagainya yang semuanya harus tertuang le
ngkap kedalam kebutuhan dan dana yang diperlukan untuk dapat memproduks
i barang atau jasa sesuai dengan rencana.
c.Analisis lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai dari analisis lingkungan adal
ah untuk memastikan dampak apa yang terjadi jika produksi atau usaha jasa y
ang sudah direncanakan itu terlaksana, baik mengenai dampak positif maupun
negatif terhadap lingkungan usaha yang direncanakan.
d.Analisis finansial. Analisis ini merupakan analisis terakhir yang harus dilaku
kan dalam studi kelayakan usaha dan sekaligus sebagai fokus dari seluruh keg
iatan.

5
ANALISIS SWOT

SWOT  dari Strenghths (S), Weakness (W), Opportunities (O), da


n Threats (T).
Analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan mengguna
kan kekuatan, kelemahan, kesempatan serta ancaman dari lingkung
an.
Menurut Rangkuti, Freddy (2000), analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perus
ahaan.
“Definisi analisa SWOT secara umum adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths)
, kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (t
hreats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.”

6
Penjelasan dari masing-masing SWOT

1. Strenghts (kekuatan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari orga
nisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat interna
l dari organisasi atau sebuah program.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan b
aik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi t
idak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih m
udah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa
hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yan
g tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang suda
h ada.

7
Penjelasan dari masing-masing SWOT

3. Opportunity (kesempatan)
Faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesem
patan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. O
pportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal me
ndapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon
masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
4. Threat (ancaman)
Faktor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi be
rkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Anc
aman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan ban
yak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (mela
wan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih bany
ak layu sebelum berkembang.

8
Matriks SWOT

9
Sel A: Comparative Advantages
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluan
g sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi un
tuk bisa berkembang lebih cepat.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di s
ini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merup
akan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari lu
ar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi se
buah peluang

10
Sel C: Divestment atau Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan pe
luang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pad
a situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan
namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tida
k cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil
adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisa
si lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).

11
Sel D: Damage Control
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel kare
na merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan a
ncaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan me
mbawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus
diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehi
ngga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

12
Contoh Tabel Perhitungan Anali
sis SWOT

13
Matriks Kuadran SWOT

14
bagaimana Matriks kuadran SW
OT yang dapat dijelaskan

Kuadran I (positif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat
dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberika
n adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi
prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan u
ntuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertu
mbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

15
bagaimana Matriks kuadran SW
OT yang dapat dijelaskan

Kuadran II (positif, negatif)


Menandakan sebuah organisasi yang kuat namun meng
hadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yan
g diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organi
sasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah
tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi a
kan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, or
ganisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam
strategi taktisnya.

16
bagaimana Matriks kuadran SW
OT yang dapat dijelaskan

Kuadran III (negatif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang le
mah namun sangat berpeluang. Rekomendasi stra
tegi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya
organisasi disarankan untuk mengubah strategi se
belumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirka
n sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

17
bagaimana Matriks kuadran SW
OT yang dapat dijelaskan

Kuadran IV (negatif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah
dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strat
egi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilemat
is. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meen
ggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja int
ernal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipert
ahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

18
Kesimpulan

Dengan studi kelayakan anda paham bahwa sebua


h bisnis layak atau tidak dilakukan
Dengan analisis SWOT anda memiliki strategi jitu
untuk melakukan sebuah usaha yang anda angga
p layak

19

Anda mungkin juga menyukai