Ny.S umur 34 tahun dengan pendidikan terakhir SMA pekerjaan ibu rumah tangga
dibawa oleh suaminya ke RS dengan keluhan sesak nafas, Ny.S menderita penyakit TB Paru
dan sedang dalam pengobatan OAT.
Dari riwayat kesehatan sekarang didapatkan : pasien mengatakan sesak tanggal 26
Oktober malam hari, demam selama 4 hari, mual, muntah, dan batuk berdahak. Kemudian suami
Ny.S membawa Ny.S ke IGD pada tanggal 27 Oktober 2018. Ny.S riwayat berobat ke poli paru
,sedang menjalani pengobatan OAT berjalan 2 minggu. Berdasarkan pemeriksaan rontgen thorax
terdapat TB paru.
Dari riwayat kesehatan dahulu didapatkan : pasien pernah mengalami batuk selama 6
bulan Agustus 2017 sampai januari 2018. berdasarkan hasil wawancara, pasien tidak meminum
jamu,alkohol ,dan tidak terpapar asap rokok.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmHg, RR : 25
kali/menit, N: 82 kali/menit, T : 37,7 C. Hb :10,2 , leukosit :13,66, SGOT: 15, SGPT :21,
Kreatinin : 0,61, Na : 139, K : 3,6.
PATHWAYS
Tuberkel
Sekret sukar
dikeluarkan
Infeksi primer
pada alveoli
No Indikator A T
1 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang 2 4
bersih
2 Menunjukan jalan nafas yang paten 2 4
3 RR dalam batas normal 2 4
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d penumpukan secret.
Intervensi Rasionalisasi
NIC: Airway management
Posisi semi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya
Posisikan pasien semi fowler pernapasan. Ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan meningkatkan
gerakan sekret ke jalan nafas besar untuk dikeluarkan. (CCNIH,2012)
Suara napas tambahan dapat menjadi indikator gangguan kepatenan jalan napas
Monitor suara nafas yang tentunya akan berpengaruh terhadap kecukupan pertukaran udara
Hipertermi
No Indikator A T
1 Suhu tubuh dalam rentang normal 2 4
2 Nadi dan RR dalam rentang normal 2 4
3 Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak merasa 2 4
pusing
Hipertermi b/d proses inflamasi
Intervensi Rasionalisasi
NIC : Fever treatment
Monitor suhu sesering mungkin Suhu 38,9 C- 41,1 menunjukkan adanya proses
infeksius akut.Pola demam dapat membantu dalam
diagnosis mengetahui penyakit dengan nilai suhu
dan membantu dalam menetapkan intervensi.
Monitor TTV Tanda-tanda vital merupakan aluan untuk
mengetahui keadaan umum pasien terutama suhu
tubuhnya.
NOC Intervensi
NIC : Sleep Enchancement
No Indikator A T
1 Jumlah jam tidur dalam batas 2 4 Jelaskan pentingnya tidur adekuat.
normal
Ciptakan lingkungan yang nyaman
2 Pola tidur dan kualitas tidur 2 4
dalam batas normal Monitor/ catat kebutuhan tidur pasien.
3 Perasaan fresh sesudah tidur 2 4
KOMPLIKASI
Bila tidak dilakukan pengobatan OAT secara rutin pada pasien Tb akan
menimbulkan kuman menjadi resisten atau kebal
Prognosis pasien akan baik karena dari hasil pemeriksaan menunjukan tidak sesak
setelah perawatan selama 3 hari, berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen thorak
hasilnya adalah TB paru tanpa komplikasi, dan pasien rutin meminum OAT sesuai
jadwal .
Prognosis pasien akan tidak baik jika pasien putus OAT , Pengobatan yang tidak
tuntas atau tidak disiplin membuat kuman menjadi resisten atau kebal, sehingga harus
diganti dengan obat lain yang lebih kuat dengan efek samping yang tentunya lebih
berat