KELOMPOK 3
FAIZ ZAINDRA
FEBRI PRATAMA
SUCI MUTIARA. F
Menurut sanchez
(di dalam buku Pendidikan kependudukan, 2000, Hal 17-19)
Penduduk adalah indvidu-individu yang membentuk suatu keompok tertentu
seperti jumlah orang yang mendiami suatu negara, bangsa, negeri bagian
ataupun masyarakat .
Menurut Widiyawati
(di dalam buku Ledakan penduduk menjelang tahun 2010, 1987, Hal. 1-2)
Penduduk adalah sekelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu dan
saling berinteraksi satu sama lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka.
Kesimpulan : Penduduk adalah Individu yang membentuk kelompok tertentu
yang mendiami daerah atau wilayah yang saling berinteraksi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
KEMISKINAN
Kemiskinan bisa didefinisikan sebagai kondisi dimana
individu atau rumah tangga tidak mampu membayar
Peter Daniels, dkk apa yang mungkin dirasakan menjadi kebutuhan hidup
normal. (Sumber : buku An Introduction ToHuman
Geography hal. 220)
Pendekatan Non-moneter
Menurut BPS ada 8 Luas lantai perkapita Air minum/ketersediaan
variabel yang dianggap air bersih
layak dan operasional Jenis lantai
untuk penentuan Kepemilikian aset
rumah tangga miskin di Jenis wc
lapangan yaitu: Pengeluaran
Pendapatan
Konsumsi lauk pauk
Apabila suatu rumah tangga mempunyai minimal 5 (lima) ciri miskin maka
rumah tangga tersebut digolongkan sebagai rumah tangga miskin.
Sumber : buku Perhitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia, Hal 11-16
LANJUTAN
Pendekatan Keluarga Sejahtera (BKKBN)
Menurut BKKBN kriteria keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga miskin
adalah:
Bila anak sakit atau PUS (Pasangan Usia Subur) ingin mengikuti KB pergi ke
sarana/petugas kesehatan serta diberi cara KB modern.
Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
Ketentuan :
Jika minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga miskin.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN
Menurut Kuncoro (1997)di dalam Cica Sartika, dkk (dikutip dalam Jurnal Ekonomi
(JE) Vol. 1 (1)).
Secara mikro Kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan
sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan yang timpang.
Kemiskinan muncul akibat perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia yang
rendah berarti produktivitasnya rendah, yang pada gilirannya upahnya rendah.
Miskin muncul karena akibat perbedaan akses dalam modal.
Menurut Nurkse (di dalam jurnal SKPD kota Semarang, 2011), penyebab kemiskinan
bermuara pada teori lingkaran kemiskinan (vicious circle of poverty).
ketidaksempurnaan pasar
Kurangnya Investasi
Konflik Militer
ketidaksetaraan pendapatan
KEMISKINAN DI INDONESIA