Anda di halaman 1dari 8

Tata Laksana Hipertensi JNC 8

Oleh: Amalia Farahtika Srikandi


1102014016

Pembimbing:
Dr. Teddy Ervano, Sp.PD, KEMD
Definisi Hipertensi

 Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Tekanan
darah ditentukan oleh dua faktor utama yaitu curah jantung dan resistensi perifer.
 Curah jantung adalah hasil kali denyut jantung dan isi sekuncup. Besar isi sekuncup
ditentukan oleh kekuatan kontraksi miokard dan alir balik vena.
 Resistensi perifer merupakan gabungan resistensi pada pembuluh darah dan viskositas
darah.
Epidemiologi

 RISKESDAS tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia adalah


sebesar 26,5%. Prevalensi ini cenderung menurun dari RISKESDAS yang dilakikan pada
tahun2007, yaitu prevalensi hipetensi sebesar 31,7%. Selin itu jugga didapatkan prevalensi
hipertensi lebih tinggi pada kelompok lanjut usia.
Guideline JNC 8

 Salah satu guideline yang digunakan untukk acuan dalam enanganan hipertensi di
Indonesia adalah guideline Joint National Committee (JNC) 8 yang dipublikasikan pada
tahun 2014.
 Guideline JNC 8 ini disusun berdasarkan kumpulan studi yang sudah dipublikasikan mulai
tahun 1966 hingga 2013.
Rekomendasi Penanganan Hipertensi
JNC 8

1. Usia >60 tahun, mulai terapi jika: sistolik >150mmHg/ diastolik >90mmHg. Dengan target sistolik <150mmHg/
diastolik <90 mmHg.
2. Usia <60 tahun, mulai terapi jika: diastolik >90 mmHg, dengan target diastolik <90 mmHg (strong
recommendation untuk usia 30-59 tahun)
3. Usia <60 tahun, mulai terapi jika: sistolik >140 mmHg dengan target sistolik <140 mmHg
4. Usia >18 tahun dengan penyakit ginjal kronik, mulai terapi jika: sistolik >140mmHg/ diastolik >90mmHg.
Dengan target sistolik <140mmHg/ diastolik <90 mmHg
5. Usia >18 tahun dengan diabetes, mulai terapi jika: sistolik >140mmHg/ diastolik >90mmHg. Dengan target
sistolik <140mmHg/ diastolik <90 mmHg
6. Usia >18 tahun dengan penyakt ginjal kronik, terapi hipertensi awal sebaiknya menggunakan ACE Inhibitor
atau ARB untuk meningkatkan outcome ginjal. Berlaku untuk semua pasien penyakit ginjal kronik dengan
hipertensi.
7. Tujuan utama terapi hipertensi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan darah tujuan. Jika
tekanan darah tujuan tidak tercapai dalam 1 bulan terapi, tingkatkan dosis obat awal atau tambahkan
dengan obat kedua dari salah satu golongan obat dalam rekomendasi no.6 (diuretik jenis thiazide, CCB,
ACE inhibitor, atau ARB). Dokter harus terus menilai tekanan darah dan menyesuaikan regimen terapi
hingga tekanan darah tujuan tercapai.
James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-Himmelfarb C,
Handler J et al. Evidence-based Guideline For the Management of High
Blood Pressure in Adults: Report From the Panel Members Appointed to
the eight Joint National Committee JNC.
Obat Anti-Hipertensi

James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-Himmelfarb C, Handler J et al. Evidence-based Guideline For the Management of High
Blood Pressure in Adults: Report From the Panel Members Appointed to the eight Joint National Committee JNC.
Daftar Pustaka

 James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-Himmelfarb C, Handler J et al. Evidence-
based Guideline For the Management of High Blood Pressure in Adults: Report From the Panel
Members Appointed to the eight Joint National Committee JNC.
 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013
 Standing P, Deakin H, Norman P, Standing R. Hypertension - its detection prevalence
control and treatment in a quality driven British General Practice. Br J Cardiol. 2005

Anda mungkin juga menyukai