Anda di halaman 1dari 6

SISTEM

DISPERSI
OLEH:
ADHELA PRADISKA
A D I T YA TA U F I Q R .
A HM A D FAU Z A N A . I .
A L M A R I Z K Y TA
SISTEM DISPERSI
Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran
secara merata dari suatu zat ke zat lain yang disebut dengan sistem dispersi.
Tepung kanji bila dimasukkan ke dalam air panas maka akan membentuk sistem
dispersi, dengan air sebagai “medium pendispersi” dan tepung kanji disebut “zat
pendispersi”.
Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi 3
kelompok yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Secara sepintas perbedaan antara
suspensi (sering disedbut suspensi kasar) dengan larutan (sering disebut larutan
sejati) akan tampak jelas dari homogenitasnya, tetapi akan sulit dibedakan antara
larutan dengan koloid atau antara koloid dengan suspensi kasar.
SUSPENSI
Merupakan suatu sisem dispersi dengan partikel yang berukuran relative besar tersebar
merata di dalam medium pendispersinya. Pada umumnya sistem dispersi merupakan campuran yang
heterogen.
Sebagai contoh adalah endapan hasil reaksi atau pasir yang dicampur dengan air. Dalam
sistem dispersi tersebut partikel-partikel terdispersi dapat diamati dengan mikroskop atau bahkan
dengan mata telanjang.
Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak stabil, sehingga bila tidak diaduk secara
terus menerus akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. Cepat lambatnya suspensi mengendap
tergantung besar kecilnya ukuran partikel zat terdispersi. Semakin besar ukuran partikel tersuspensi
semakin cepat proses pengendapan terjadi. Pemisahan suspensi dapat dilakukan dengan proses
penyaringan (filtrasi).
Contoh suspensi adalah pengendapan Fe(OH)3
LARUTAN
Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil
sehingga tidak dapat dibedakan (diamati) antara partikel pendispersi dengan partikel
terdispersi walaupun menggunakan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi
(mikroskop ultra).
Tingkatan ukuran partikel larutan adalah molekul atau ion-ion sehingga larutan
merupakan campuran yang homogen dan sukar dipisahkan dengan penyaringan dan
sentrifuge.
Oleh karena ukuran partikel zat terdispersi dengan medium pendispersinya
hampir sama maka sifat zat terdispersi dalam larutan akan terpengaruh (berubah)
dengan adanya zat terdispersi. Bila ke dalam air ditambahkan garam dapur maka air akan
membeku dibawah 00C, semakin banyak garam yang ditambahkan semakin besar
penurunan titik bekunya.
KOLOID
Koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih
zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup
besar (1-100nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel
terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan
kepadanya; sehingga tidak dijumpai pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga
dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Beberapa koloid dapat terpisah bila didiamkan dalam waktu yang relatif lama
meskipun tidak semuanya, misalnya koloid belerang dalam air dan santan. Beberapa
koloid lain yang sukar terpisah misalnya lem, cat dan tinta.
Perbedaan secara umum antara suspensi, koloid dan larutan dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Perbedaan Umum Sistem Dispersi Suspensi, Koloid dan Larutan

Perbedaan Suspensi Koloid Larutan


Ukuran Partikel >100 nm 1-100 nm < 100 nm

Penampilan fisis Keruh Keruh-jernih Jernih


Pertikel terdispersi dapat Partikel terdispersi hanya Partikel terdispersi dapat
diamati langsung dengan dapat diamati dengan diamati dengan mikroskop
mata telanjang mikroskop ultra ultra.

Kestabilan (bila didiamkan) Mudah terpisah Sukar terpisah (relatif Tidak terpisah (sangat
(mengendap) stabil) stabil)

Cara pemisahan Filtrasi (disaring) Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring

Anda mungkin juga menyukai