Anda di halaman 1dari 28

KONSEP KEPERAWATAN

PALLIATIVE
ALI HAMZAH
• Perawatan Palliative adalah perhatian sepenuhnya
terhadap pasien, keluarga dan teman-temannya ketika
penyakit pasien tidak dapat disembuhkan dan
kemungkinan hidup kecil.
Pengertian • Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan
dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang
tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal
• Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial,
spiritual dan kultural dengan pendekatan tim yang
melibatkan konseling dan kenyamanan serta berpusat
pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas
hidup. 2
Phylosophy Perawatan Paliatif
Meyakini bahwa setiap orang
mempunyai hak diobati,
meninggal secara bermartabat,
mengurangi rasa nyeri dan
pemenuhan kebutuhan bio-psiko-
sosio dan spiritual

3
Pelayanan Kegiatan
Paliatifaktif :
- Menghilangkan keluhan yang mengganggu 
simptomatis
- Menjaga keseimbangan psikologis dan
spiritual  menerima kondisi penyakit
- Dukungan kepada pasien untuk tetap hidup
aktif-kreatif
- Dukungan kepada keluarga dalam menghadapi
penyakit dan masa duka
KRITERIA UMUM
PENENTUAN
1. Perkembangan penyakit
KEBUTUHAN
PELAYANAN 2. Penurunan status fungsional
PALIATIF 3. Penurunan status nutrisi
4. Keinginan yang tidak tercapai
1. PERKEMBANGAN PENYAKIT
• Keluar masuk RS, UGD
• Pemanfaatan fasilitas kesehatan lain
yang cukup sering
• Hasil pemeriksaan serial yang
menunjukkan progresivitas penyakit
secara konsisten
• Perubahan data minimal
• Perburukan keadaan pasien
2. PENURUNAN STATUS FUNGSIONAL
• Kasus Keganasan
• Karnofsky Performance Status (KPS)
<=50
• Penurunan KPS minimal 20 unit dalam
2-3 bulan
• Kasus Non Keganasan
• KPS <=50
• Ketergantungan ½ aktivitas harian
Karnofsky Performance Status (KPS)
KPS CRITERIA
100 Normal, no complaints of evidence of disease
90 Able to carry on normal activity, minor disease symptoms
80 Normal activity with effort, some disease symptoms
70 Cares for self; unable to do normal activity of work
60 Requires occasional assistance, able to care for most needs
50 Requires considerable assistance and frequent medical care
40 Disable, requires special care and assistance
30 Severely disables, death not imminent
20 Very ill, active care and attention required continuously
10 Moribund
0 Death
FUNCTIONAL STATUS
(International Clasification of Primary
Care / ICPC 2)
• 1 = No difficulty at all
• 2 = Started to have difficulties
• 3 = Several difficulties
• 4 = Lots of difficulties
• 5 = No activity at all
INDIKATOR
TAMBAHAN
• Penurunan status nutrisi
• Penurunan BB tidak direncanakan
>= 10% BB normal

• Keinginan yang tidak tercapai


• Harapan pasien
• Beban pemeriksaan dan
pengobatan vs potensi hasil yang
didapatkan
Tujuan akhir: mencapai kualitas hidup terbaik untuk
pasien dan keluarganya
Prioritas pelayanan berubah dari pengobatan ke
perawatan from cure to care)
PERAWAT Untuk :
AN - Pasien kanker
PALIATIF - HIV/AIDS
- Kelainan yang bersifat kronis
Terdiri dari “team work“, yaitu dokter, psikolog,
perawat, terapi rehabilitasi, ahli gizi, pekerja sosial, dll
PERAWATAN PALIATIF
Mengurangi rasa sakit dan gejala-gejala lain yang menyusahkan
Menggabungkan aspek psikologis dan spiritual dari perawatan
pasien
Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidup
secara aktif sebisa mungkin sampai meninggal
Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga
mengatasi kesukaran selama pasien sakit
PERAWATAN PALIATIF
Perlu suatu tim untuk memenuhi keperluan pasien dan
keluarganya, termasuk konseling
Meningkatkan kualitas kehidupan, dan dapat secara positif
mempengaruhi perjalanan penyakit
Dapat diterapkan dini pada perjalanan penyakit, berhubungan
dengan terapi lain yang bertujuan memperpanjang kehidupan,
seperti kemoterapi
Menghargai setiap kehidupan
Menganggap kematian sebagai proses yang normal
Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
PRINSIP- Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual
dalam perawatan pasien dan keluarga
PRINSIP Menghindari tindakan medis yang sia-sia
Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap
aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat
Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa
dukacita
Kondisi Pasien Paliatif
- Pasien cenderung mengalami kelemahan
dan kerapuhan fisik dan mental
- Kemungkinan pasien tidak mampu
mengatasi stress fisik atau mental yang
timbul dari luar atau dari lingkungannya
- Faktor non medis yang menjadi masalah
dominan
- Keluarga dan kerabat terdekat yang
dapat meringankan beban masalah pasien
- Untuk mewujudkannya, rumah menjadi
alternatif perawatan pasien.
Trend and Issue
1. Perawatan Di Rumah
Manajemen dalam keluarga :
- Mengatur giliran jaga
- Mengatur pendanaan
- Memenuhi kebutuhan fasilitas pasien

- Pasien dapat diajak bicara diminta


pertimbangan
- Pasien merasa ‘dianggap’ dan dihargai
walaupun fisiknya tidak berdaya
- Pasien mengalami stress, namun keluarga ternyata
dapat lebih stress dan mengalami kesulitan
- Keluarga pasien stadium paliatif adalah subjek dari
suasana tegang, stress fisik dan psikologis, disertai
ketakutan dan kekhawatiran kehilangan orang yang
dicintainya
- Kelelahan fisik dan psikis anggota keluarga
mengakibatkan penurunan kualitas perawatan di
rumah
- Bila hal ini terjadi, untuk sementara pasien ‘dititipkan’
di RS Memberi kesempatan keluarga beristirahat
Trend and Issue
2. Hospise care
• adalah tempat dimana pasien dengan penyakit
stadium terminal yang tidak dapat dirawat di
rumah namun tidak melakukan tindakan yang
harus dilakukan di rumah sakit.
• Perawatan pasien terminal (stadium akhir)
dimana pengobatan terhadap penyakitnya tidak
diperlukan lagi. Perawatan ini bertujuan
meringankan penderitaan dan rasa tidak
nyaman dari pasien, berlandaskan pada aspek
bio-psiko-sosial-spiritual.
Hospise care
• Pelayanan yang diberikan tidak
seperti di rumah sakit, tetapi dapat
memberikan pelayanan untuk
mengendalikan gejala-gejala yang
ada, dengan keadaan seperti di
rumah pasien sendiri.
3. PSIKOTERAPI
Tujuan psikoterapi :
Trend 1. Menurunkan kadar stress, cemas, dan
kebingungan
and 2. Memberi kesempatan pasien dan
Issue keluarga menceritakan segala sesuatu
yang mengkhawatirkan diri (ventilasi)
3. Dukungan terhadap keluarga dan
pasien
Tujuan pengobatan harus ditinjau
kembali, apakah perlu menghentikan
pengobatan tertentu
Mungkin timbul gejala baru sehingga
FASE perlu pengelolaan baru
TERMINAL Diharapkan gejala-gejala yang terjadi
dapat dikurangi
PENTINGNYA KERJA-SAMA TIM
• “team work”  dokter, psikolog, ulama,
perawat, terapi rehabilitasi, ahli gizi,
pekerja sosial, relawan, dll
• Kualitas interaksi  direfleksikan dalam
kemampuan tim  menyediakan layanan
yang optimal
ASUHAN KEPERAWATAN
MENJELANG KEMATIAN
• Aspek perawatan :
- Mengontrol nyeri dan gejala lain
- Memelihara kemandirian
- Mengurangi kecemasan & ketakutan
- Memberi kenyamanan & kehormatan
- Memberikan sokongan psikologis
Sangat lemah
Lebih senang berdiam di tempat tidur
CIRI-CIRI Mengantuk untuk waktu yang lama
PASIEN Disorientasi waktu
DENGAN Tidak tertarik lagi terhadap makanan dan minuman
PENYAKIT Sulit menelan obat-obatan
TERMINAL Gerakan dan penginderaan menghilang perlahan-lahan.
Dimulai pada anggota badan, khususnya kaki dan ujung
kaki
Gerakan peristaltik usus menurun
CIRI-CIRI Tubuh tampak menggembung
PADA Badan dingin dan lembab terutama pada kaki,
PASIEN tangan, dan ujung hidungnya
LANJUT Kulit tampak pucat, kebiru-biruan
USIA Denyut nadi mulai tidak teratur
MENJELAN Nafas berbunyi keras (stridor)
G Tekanan darah menurun
KEMATIAN Ingatan menjadi kabur
MEDIKASI PADA PASIEN
• OBAT-OBATAN YG ESSENSIAL HARUS SENANTIASA
TERSEDIA
• NUTRISI PADA PASIEN
• MERANCANG PERAWATAN DEMI KENYAMANAN
• PENGATURAN DOSIS REGULAR
• PENATALAKSANAAN RASA SAKIT :
• PENGGUNAAN ANALGETIK
- ANALGETIK NON NARKOTIK
- ANALGETIK NARKOTIK
- OBAT ANALGESIK ADJUVANT
ASPEK PSIKOSOSIAL , ASPEK
RELIGI DAN ETIKA
• Merupakan Kontribusi kritis bagi pasien
• Pertimbangan financial
• Antisipasi  wali pasien perlu ditunjuk.
Di negara barat  tim geriatri dimasukkan anggota
perwakilan dari badan keagamaan.
‘Bidang Keagamaan’ dapat membantu menentukan
keputusan dalam hidup dan kesehatannya.
MENINGGAL SECARA
TERHORMAT
• MAKNA seseorang diperlakukan
secara manusiawi bahkan saat telah
meninggal sekalipun.
• RESPECT/ Rasa hormat  prinsip,
individu harus dihargai &
perawatan yang dilakukan dilandasi
dengan prinsip tersebut.

Anda mungkin juga menyukai