Anda di halaman 1dari 19

INFEKSI SALURAN KEMIH

Disusun Oleh:
ANNISA WIDIAUTAMI MULYANA
1102013039

Pembimbing:
dr. Diana, SpA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


RSUD SUBANG
DEFINISI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

Gejala pada anak bervariasi, ditentukan oleh usia,


intensitas reaksi peradangan, dan letak infeksi
MANIFESTASI KLINIS

Pada neonatus, gejala klinis tidak spesifik seperti apati,


hipotermia, tidak mau minum, oliguria, iritabel, dan
distensi abdomen, kadang-kadang hanya apati dan warna
BERDASARKAN USIA

kulit keabu-abuan (grayish colour)

Pada bayi, gejala klinis berupa demam, BB ↓ , gagal


tumbuh, nafsu makan ↓ , cengeng, kolik, muntah, diare,
ikterus, dan distensi abdomen

Pada usia lebih besar sampai 4 tahun, dapat terjadi


demam yang tinggi, hingga kejang, muntah, diare,
bahkan sampai dehidrasi. Sedangkan pada anak usia
sekolah umumnya asimptomatik
MANIFESTASI KLINIS

Pada pielonefritis, dijumpai demam, menggigil, mual,


BERDASARKAN LETAK

muntah, diare, nyeri pinggang. Gejala neurologis berupa


iritabel dan kejang.
INFEKSI

Pada sistitis, demam jarang melebihi 38°C, nyeri perut


bagian bawah, gangguan berkemih berupa frekuensi,
disuria, nyeri suprapubik, urgensi, kesulitan berkemih,
retensi urin, dan enursis
DIAGNOSIS

Gangguan mengontrol kandung kemih,


ANAMNESIS pola berkemih, dan aliran urin. Demam
sering atau kadang-kadang merupakan
satu-satunya gejala ISK pada anak

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital
2. Pengukuran antropometri
3. Abdomen: massa +/-
4. Vertebra: spina bifida +/-
5. Genitalia eksterna: fimosis +/-,
epispadia +/-, hipospadia +/-sinekia
+/-
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut : Bibir kering (-)
Telinga : Normal, tanda radang (-)
Kulit : Lihat status dermatologikus
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
PEMERIKSAAN FISIK

COR dan PULMO = Dalam Batas Normal

ABDOMEN:
Inspeksi : Datar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
maupun pembesaran hepar, lien
Perkusi : Timpani di seluruh lapang
abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)

EKSTRIMITAS: Akral hangat+ / + Edema - / -Pitting Edema - / -


Status Dermatologikus

Distribusi : Lokaliasata
Lokasi : at regio maxilla dextra et sinistra et regio
frontalis
Jumlah : Multiple
Konfluens/diskret: Konfluens
Bentuk : Tidak teratur
Ukuran : 0,2mm-0,8mm
Permukaan : Meninggi
Batas : Tidak tegas
Konsistensi : Kering
Status Dermatologikus

Efflorosensi :
 at regio maxilla dextra et sinistra
• pustul berjumlah :  15
• papul berjumlah :  30
• komedo berjumlah :  20
 at regio frontalis
• pustul berjumlah :  15
• papul berjumlah :  20
• komedo berjumlah:  25
RESUME

Seorang perempuan 15 tahun datang dengan keluhan jerawat


pada wajah yang semkain banyak dan disertai dengan keluhan gatal.
Awalnya hanya timbul 7-8 biji saja kemudian semakin banyak dan
besar-besar. Pada status generalis dalam batas normal. Pada status
dermatologikus didapatkan lesi lokalisata pada wajah multiple
konfluens, bentuk tidak teratur ukuran 0,1 - 0,8mm, batas tidak tegas
dan menimbul kering, terdapat komedo, papul, dan pustul.
ASSESMENT

Diagnosis Diagnosis
Kerja Banding
Rosasea
Akne Vulgaris
Erupsi akneiformis
sedang
Dermatitis perioral
PENATALAKSANAAN

UMUM
1. Menjaga kebersihan kulit dengan cara membersihkan muka
minimal 2x sehari.
2. Diet rendah lemak
3. Hindari stress
4. Hindari debu dengan cara memakai helm dan masker
apabila sedang berkendara motor
5. Hindari sinar matahari dengan cara memakai sunblock dan
pemakaian sunblock di aplikasikan ke seluruh tubuh
terutama wajah dan diulang tiap 3 jam.
6. Memakai krim tretionin pada malam hari setelah cuci muka
dengan sabun dan air bersih, di oleskan ke seluruh wajah
PENATALAKSANAAN

KHUSUS
Topikal :
Krim tretinoin 0,025% 1x
sehari
Gel benzoyl peroxide 25%

Sistemik :
Dosisiklin 2 x 100mg
PROGNOSIS

Quo ad Quo ad
Quo ad Vitam
Fungtionam Sanationam
• ad bonam • ad bonam • Dubia ad bonam
PROGNOSIS

Anda mungkin juga menyukai