Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Istilah syirik sudah mungkin tidak asing lagi kita dengar, pada kesempatan kali ini kami dari kelompok 5 akan
memperesestasikan tentang materi ‘Syirik dan Dampaknya’’
Mari kita ikuti bersama-sama agar materi bisa di mengerti dan dipahami...

MENU Definisi syirik syirik


Pengertian Faktor
Caraperbuatan syirik
menghindari perbuatan syirik

Jenis syirik dan contohnya Cara menghindari perbuatan syirik


Dalil tentang larangan syirik Bahaya perbuatan syirik

Contoh syiriktentang
Hadits di sekitar masyarakat
larangan syirik Macam-macam syirik
Septafani Kurnia Utami
Secara bahasa kata Syirik berasal dari kata Al-Musyariku yang
berarti sekutu.
Secara istilah syirik adalah ucapan, perbuatan, pemikiran, atau
keyakinan menyekutukan Allah dengan yang lain, seakan-akan
ada yang maha kuasa di samping Allah swt.

Sumber:
www.google.com
 Syirik akbar (besar)
Syirik Besar firman Allah : ”… Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (QS.
Al-Maidah:72).
 Menganggap ada Tuhan selain Allah
 Menganggap Tuhan mempunyai anak
 Menyembah Berhala, matahari, pohon, dll
 Syirik Ashgar (Kecil)
Perbuatan ini tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara)
kepada syirik besar. Syirik Kecil ada 2 Macam :
[a]. Syirik Dhahir (Nyata) Syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan
nama selain Allah. Rasulullah SAW bersabda, artinya : “Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat
kufur atau syirik” [HR. At-Tirmidzi].
[b]. Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar
orang) dan lainnya.
 Riya’ (melakukan kebaikan bukan karena Allah)
 Menganggap orang lain bisa memberi kesembuhan
 Bersumpah dengan selain Allah
 Memakai azimat
1. Akik / Azimat, Jimat
Berarti suatu benda atau barang yang dianggap mempunyai kekuatan atau kelebihan termasuk khasiat yang luar biasa, seperti batu,
cincin dan sebagainya yang dianggap atau mampu menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk penyakitpenyakit fisik. Pelaku
atau pemiliknya adalah pelaku kemusyrikan. “SesungguhnyaAllah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukanAllah, maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar.” (QS.An Nisaa: 48)

2. Tamimah / Benda yg dianggap berkhasiat


Benda yang dikalungkan dileher atau dipergelangan atau dipakai sebagai pakaian atau di badan yang lain seperti perut (sebagai sabuk
pengaman), dan barang itu terbuat dari potongan ayat atau hurufAl‟Quran tertentu dibakar dan dicelupkan ke dalam air, dan airnya
kemudia diminum, mereka mempunyai keyakinan dengan memakai, menggunakan atau meminum barang-barang tersebut mereka
dapat terhindar dari segala macam bencana, musibah, kecelakaan, penyakit dan sebagainya. Dalam sebuah hadits riwayatAhmad,
Rasulullah bersabda : Barang siapa yang mengalungkan Tamimah, maka sesungguhnya ia telah Musyrik. (Hadits Shahih).

3. Wada’ah / Barang
Wada’ah / Barang yang berasal dari laut, seperti rumah kerang, siput, akar laut dan sebagainya yang apabila dipakai dianggap
mempunyai khasiat atau manfaat yang besar, seperti untuk menghindarkan diri dari bencana, musibah, penyakit dan sebagainya. “
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka (sembahan-sembahan kami)
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di
antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orangorang yang
pendusta dan sangat besar kekafirannya” (QS Az-Zumar:3)
4. Meminta Bantuan Kepada Arwah Rasul / Wali
Adalah menjadi hal yang membudaya bahkan dianggap peribadatan yang sangat afdhal bahwa pada bulan-bulan atau harihari
tertentu, misalnya bulan Mulud, menjelang Ramadhan atau bulan-bulan/hari-hari lain.
Banyak orang Islam berbondong-bondong dari berbagai tempat ke petilasan-petilasan/ kuburan-kuburan kyai, orang-orang shaleh
atau yang dianggap wali. Ini adalah bentuk kesyirikan yang besar.
Allah melaknat orang-orangYahudi dan Nasrani karena menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat beribadah. (HR.
Bukhari).

5. Mempercayai Ramalan
Pada tahun baru ini di berbagai TV Swasta ditampilkan ramalan oleh para peramal. Padahal sesungguhnya mempercayai ramalan
adalah haram : “Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan kepada tentang satu ramalan, maka tidak akan
diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim 2230) Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu, di Indonesia
memang hal tersebut terjadi setiap tahun. Jadi jika memang benar terjadi gempa/banjir itu memang sudah tidak aneh lagi atau
sudah merupakan sunnatullah
Ada tiga sebab fundamental munculnya perilaku syirik, yaitu:
• Al-jahlu (kebodohan),
• Dhai’ful iiman (lemahnya iman),
• Taqliid (ikut-ikutan secara membabi-buta)
1. Mengagumi dan mengagungkan sesuatu / seseorang
Penyimpangan akan terjadi manakala mengagungkan itu dilakukan secara berlebih-lebihan yang membawa kepada kultus, yaitu
memberikan sebagian sifat-sifat yang hanya dimiliki Allah kepada makhluk
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-
anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipudaya yang amat besar". Dan mereka berkata:
"Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekalikali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa`, yaghuts, ya`uq dan nasr". (QS. Nuh/71 : 21-23)
2. Dikuasai nafsu
Karena ketika fitrah manusia bersih dan lurus, ia akan menerima segala ajaran Allah dengan ridha, dan berusaha dengan
sungguhsungguh untuk melaksanakannya sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan mengharapkan ridha-Nya. Namun ketika
seseorang dapat dikalahkan hawa nafsunya, maka iapun merasa sempit untuk menerima dan melaksanakan ajaran-ajaran Allah dan
lebih cenderung untuk mengikuti hawa nafsunya.
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka
(belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah
sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. AlQashash/28: 50)
3.Sombong dalam beribadah kepada Allah
Sombong juga merupakan penyakit yang dapat menimpa fitrah manusia sehingga ia menyimpang dari bentuknya
yang lurus dan menjatuhkannya dalam kemusyrikan Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat
Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) Karena Allah Telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika
Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat
menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka
terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim. (QS. Al-Baqarah/2 : 258).

4.Adanya para penguasa yang memperbudak manusia untuk kepentingan mereka sendiri.
Di antara penyebab syirik yang terpenting dalam sejarah kehidupan manusia adalah adanya para penguasa diktator
atau penguasa yang berbuat sewenang-wenang (thaghut), yang ingin memperbudak dan menundukkan manusia
untuk kepentingan dan hawa nafsu mereka sendiri.
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum `Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlahAllah, sekali-
kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" Pemuka-pemuka yang
kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami benar-benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan
sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta". (QS. Al-A’rof/7 : 65-66)
5. Kebodohan terhadap aqidah yang benar.
Maka kebodohan adalah awal dari kebinasaan, karena kebodohan seseorang akan jauh dari jalan Allah, karena
kebodohan seseorang akan berpaling dari agama Allah, karena kebodohan seseorang akan terjerumus dalam
kemaksiatan dan dosa, karena kebodohan seseorang akan tenggelam dalam kesyirikan. Mungkin seseorang akan
mengatakan : bukankah Allah tidak menghukum seseorang jika ia bodoh (tidak mengetahui) ? Kita bisa menjawabnya
dengan mengatakan : Benar, tetapi bukankah Allah dan rasul-Nya memerintahkan kita untuk tau. Apa yang anda
katakan benar adanya jika anda telah berusaha, namun jika hal tersebut setelah ada usaha atau berada di luar
kemampuan anda, karena Allah berfirman : “Allah tidak membebani kecuali apa yang mereka mampu untuk
memikulnya” (QS. al-Baqarah : 286)

6. Cenderung mengimani yang konkrit dan lalai mengimani yang abstrak


Dalam diri manusia terdapat dua kecenderungan fitrah yang sempurna.
1. kecenderungan mengimani yang bersifat nyata atau konkrit
2. kecenderungan mengimani yang ghaib (khusus dimiliki oleh manusia). Inilah karunia dan keistimewaan yang
diberikan Allah kepada manusia. "Dia tidak dapat di lihat oleh penglihatan mata, sedang dia dapat melihat segala
penglihatan itu dan Dialah yang maha halus lagi maha mengetahui." ( Qs Al An'am : 103 )
Bahkan bani isroil sampai derajat yang sangat buruk ketika mereka berkata kepada Musa : "Kami tidak akan beriman
kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang." ( QS Al Baqoroh : 55 )
 Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik
itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan
tidak akan diampuni oleh Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai