Anda di halaman 1dari 19

FISIKA RADIASI

 Kuantum itu berasal dari kata kuanta yang


artinya jumlah (banyak).
 Sedangkan Fisika kuantum merupakan
cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
materi dan energi pada skala molekul, atom,
inti, dan bahkan pada level mikroskopik
lainnya yang lebih kecil.
 Didalam dunia fisika terdapat dua pandangan,
fisika klasik (Newtonian), dan fisika modern (Fisika
Quantum).
 Fisika Newtonian mengkonsentrasikan pikirannya
kepada benda solid, atau yang bisa dilihat sehari-
hari. Beberapa topik bahasannya adalah mekanika,
termodinamika, bunyi, cahaya, dan elektromagnet
(listrik dan magnet).
 Fisika Quantum memulai observasinya pada
benda-benda yang sangat kecil, yang lebih kecil
dari atom, yang tidak bisa dilihat oleh mata.
contoh, topik mekanika kuantum. Atau, ada pula
fisika atom dan inti. Atau, fisika partikel elementer
(FPE) yang skalanya lebih kecil daripada atom dan
inti.
 Fisika kuantum kadang-kadang disebut mekanika
kuantum atau teori medan kuantum.
 Cahaya digambarkan sebagai gelombang
 Teori ini tidak dapat menerangkan spektrum
radiasi benda hitam
 Energi kinetik bertambah jika intensitas
cahaya diperbesar
 Efek fotolistrik terjadi pada tiap frekuensi asal
intensitasnya memenuhi
 Tidak dapat menjelaskan Energi kinetik
maksimal jika frekuensi cahaya diperbesar
 Fisika klasik dibagi atas 3 fase, yakni padat,
cair, gas.
 Cahaya digambarkan sebagai partikel
 Terdiri dari paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton
 Energi kinetik tidak bergantung pada intensitas cahaya
 Efek fotolistrik terjadi diperlukan frekuensi minimum (frekuensi
ambang)
 Dapat menjelaskan Energi kinetik maksimal jika frekuensi cahaya
diperbesar
 Radiasi kalor tergantung pada suhu
 Makin tinggi suhu, makin besar energi kalor yang dipancarkan
 Fisika Modern terbagi atas 4 fase padat, cair, gas, dan plasma.
 Dapat membuktikan adanya fenomena efek fotolistrik dan efek
Compton
 cahaya tersusun dari paket-paket energi diskret yang diberi nama
foton
 Masing-masing foton memiliki energi sesuai dengan frekuensinya.
Hipotesa planck adalah sebagai berikut:
E = hf
 energi suatu kuantum (E) adalah setara dengan nilai tetapan
tertentu yang dikenal sebagai tetapan Planck (h), dikalikan dengan
frekuensi (f) kuantum radiasi.
 Fisika kuantum itu sendiri lahir pada tahun 1900.
Pencetus pertama yaitu Max Planck. Ilmuan fisika
dari Jerman ini mengatakan bahwa Radiant energy
(gelombang cahaya) tidak mengalir dalam arus yang
kontinyu namun terdiri dari quanta.
 Pernyataan Max Planck tersebut sangat bertentangan
dan sekaligus menggeser teori yang sebelumnya
yaitu teori klasik. Pada tahun 1690 ilmuan fisika,
Christiaan Huygens menggunakan teori gelombang
untuk menjelaskan pemantulan dan pembiasan
cahaya. Dan pada tahun yang sama Isaac Newton
mengatakan bahwa cahaya memiliki konsistensi
yang sangat kecil dari partikel yang mana dia sebut
hal itu sebagai ”Corpuscles”.
 Namun sekitar tahun 1827, Thomas Young dan Augustin
Fresnel mematahkan pernyataan Issac Newton yang
mengatakan bahwa cahaya memiliki konsintensi yang
sangat kecil. Thomas Young dan Augustin
Fresnel melakukan percobaan menggunakan interferensi
cahaya dan mengatakan bahwa teori ”Corpuscles” itu
inkonsisten.
 Pada abad ke-20, Albert Einstein menggunakan teori
kuantum untuk menjelaskan eksperimennya yaitu efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya
electron dari tabung hampa udara dan diberi plat katoda
ke anoda. Pada eksperiman ini Einstein menembakkan
cahaya pada permukaan logam Natrium (Sodium) dan
mengamati partikel-partikel atau elektron-elektron pada
permukaan logam terhambur dengan kecepatan tertentu.
 Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang
menggantikan mekanika klasik pada tataran atom
dan subatom.
 Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi
itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket'
atau 'kuanta‘.
 Pada tahun 1913 Niels Bohr mengungkapkan
konsep atom sebagai inti atom yang dikelilingi
sejumlah elektron pada orbitnya, seperti matahari
dikelilingi oleh satelit-satelitnya. Orbit yang
berbeda memiliki tingkat energi yang berbeda.
Elektron dapat melompat dari satu orbit ke orbit
yang lain berdasarkan energi yang dilepas atau di
terima. Photon adalah zarah cahaya, kuantum
cahaya, paket cahaya.
 Zarah merupakan butir (materi) yg halus sekali;
partikel;
 Berdasarkan teori atom Max Planck, dapat ditentukan
besarnya energi partikel (elektron) saat mengelilingi
inti pada kulit atom.
 Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger mengajukan teori
atom yang disebut dengan teori atom mekanika
kuantum yang menyatakan bahwa kedudukan elektron
dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang
dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan
elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom. Daerah
dengan probabilitas terbesar menemukan elektron
disebut dengan orbital. Schrodinger memperhitungkan
dualisme sifat elektron, yaitu sebagai partikel sekaligus
sebagai gelombang. Temuan Schrodinger
memungkinkan kita untuk menentukan struktur
elektronik atom, baik yang berelektron tunggal
maupun yang berelektron banyak.
 Pada tahun yang sama, Werner Heisenberg
menguatkan teori atom mekanika kuantum dengan
temuannya yang disebut dengan azas
ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan
bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak
dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang
sama.
 Daerah atau ruang dengan peluang terbesar
menemukan elektron disebut orbital, sedangkan
lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari
tertentu disebut orbit. Salah satu cara
memaparkan orbital adalah dengan pola titik-titik.
Densitas (kerapatan) titik-titik menyatakan besar-
kecilnya peluang menemukan elektron di daerah
itu. Istilah lain untuk menyatakan peluang
menemukan elektron adalah densitas elektron.
Daerah dengan peluang besar menemukan
elektron berarti mempunyai densitas yang tinggi
dan seebaliknya.
 Model atom dengan orbital lintasan elektron
ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum. Awan elektron
disekitar inti menunjukkan tempat
kebolehjadian elektron. Orbital-orbital
dengan tingkat energi yang sama atau hampir
sama akan membentuk sub kulit. Beberapa
sub kulit bergabung membentuk kulit.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi
orbitalnya belum tentu sama.
 Ciri khas model atom mekanika kuantum
1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang
sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi
mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi
gelombang.
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada
harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari
inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang
terbesar ditemukannya elektron.
 Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan
kedudukan atau posisi elektron dalam atom. Hasil penjabaran
persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen menunjukkan
bahwa energi suatu elektron ditentukan oleh bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan
bilangan kuantum magnetik (m).
 Kedudukan elektron dalam suatu atom dapat ditentukan oleh
4 bilangan kuantum, yaitu :
1. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi
orbital atau kulit atom. Dan menyatakan ukuran orbital
atom, makin besar harga n, makin besar ukuran orbital
yang ditempati elektron. Bilangan kuantum utama dapat
mempunyai nilai semua bilangan bulat positif, yaitu 1, 2,
3, 4, 5, dan seterusnya. Sama seperti dalam teori atom
Neils Bohr, kulit atom dinyatakan dengan lambang K, L, M,
N, O, dan seterusnya.
n=1 ; sesuai dengan kulit K
n=2 ; sesuai dengan kulit L
n=3 ; sesuai dengan kulit M
n=4 ; sesuai dengan kulit N dan seterusnya.
Tabel 1.1. bilangan kuantum utama.

Bilangan kuantum
1 2 3 4
utama (n)

Kulit K L M N

2. Bilangan kuantum Azimut (l)


Bilangan kuantum azimut merupakan ukuran momentum sudut
orbital elektron. Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit
(orientasi bentuk orbital) tempat elektron berada dan menunjukkan
jenis subkulit serta bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimut
yaitu dari 0 hingga (n-1).
· l=0 menyatakan subkulit s (s= sharp)
· l=1 menyatakan subkulit p (p= principle)
· l=2 menyatakan subkulit d (d= diffuse)
· l=3 menyatakan subkulit f (f= fundamental)
 Banyaknya subkulit dari suatu kulit bergantung
pada banyaknya nilai bilangan kuantum azimut
yang di izinkan untuk kulit itu.
 Kulit K (n=1) → l=0 → 1s → terdiri
dari satu subkulit
 Kulit L (n=2) → l= 0 dan 1 → 2s 2p →
terdiri dari dua subkulit. Dan seterusnya.
Kulit Nilai n Niali l yang di ijinkan subkulit

K 1 0 1s

L 2 0, 1 2s 2p

M 3 0, 1, 2 3s 3p 3d

N
Dan 4 0,1,2,3 4s 4p 4d 4f
seterusnya
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan
kedudukan elektron pada suatu orbital khusus
dari orbital itu. Harga bilangan kuantum
magnetik tergantung pada harga bilangan
kuantum azimut, yaitu semua bilangan bulat
mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.
a) Subkulit s (l=0) → m=0 , terdiri dari 1 orbital.
b) Subkulit p (l=1) → m=-1, 0, +1 , terdiri dari 3
orbital.
c) Subkulit d (l=2) → m=-2, -1, 0, +1, +2 , terdiri
dari 5 orbital.
d) Subkulit f (l=3) → m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
, terdiri dari 7 orbital.
Subkulit Nilai l Nilai m
s 0 0
p 1 -1, 0, +1
d 2 -2,-1, 0, 1, 2, 3

f 3 -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3

4. Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan kuantum spin menunjukkan arah
perputaran elektron pada sumbunya. Dalam satu
orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan
kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan
arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi
harga spin +1/2 atau -1/2.
· S= +1/2 arah putaran searah dengan jarum jam (↑)
· S= -1/2 arah putaran berlawanan dengan arah
jarum jam (↓)
Elektron
Jumlah Jumlah orbital
Kulit Subkulit maksimum
n (n2)
(2n2)
K s 1 12 = 1 orbital 2 elektron
L s, p 2 22 = 4 orbital 8 elektron
M s, p, d 3 32 = 9 orbital 18 elektron
N s, p, d, f 4 42 = 16 0rbital 32 elektron
O s, p, d, f, g 5 52= 25 0rbital 50 elektron
s, p, d, f, g,
P 6 62 =36 orbital 72 elekron
h
 MEMBUAT 10 BUAH NOMER ATOM SUATU
UNSUR DAN TENTUKAN DALAM BILANGAN
KUANTUM.

Anda mungkin juga menyukai