Anda di halaman 1dari 12

KASUS

TRANSKULTURAL
Kelompok IV
Herlina
Hermawan Junaidi
Yanto Rahman
Nellya Yuliya Dewi
Hikmatul Husna
KASUS TRANSKULTURAL
 Transcultural Nursing adalah suatu
area/wilayah keilmuwan budaya padaproses
belajar danpraktek keperawatan yang fokus
memandang perbedaan dankesamaan diantara
budaya denganmenghargai asuhan, sehat dan
sakit didasarkanpada nilai budaya manusia,
kepercayaan dantindakan, dan ilmu ini
digunakanuntuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya ataukeutuhan
budayakepada manusia
Prinsip-prinsip pengkajian budaya:
• jangan menggunakan asumsi
• jangan membuat streotip bisa terjadi konflik
misal: orang padang pelit, orang jawa halus
• menerima dan memahami metode komunikasi
• menghargai perbedaan individual
• mengahargai kebutuhan personal dari setiap
individu
• tidak beleh membeda-bedakan keyakinan klien
• menyediakn ptivacy terkait kebutuhan pribadi
Contoh Kasus
Klien bernama Ny.M, berusia 25 tahun, beragama Islam,
pendidikan terakhir SMA.
Seminggu yang lalu klien telah melahirkan anak
pertamanya berjenis kelamin perempuan dengan berat
3500gram, panjang 50 cm secara Sectio caesarea atas
indikasi panggul sempit, sehingga di perut klien terdapat
luka jahitan.
Klien datang ke poli KIA untuk kontrol. dari hasil kontrol di
poli KIA, luka klien dinyatakan mengalami penyembuhan
yang lambat. Luka bekas sectio caesaria masih terlihat
basah.
• Setelah dilakukan pengkajian ternyata
pasien berkeyakinan selama setelah
melahirkan tidak boleh makan ikan dan
telur karena bisa menyebabkan luka operasi
lambat kering dan gatal
• Klien pun berkeyakinan jika terlalu banyak
minum air luka akan tetap basah
• Selain itu pasien juga tampak menggunakan
stagen yang diyakini pasien dapat
melangsingkan perut dan menghilangkan
gelambir diperutnya
ANALISA KASUS
Logika Alamiah
Klien berkeyakinan selama setelah melahirkan tidak boleh makan
ikan dan telor karena bisa menyebabkan luka operasi lambat kering
dan gatal
Logika Ilmiah
Ikan dan telur mengandung protein hewani (albumin) yang penting
untuk penyembuhan luka, apalagi pasien melahirkan secara sectio
caesaria.
Logika Sebab – Akibat
Klien percaya jika memakan ikan dan telor tidak baik
untuk dirinya sehingga menyebabkan penyembuhan luka
SC dirinya menjadi lambat.
INTERVENSI

• berikan penjelasan bahwa makanan yang


menjadi pantangan klien adalah makanan yang
mengandung tinggi protein yang sebenarnya
baik untuk proses penyembuhan luka. Berikan
juga penjelasan tentang sumber protein lain
seperti tahu, tempe, sari kedelai, kacang-
kacangan (protein nabati), yang merupakan
bagian penting yang dapat mempercepat
pembentukan jaringan baru dalam proses
penyembuhan luka
• Logika Alamiah
Klien pun berkeyakinan jika terlalu banyak
minum air luka akan tetap basah
• Logika ilmiah
air merupakan bagian penting dari struktur sel
dan jaringan sehingga dapat mempercepat
pembentukan jaringan baru dalam proses
penyembuhan luka
• Logika Sebab – Akibat
Klien tidak banyak minum air, sehingga
menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi
lambat. Hal ini disebabkan karena air bagian
penting dari struktur sel dan jaringan
INTERVENSI

• Berikan penjelasan kepada klien bahwa


pemahaman tentang klien tidak boleh minum
air terlalu banyak karena akan membuat luka
tetap basah, pemahaman tersebut justru
membuat penyembuhan luka menjadi lama,
karena air merupakan bagian penting dari
struktur sel dan jaringan sehingga dapat
mempercepat pembentukan jaringan baru
dalam proses penyembuhan luka.
• Logika Alamiah
Klien juga tampak menggunakan stagen yang diyakini pasien dapat
melangsingkan perut dan menghilangkan gelambir diperutnya
• Logika ilmiah
penggunaan stagen pada ibu post Sc dapat memperlambat proses
penyembuhan luka karena menyebabkan luka lembab dan mengganggi
sirkulai jaringan dalam penyembuhan luka. Selain itu paca operasi
otot-otot perut belum berfungsi secara normal sehingga tidak baik
jika ditekan oleh stagen
• Logika Sebab – Akibat
Klien menggunakan stagen demi melangsingkan perut baginya,
sehingga menyebabkan luka tersebut lembab dan mengganggu
sirkulasi serta proses penyembuhan luka menjadi terganggu.
INTERVENSI

• Berikan penjelasan pada klien bahwa dari segi medis


pemakaian stagen pada post SC tidak di anjurkan, dan
sebenarnya pemakaian stagen tidak ada
pengaruhnya pada proses pengecilan uterus dan
bergelambirnya perut tetapi justru penggunaan stagen
pada ibu post SC dapat memperlambat proses
penyembuhan luka, tetapi jika klien ingin tetap
memakai, di sarankan lebih baik memakai gurita dengan
catatan tidak terlalu kencang, dan beri penjelasan bahwa
saat ibu menyusui bayi nya dapat merangsang kontraksi
otot uterus sehingga mempercepat proses pengecilan
uterus.

Anda mungkin juga menyukai