Anda di halaman 1dari 67

Curriculum Vitae

dr. J. Hudyono, MS, SpOk


• Staf pengajar Ilmu Kedokteran Okupasi FK Ukrida
• Dosen luar biasa program magister & PPDS Okupasi FKUI
• Gol/pangkat IVc, Lektor Kepala, Pembina Utama Muda
• Magister & Spesialis Kedokteran Okupasi Universitas
Indonesia
• Anggota Tim Penguji Ujian Nasional Program Pendidikan
Dokter Spesialis Okupasi FKUI
• Tim Pengajar Okupasi Kemenkes RI
• Dokter Konsultan K3 PT. Propan Raya (Paint & coating
Industry), Lab Biomedika
Faktor Kimia
di Tempat Kerja

J. Hudyono
Topik Bahasan
• Apa yang disebut bahan kimia berbahaya,
• Bagaimana kimia berbahaya tsb mempengaruhi
tubuh,
• Apa perbedaan dari berbagai jenis kimia
berbahaya,
• Apa yang ada di label produk,
• Apakah material safety data sheets,
• Bagaimana memproteksi diri dari bahan kimia
berbahaya.
Dept. of Labor & Industries – Division of Occupational Safety & Health (DOSH)”
1
Zat Kimia di Sekitar Tempat Kerja Kita
• Zat kimia dapat bersifat
• Korosif.
• Reaktif.
• Terbakar (Flammable)
• Meledak
• Mengoksidasi
• Inert.

4 PPT-016-01
Apakah “Kimia berbahaya”?
Kimia berbahaya adalah setiap
bahan kimia yang dapat
mengganggu tubuh.

Sebagian besar kimia industri


dapat merugikan tubuh pada
tingkat tertentu.

Tergantung seberapa banyak zat


ini masuk ke tubuh

3
Gangguan Karena Zat Kimia
• Dapat berupa suatu “gangguan fisik/physical
hazard” atau suatu “gangguan
kesehatan/health hazard.”

6 PPT-016-01
Gangguan Fisik/Physical Hazards
• Gangguan Fisik/Physical hazards diakibatkan
zat kimia tertentu karena sifat fisiknya (misal.,
flammability, reaktivitas, dll.)
• Zat kimia ini dapat dikelompokkan sbb:
• Cairan atau benda padat yg Flammable.
• Cairan yg mudah terbakar.
• Mudah meledak/Explosives.
• dll

7 PPT-016-01
Gangguan Fisik/Physical Hazards
• Peroksida Organik = Dapat bereaksi meledak
terhadap suhu/perubahan tekanan.
• Pengoksida/Oxidizers = Zat kimia yg menyulut
atau menyebabkan kebakaran pd bahan lain-
lainnya.
• Bahan Pyrophoric Materials = dapat terbakar
secara spontan pada suhu udara 130ºF atau di
bawahnya
• Bahan tidak stabil/Unstable Materials
• Bahan yg bereaksi dengan air/Water-Reactive
Materials

8 PPT-016-01
Gangguan Kesehatan
• Gangguan Kesehatan/Health hazard –
Terjadi apabila zat kimia
mengakibatkan efek
kesehatan akut maupun
kronik pada tenaga kerja
yg terpajan.

9 PPT-016-01
Toksisitas Kronik dan Toksisitas Akut

Beberapa zat kimia akan membuat sakit


hanya apabila mendapatkan dosis “akut”
atau dosis tinggi sekaligus. Contoh -
ammonia

Beberapa kimia diketahui terutama efek


kroniknya atau efek jangka panjang.
Contoh – asbestos

Sebagian besar kimia memiliki efek akut


dan kronik. Contoh – carbon monoxide
17
Efek Kesehatan Akut
• Terjadi secara cepat
• Pajanan singkat, konsentrasi tinggi.
• Contoh:
• Keracunan Karbon monooksida.
• Inhalasi sianida.
• Inhalasi Hidrogen Sulfida.

11 PPT-016-01
Efek Kesehatan Kronik
• Dapat disebabkan pajanan kimia yg tidak
mengakibatkan gangguan segera, jelas atau
menyebabkan sakit secara cepat.
• Bahaya dapat tidak terlihat, terasa atau bau.
• Efek panjang, kontinyu setelah suatu pajanan
jangka panjang.
• Kanker paru akibat merokok.
• Black lung dari debu tambang batubara

12 PPT-016-01
Label Kimia
• Setiap kontainer harus
dilabel, atau ditandai.
• Peringatan dapat
berupa suatu pesan,
kata, gambar atau
simbol.
• Label harus dalam
bahasa Inggris (dan
Indonesia) dan harus
jelas terlihat.

13 PPT-016-01
15 PPT-016-01
Bagaimana Kimia Berbahaya
Mempengaruhi Tubuh?

Tergantung beberapa faktor:


Bagaimana zat kimia masuk ke
tubuh
Bentuk fisik zat kimia
Jumlah zat kimia yang masuk ke
tubuh - dosis
Seberapa toksis (beracun) zat kimia
tsb
4
Rute Pajanan Okupasional
• Inhalasi – hampir semua bahan yg ada di
udara dapat diinhalasi.
• Absorbsi Kulit – kontak kulit dengan zat yg
menyebabkan reaksi pd kulit.
• Ingesti – Sebagian besar tenaga kerja tidak
menyadari/sengaja menelan bahan yg
ditanganinya.
• Injeksi – dikaitkan dengan blood-borne
pathogens.
• Okular - Absorbsi melalui mata.

17 PPT-016-01
Jenis Zat Kimia di Tempat Kerja
Semua zat kimia terdapat dalam salah satu dari 3 bentuk:

Gas

Cairan

Padat (Solid)
9
Bentuk Fisik Utama Zat Kimia: padat (solid), dust
(debu), Cairan (liquid), uap (vapors) dan gas
(gasses)

19
Kimia Berbahaya - Debu
Beberapa zat kimia adalah solid
dalam bentuk bubuk (powders) atau
debu (dust).

Debu dapat dilepaskan ke udara


dengan cara memotong, mengebor,
penggerusan atau pengampelasan.

Debu dapat juga diaduk ke udara


dengan cara menyapu kering dan
terinhalasi

10
Kimia Berbahaya - Debu
Debu di udara dapat mengendap
pada permukaan tempat kerja,
cangkir, piring, peralatan dapur
dan makanan.

Debu yg mengendap dapat


tertelan dengan makanan atau
minuman.

Bila debu berbahaya, ia dapat


menyebabkan gangguan
kesehatan.
11
Debu Industri
• Deposit particulate matter : debu yg
sementara di udara, kemudian mengendap
karena gaya tarik bumi
• Suspended particulate matter : debu yang
tetap di udara dan tidak mudah mengendap
• Debu yg mudah dihirup : 0.1 – 10 mikron
– Debu 5 -10 mikron, masuk pada sal napas atas
– Debu 3 – 5 mikron, pada sal napas tengah
– Debu 1 – 3 mikron, bronkiolus terminalis –
alveoli, debu ini yg paling berbahaya (debu
respirable)
• Debu < 1 mikron tdk mudah mengendap
• Debu 0.1 – 0.5 mikron melakukan gerak Brown,
berdifusi keluar – masuk alveoli, bila membentur
dinding alveoli  tertimbun di sana.
Solid – Asap dan Serat

Asap (fume) adalah tetesan yg sangat


halus dari bentuk logam bila logam
diuapkan oleh panas tinggi (biasanya
pengelasan)

Beberapa solid adalah serat (fibers)


yg dapat serupa dengan debu tetapi
memiliki bentuk memanjang (seperti
asbestos atau fiberglass)

12
Kimia Berbahaya - Cairan
Cairan kimia bila kontak dengan
kulit dapat menyebabkan gangguan
kulit.

Beberapa zat kimia dapat diabsorpsi


ke dalam tubuh melalui kulit.

Cairan dapat disemprotkan dalam


bentuk kabut (mist) atau penguapan
dan bentuk uap yg dapat diinhalasi.

13
Asam dan Basa
• Asam dan basa kuat banyak digunakan
sebagai larutan/cairan.
• Umumnya korosif terhadap jaringan
manusia.

26
Pestisida
Pestisida digunakan di industri, contoh,
to mengawetkan kayu, dan pada
pertanian untuk mengontrol insekta,
parasit, jamur dan tikus.

27
Liquid/Cairan (Kabut/Mists)
Kabut juga dapat diinhalasi.

Kabut dapat mengendap di kulit dan


diabsorpsi ke dalam tubuh.

Kabut di udara juga dapat


mengendap dan mengkontaminasi
makanan atau minuman.

14
Gas dan Uap (vapors)

Gas adalah kimia yg dalam fase gas pada


temperatur ruangan.

Uap/ Vapors menguap dari zat cair atau


padat pada temperatur ruangan.

Gas dan uap masuk ke tubuh melalui


inhalasi.

15
Gas
Klasifikasi
Berdasarkan Efek
Biologi

Gas Iritan Gas Sistemik


Gas Klorin, Fosgen, alkohol dan
Komponen Gas Narkotik
Asfiksian karbon Toluene,
nitrogen tetraklorida
benzene

Asfiksian
Asfiksian Kimia
Sederhana
(CO,
(CO2,metan, etan,
hidrogen sulfida)
butan, gas
nitrogen )

30
Gas
Sulfur oksida,
Beberapa gas toksik
korosif dan mengiritasi Nitrogen oksida,
sistem respirasi Klorin,
Amoniak

Beberapa jenis gas Hidrogen sianida


dapat menembus kulit

Ada gas yg dapat Karbon monoksida


masuk sirkulasi darah.
31
Pelarut/Solven
• Sebagian besar solven industri berupa cairan
kimia organik
• Banyak di antaranya yg cepat menguap pd
temperatur ambien
• Umumnya flammable dan terbakar karena rokok,
pengelasan dan elektrik statis.
• Contoh solven yg sangat berbahaya:
Benzene, carbon tetra cloride, carbon
disulphide.

32
Toksisitas:
Seberapa beracunkah zat kimia?
Dosis – Efek berbagai zat kimia toksik
tergantung dari jumlah zat kimia yang
masuk ke tubuh
Toksisitas Akut - ukuran dari toksisitas
kimia dalam bentuk dosis tunggal dalam
periode waktu yg singkat.
Toksisitas kronik – ukuran toksisitas
dari pajanan kimia dalam periode waktu
yang lama.

16
Faktor yang Menentukan Jenis Efek Toksik
Kimia
the route of entry
by which
the chemical gets
into the body

the worker's
the particular
individual
tissues
response to the
and organs
chemical,
in which the
which can vary a
chemical
great deal
collects
from person to
or localizes
person
factors that
determine
the type of
toxic effect
a chemical can
have on you

the chemical the frequency,


composition concentration,
of the hazardous and length of
substance exposure

the physical form


of the
chemical (dust,
vapour, liquid, etc.)
34
Limit Pajanan Kimia
Banyak zat kimia memiliki limit pajanan, atau
jumlah kimia di udara yg diijinkan.

Limit ini sering disebut “Permissible Exposure


Limits” atau “Threshold Limit Values”.

Mereka didasarkan pada rerata 8 jam pajanan


atau celling atau kadar puncak.

Kadar harus dijaga di bawah limit ini untuk


keselamatan.

PEL ditetapkan oleh Occupational Safety and Health administration


(OSHA)
TLV ditetapkan oleh American Conference of Governmental
Industrial Hygienists (ACGIH) 18
Biological Monitoring
• Biomonitoring = Biological monitoring
- adl utk memonitor populasi yg terpapar oleh
bahan polutan di tempat kerja maupun
lingkungannya.

- dipakai sbg alat /cara yg penting & mrp metode


baru utk menilai suatu dampak pencemaran
lingkungan
- dpt dipakai utk mengevaluasi risiko
kesehatan yg berhub dg bahan polutan
Biological Monitoring
• Mengukur kadar zat kimia/hasil
metabolisme di dalam darah/urin tenaga
kerja
Volatile Organic Compounds (VOCs)

• 10 VOC yang paling banyak dianalisis di


Jerman adalah campuran pelarut industri :
– Xylene - ethanol
– Toluene - 2-propanol
– Ethyl acetate - 2-butanone
– Butyl acetate
– Ethyl benzena
– Butanol
– Acetone
Karsinogen
Karsinogen adalah komponen penyebab
kanker.

Beberapa kimia diketahui sebagai


karsinogen manusia, yg lain hanya
dicurigai sebagai karsinogen.

DOSH (Department of Occupational Safety


and Health) mengeluarkan regulasi yg
meliputi penggunaan umum karsinogen
dan memiliki regulasi spesifik untuk
beberapa zat kimia yang diketahui sebagai
karsinogen manusia.

19
Karsinogen
DOSH memiliki regulasi spesifik pd beberapa
karsinogen berikut:
• Vinyl Chloride
• Acrylonitrile
• 1,2,-Dibromo-3-chloropropane (DBCP)
• Arsenic
• Ethylene Oxide
• Cadmium
• Butadiene
• Methylene Chloride
• Benzene
• Hexavalent Chromium
20
Kelompok lain Kimia Toksik
Teratogen
Teratogens adalah komponen yg dapat
mengganggu perkembangan janin,
menyebabkan cacat bawaan atau kematian.
Mutagen
Mutagen menyebabkan mutasi atau
perubahan genetik. Mutasi ini dapat
menyebabkan cacat bawaan atau masalah
lain pada generasi berikutnya atau
menyebabkan kanker pada orang yg
terpajan.
21
Kelompok lain Kimia Toksik
Sensitizer
Sensitizer dapat “menghidupkan” suatu
reaksi pada individu pekerja.

Reaksi terhadap suatu sensitizer


tergantung pada individu pekerja.

Sekali pekerja menjadi sensitif terhadap


suatu zat, pajanan yang kecil dapat
menyebabkan reaksi, dan reaksi tsb dapat
menjadi lebih berat.

22
Zat Kimia Korosif

Asam dan basa (kaustik) merupakan


zat kimia yg umumnya korosif.

Zat kimia korosif dapat merusak mata,


kulit dan sistem saluran nafas.

23
Contoh Zat Kimia Korosif
Sulfuric Acid

Ammonia

Chromic acid

Lye

Acetic Acid
Aki mengandung asam sulfat
Chlorine
26
Proteksi terhadap Zat Korosif
Sarung tangan dan baju
pelindung

Goggles

Pencuci mata/Eyewashes

Air untuk menyemprot kulit


27
Sifat Cairan yang Mudah Terbakar
(Flammable)
Uap dari cairan yg mudah terbakar dapat
menyalakan api atau ledakan – tidak harus
cairannya sendiri.
Sifat mudah terbakar flammability cairan tsb
tergantung dari sifat fisiknya:
• Tekanan uap

• Titik nyala

• Limit flammability

• Densitas uap
28
Metals
Metals can enter the body in the form of dust and
fumes (in grinding or welding) or even through the
skin.

47
Bahaya Logam

Logam dapat berbahaya baik bahaya


fisik maupun bahaya kesehatan.
Beberapa jenis logam dapat menyulut api
dan meledak – magnesium, atau
debu/serbuk logam lain seperti
aluminum
Beberapa jenis logam hampir tidak
toksik – iron, aluminum
Yang lain sangat toksik – air raksa,
timbal, kadmium, berilium
35
Chemical Physical Method of Organ(s) that Class of Examples of
form entry can be effect
affected

Cadmium metal and Dusts, Inhalation Lungs, throat, Poisonous, Metal


some of its vapours kidneys causing industries,
compounds damage to welding
lungs, processes,
Dusts Ingestion kidneys on heavy
chronic chemicals

exposure.
Benzene Vapour Inhalation Brain, bone, Poisonous. Many
Possibly industrial
marrow, skin carcinogenic activities,
Absorption especially
chemical
through skin industry,
adhesives,

paints,etc.
Nickel and Dusts Absorption Skin Dermatitic Metallurgical
some of its through skin industries,
compounds Lungs, Irritant in heavy
Vapour Inhalation nasal lungs chemicals,
passages (nickel laboratory
carbonyl). workers
Carcinogenic
on chronic
49
exposure
Bagaimana Anda Mendapatkan
Informasi Bahaya Kimia?
Ada 2 cara:

1. Dari label produk,


2. Dari material safety data
sheet produk

38
Apa yang Terdapat pada Label?

• Nama Pabrik,

• Nama produk,

• Peringatan bahaya,

• Jenis kimia berbahaya


39
Apa yang Disebut Material Safety Data
Sheet (MSDS)?
Material safety data sheets atau
“MSDS” adalah lembar informasi
dari produk:

• menyatakan jenis bahan kimia dari


produk,

• apa bahaya bahan kimia tsb,

• bagaimana melindungi diri Anda


dari bahaya tsb. Lembar Data Keselamatan Bahan
=LDKB

40
Ringkasan
• Kimia adalah bagian kehidupan manusia.
• Bentuk kimia utama adalah solid, debu, cairan,
uap dan gas.
• Rute masuk ke tubuh: inhalasi, tertelan,
absorpsi
• Banyak faktor yang menentukan jenis efek
toksik kimia pada manusia
• Waspadalah bahan kimia yang berbeda di
tempat kerja Anda dan Anda dapat terpajan
oleh karenanya.

53
E ( Explosive ) O ( Oxidixing )

C ( Corrosive ) N ( Dangerous for Environment )


F ( Highly Flammable ) F+ ( Extremely Flammable )

T( Toxic ) T+ (Highly Toxic)


)
Xn ( Harmful ) Xi ( Irritant )
Sumber
1. Washington State Department of Labor &
Industries
2. Pennsylvania Department of Labor &
Industry

57
LATIHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA …..

• Pendekatan Klinis (Individu):


– Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja:
1. Diagnosis klinis
2. Pajanan yang dialami
3. Hubungan pajanan dengan D/ klinis
4. Jumlah Pajanan yang dialami
5. Peranan faktor individu (genetik, dll)
6. Faktor lain diluar pekerjaan
7. Diagnosis PAK atau bukan PAK

Pengantar PPAK - semester 1 58


• Ada 7 langkah untuk
menentukan D/ PAK  sering
disebut sbg Langkah D/ Okupasi

Pengantar PPAK - semester 1 59


1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain

Pengantar PPAK - semester 1 60


2. PAJANAN YG DIALAMI
- Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
- Beberapa pajanan  1 penyakit atau sebailknya
- Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
 lebih bernilai bila ditunjang data objectif
Pengantar PPAK - semester 1 61
3. APA ADA HUB.PAJANAN DG PENYAKIT
- Lakukan identifikasi pajanan
- Evidence based : pajanan-penyakit
- Bila tdk ada : pengalaman  penelitian awal

Pengantar PPAK - semester 1 62


4. JUMLAH PAJANAN CUKUP ?
- Perlu tahu patifisiologi penyakit & bukti
epidemiologis
- Dapat dg : kualitatif  cara kerja, proses kerja,
gimana lingk. Kerja
- Penting pengamatan
- Masa kerja
- Pakai alat pelindung sesuai, tepat ?
Pengantar PPAK - semester 1 63
5. FAKTOR INDIVIDU BERPERAN
- Berapa besar berperan
- Riwayat atopi/ alergi
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Hiegene perorangan

Pengantar PPAK - semester 1 64


6. FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN
- Pajanan lain yg dapat menyebabkan penyakit
 bukan faktor pekerjaan
- Rokok, pajanan di rumah, hobi

Pengantar PPAK - semester 1 65


7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PAK
- Kaji semua langkah-langkah
- Bukti + referensi  PAK ??
- Ada hub sebab akibat pajanan – penyakit &
faktor pekerjaan faktor yg dianggap paling
bermakna thd terjadinya penyakit
 D/ PAK

Pengantar PPAK - semester 1 66


Thank You
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai