Kep,Ns “Caring” sebagai komponen yang fundamental dari keperawatan & menggambarkannya sebagai fokus sentral & unik dari keperawatan (Leininger 1981)
“Caring” yaitu sesuatu yang dapat
diberikan perawat kepada orang lain berupa bantuan spt berpakaian, mandi, menyisir rambut, makan dsb
Caring adalah proses interaksi antara
perawat & pasien yg menghasilkan pemberian asuhan dalam membantu kebutuhan pasien Caring diekspresikan oleh perawat dalam praktek keperawatan dengan konsep, yang merupakan atribut dan manifestasi dari kepedulian perawat Konsep tersebut adalah: Bela Rasa Kemampuan Percaya Diri Kesadaran Moral Commitment/Komitmen Definisi adalah suatu kesadaran akan adanya hubungan dan kondisi manusiawi, dimana kita hidup dalam suatu komunitas dengan mahluk hidup yang lain, dan dalam hubungan dengan dunia yang universal. Komunitas ini menimbulkan partisipasi dalam pengalaman dgn orang lain, suatu kepekaan terhadap nyeri dan keputusan, suatu kualitas kehadiran yang memungkinkan berbagi dengan orang lain dan memberikan ruang kepada orang lain. Perawat bela rasa kpd pasien, mereka meluangkan waktu utk mendengarkan & berbicara dengan pasien, mengumpulkan informasi dan memperlihatkan minat serta perhatian kpd pasien saat berinteraksi, mengetahui perkembangan dan situasi pasien
Pasien bergantung pd caringnya perawat
sebagai tempat kepercayaan mereka dmn mereka tdk dapat merawat diri sendiri(Hunt,1997) Definisi Competence/kemampuan adalah memiliki pengetahuan, dapat membuat keputusan, keterampilan, serta pengalaman sebagai seorang yg profesional
Perawat saat ini diperlukan keahlian tehnikal
dgn memilikI pengetahuan yang tinggi, sikap & keterampilan untuk memperlihatkan peran perawat yg baik & merawat dengan tepat Selain bela rasa dan keahlian bagi perawat yang “caring”, perawat juga memerlukan keyakinan diri untuk memberikan perawatan yang holistik. Didefinisikan sebagai mutu yang membantu hubungan saling percaya.
Jika pasien tidak merasakan kebenaran/kejujuran
perawat, saat memberikan informasi asuhan, dalam interaksi perawat –pasien, pasien tidak akan mempercayai perawat dan sulit dalam membuat keputusan dalam tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepadanya (Fry,1989). Untuk mengatur perilaku manusia adalah kesadaran moral. Seseorg yg caring perlu mempunyai dasar moral dengan tdk meninggalkan nilai pribadi dan org lain sbg manifestasi diri sendiri dlm merawat pasien.
Sebagai prinsip dr keperawatan manusiawi yg
unik dgn kesadaran moral, perawat memberi nilai dan penghargaan kemanusiaan yg sama pada setiap pasien tanpa membeda- bedakannya Komitmen/tanggung jawab perawat dapat dirasakan sbg kewajiban & etik dlm keperawatan (Myeroff, 1971)
Mayeroff mengakui bahwa seseorang mempunyai bermacam-
macam tingkatan tanggung jawab, bergantung pd tugas masalah yg ada.
utk mereka. Didalam interaksi perawat-pasien diakui bahwa masing-masing memiliki keyakinan/kepercayaan berbeda-beda, kecemasan, prasangka dan proses belajar dgn orang lain(Forchuk, 1995).
Perawat mengembangkan hubungan yg dalam dengan pasien
bukan hanya skenario biasa, tetapi perawat peduli terhadap semua pasien tanpa membeda-bedakannya dan adanya alasan tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien Watson (1987), mendapatkan bahwa ada beberapa faktor karatif dari caring sebagai berikut: a. Membentuk & bertindak berdasarkan sistem nilai yang manusiawi Selalu mendahulukan kepentingan klien dari pada kepentingannya . Tidak menerima penghargaan fisik (uang atau hadiah)dari klien dan keluarga Memberi wkt pd klien meskipun sedang sibuk Mengenali nama, kelebihan dan karakteristik lain dan klien Menggunakan sentuhan yang bermakna kesembuhan b. Memperkuat dan mempertahankan harapan terhadap takdir hidup Selalu memberikan harapan yang realistik ketika prognosis buruk Selalu memotivasi klien utk menghadapi penyakit meskipun penyakit terminal Mampu menjelaskan bahwa takdir seseorang berbeda dengan orang lain c. Menjadi sensitif terhadap diri dan orang lain Bersikap empati, mampu menempatkan diri pada posisi klien Menjadi prihatin(bersedih)namun tidak menangis meskipun klien mengungkapkan penderitaan dengan berurai air mata Dapat mengendalikan perasaan ketika klien bersikap kasar terhadap diri (perawat) d. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan dan emosi baik yang negatif maupun positif Menjadi pendengar yang baik dengan mendengarkan keluhan klien (meskipun berjam- jam) secara sabar Mendengarkan keinginan klien utk sembuh dan apa yang akan dilakukan jika sembuh
e. Terlibat dalam proses penyelesaian masalah
caring secara kreatif & individualistik Mampu mempertimbangkan utk mengabulkan permintaan klien dlm memperoleh sesuatu f. Meningkatkan proses belajar mengajar Selalu menjelaskan setiap tindakan yang akan diberikan Menunjukkan keadaan/kondisi yang bermanfaat agar klien memahami proses penyakitnya Menanyakan pada klien tentang kebutuhan pengetahuan yang ingin difahaminya (terkaitkan penyakitnya. g. Menciptakan lingkungan mental, fisik sosial dan spiritual yang positif, Menyetujui keinginan klien utk bertemu dgn ulama agama Bersedia utk memfasilitasi keperluan klien ketika akan berdoa Bersedia utk mencarikan alamat keluarga klien yang sangat diharapkan mengunjungi klien Bersedia menghubungi teman klien sesuai permintaan klien TERIMA KASIH