Oleh :
dr M Amin Romas DSMK
Bagian Mikrobiologi FK-UMS
2.Urine pediatrik
-biasanya sangat sulit dilakukan, terutama pada anak usia
dibawah lima tahun (balita )
-tetapi diusahakan sebaik mungkin dengan menggunakan
kantong plastik yang bersih.
-Jika hasilnya meragukan dapat dilakukan dengan cara lain.
3.Suprapubic bladder puncture
-harus dilakuakn oleh petugas yang berpengalaman,
sehingga tidak merasa sakit dll,terutama untuk anak-anak
-pastikan kandungan kencing sudah penuh
-kulit sekitar suprapubes dibersihkan dengan alkohol 70%
-jarum ditusukkan sampai masuk pada vesica urinaria
-ambil 10-20ml dimasukkan dalam botol screwcapped steril
4.Spesimen katheter
-Cara ini jarang dilakuan karena sangat berisiko terjadinya
infeksi
Trasportasi spesimen
-sebaiknya disimpan dalam almari pendingin
segera mungkin atau langsung diperiksa
tidak melebihi 2 jam
-untuk jarak jauh sebaiknya dipak dlm
es kering atau preservasi dg menambahkan
0.5 gr boric acid pd kontainer steril yang
kemudian diisi dg urine sebanyak 28 ml
(konsentarasi 1.8%)
-boric acid ini bekerja sebagai buffer yang
tidak mempengaruhi jumlah bakteri dan
dpt mencegah kerusakan leucosit
Pemeriksaan mikroskopik
-diperiksa dengan cat Gram
-pemeriksaan sedimen juga dpt diperiksa
diamping pemeriksaan rutin
-metoda ini praktis ,cepat dan murah
-adanya kuman dalam sedimen > 20
dicurigai adanya pyuria
-yang paling baik menghitung angka kuman
dlam biakan, bila angka > 105 terjadi
infeksi dengan dip slide
-Untuk kepentinga terapi perlu tes resistensi
Kultur urine
0 = koloni kuman 0
100 – 103 = kontaminasi
103- 105 = “ /terlambat
mengerjakannya
> 105 = tjd infeksi
-------------------------------------------
b.Metoda kertas saring
Kolon:8000 600 50 7
-------------------------------------------------
goresna I goresan II
Interpretasi hasil, cocokkan dg standard:
Mc Con Mc Con
(37C,24j) (37C,24j )
(37 C,24j)
II.Spesifik:
-Urethritis gonorrhoea/GO : N. gonorrhoeae
- “ “ /NGO : Chlamydia sp
-Fluor albus : Candida sp dan Trichomonas