Anda di halaman 1dari 20

Pemeriksaan urine

Oleh :
dr M Amin Romas DSMK
Bagian Mikrobiologi FK-UMS

-Indikasi : ada /tidak adanya


infeksi saluran
kemih,penyakit ginjal dll
Pendahuluan
Pada umunya infeksi pada tractus urinarius
disebabkan oleh bakteria gram - ,aerobe
yang hidup di dlm perut manusia
-Flora fecal anaerobe walaupun lebih banyak
dari yang aerobe , tetapi sangat jarang
terlibat dlm proses infeksi, karena tidak
dpt tumbuh dengan baik dalam urine.
-Yang paling sering ditemukan penyebab
infeksi dlm salurin urine adalah bakteri
golongan Enterobacteriaceae : antaranya
E.coli (80%), sisanya kemungkinan oleh
Klebsiella , Proteus , Enterobacter ,
Pseudomonas, Staphylococcus dan
Streptococcus group D.
-Pasien dengan infeksi pd saluran urine dengan
komplikasi pembedahan biasanya bukan disebabkan
oleh E.coli, tetapi oleh bacteri lainnya.

-Pseudomonas,Klebsiella ,Proteus dan Entero-


bacter bisanya paling sulit diobati karena sudah
resiten dengan antibiotika.
-Serratia marcescens, Candida albicans dan
Cryptococcus dapat menyebabkan penyakit teru-
tama jika ada faktor predisposisi: DM, malnutrisi,
obat corticosteroid, penyakit chronis dll
-Bacrteria diphetroid, Stphylococcus epedermidis
dan mikroaerophilik sering dicurigai sebagai bak-
teri kontaminan
-infeksi pada saluran kencing dapat terjadi pada
semua umur baik priya dan wanita
Koleksi spesimen

1.Urine midstream (pancaran tengah)


-sering dilakukan pada laki-laki,dan kurang tepat utk wanita
-caranya orificium urethra externa atau labia minora dibersih-
kan degan salin atau air yang steril tanpa bahan aseptik
-pada wanita memakai tampon vagina untuk hindari
kontminan
-urine pancaran pertama dibuang,pancaran tengah ditampung
dalam penampung yang steril.

2.Urine pediatrik
-biasanya sangat sulit dilakukan, terutama pada anak usia
dibawah lima tahun (balita )
-tetapi diusahakan sebaik mungkin dengan menggunakan
kantong plastik yang bersih.
-Jika hasilnya meragukan dapat dilakukan dengan cara lain.
3.Suprapubic bladder puncture
-harus dilakuakn oleh petugas yang berpengalaman,
sehingga tidak merasa sakit dll,terutama untuk anak-anak
-pastikan kandungan kencing sudah penuh
-kulit sekitar suprapubes dibersihkan dengan alkohol 70%
-jarum ditusukkan sampai masuk pada vesica urinaria
-ambil 10-20ml dimasukkan dalam botol screwcapped steril

4.Spesimen katheter
-Cara ini jarang dilakuan karena sangat berisiko terjadinya
infeksi
Trasportasi spesimen
-sebaiknya disimpan dalam almari pendingin
segera mungkin atau langsung diperiksa
tidak melebihi 2 jam
-untuk jarak jauh sebaiknya dipak dlm
es kering atau preservasi dg menambahkan
0.5 gr boric acid pd kontainer steril yang
kemudian diisi dg urine sebanyak 28 ml
(konsentarasi 1.8%)
-boric acid ini bekerja sebagai buffer yang
tidak mempengaruhi jumlah bakteri dan
dpt mencegah kerusakan leucosit
Pemeriksaan mikroskopik
-diperiksa dengan cat Gram
-pemeriksaan sedimen juga dpt diperiksa
diamping pemeriksaan rutin
-metoda ini praktis ,cepat dan murah
-adanya kuman dalam sedimen > 20
dicurigai adanya pyuria
-yang paling baik menghitung angka kuman
dlam biakan, bila angka > 105 terjadi
infeksi dengan dip slide
-Untuk kepentinga terapi perlu tes resistensi
Kultur urine

Ada bbp teknik dalam kultur urine:


- Teknik sederhana
- Metoda kertas saring
- Metoda dip slide
- Metoda kultur standard

- Metoda streak plate

-  dihitung jumlah coloni/CFU


Kultur urine
1.Teknik sederhana
Sekarang banyak diperdagangkan cara deteksi bacteriuria
dlam 24 jam misalnya dengan dip slide dll
a.Metoda dip slide
Teknik ini menggunakan lempeng plastik yang dilapisi
medium pada dua sisinya Mc Conkey untuk kuman gram –
dan CLED untuk gram +
Metode ini hasilnya berkorelasi dengan metoda pour plate
dan streak plate
Caranya : lempeng dicelup dalam kontainer yang berisi
urine,kemudian ditutup dan kemudian dikirim ke lab untuk
dikeram pada 370 C , selama 24 jam.
Kemudian dihitung jumlah koloni yang tumbuh dan perlu
diamati sifat wawrna dan sifat koloni sebagai bahan
penguat/konfirmasi.
Interpretasi hasil dip slide
-------------------------------------------
Jumlah kuman/ ml Pernilaian

0 = koloni kuman 0
100 – 103 = kontaminasi
103- 105 = “ /terlambat
mengerjakannya
> 105 = tjd infeksi
-------------------------------------------
b.Metoda kertas saring

-Satu strip kertas saring yang diletak-


kan pd agar TSI(trypticase soy agar )
dlm piring petri kecil. Kertas dapat
menyerap urine dengan kwantitas yg
cukup pd permukaan piring petri.
-Kultur diincubasi pada suhu 370 C,
selama 18 - 24 jam.
-Jumlah koloni yang lebih dari 25 bu-
ah setara dengan 10.000 bakteri /ml
urine .Biaya murah dan hasil cukup
baik , sebab poitif palsu tidak lebih
dari 5%
Media dip slide

103 10 4 105 106 107


2.Metoda kultur standard /dilusi

Urine diambil dan segera diperiksa,kemudian dila-


kukan seri pengenceran dr 1/1 ,1/10 ,1/100 ,1/1000
dst (dengan menggunakan pelarut kaldu atau larutan
buffer ) dikultur dan hitung. Atau cara lain sbb:

1.Gunakan petri diameter 100mm yang berisi agar


darah dan Mc Conkey
2.Urine diambil 1-2 ml dan diratakan pd seluruh
permukaan media
3.Kemudian petri dimiringkan dengan penyangga.
Bagian cairan tersisa diambil dengan pipet, di-
perkirakan sisa yng menempel sebanayak 0,1 ml.
4.Kemudian dieramkan pada 37 C selama 24 jam
5. Kemudian dihitung tiap petri dan hitung reratanya
Cara menghitung koloni kuman:

Conc:1/1 1/10 1/100 1/1000 …


-------------------------------------------------

Kolon:8000 600 50 7
-------------------------------------------------

Jadi rerata = 8000+6000+5000+7000


__________________=6500
4
3.Metoda streak plate
Metoda ini menggunakan ose terukur
( 0.002 ml = 2 ul ) dan caranya sbb :
1.Gunakan ose terukur 1/500 ml ( 2 ul )
2.Tamakan pada media agar darah dan Mc Conkey
3.Celupkan ose tsb dalam sampel urine dan gores-
kan pada agar darah goresan I dan tanpa dice-
lup lagi dalam urine buat goresan II.
4.Kemudian ose terukur tsb diseterilkan kembali.
5.Buatlah goresan I dan II pada Mc Conkey seperti
pada nomer 3
6.Setelah dieramkan pd 370 C ,24 jam lalu dihitung
koloni yang tumbuh.
Cara buatan goresan I dn II streakplat

Agar darah Mc Conkey

goresna I goresan II
Interpretasi hasil, cocokkan dg standard:

Jumlah koloni Angka kuman


-------------------------------------------------
</= 2 103 (tak tumbuh)
20 104 cfu/ml
50 2.5x104 cfu/ml
100 5 x104 cfu/ml
150 7.5 x104 cfu/ml
> 200 > 105 cfu/ml
-------------------------------------------------
Pemeriksaan urine

Enterobac Angka kuman

Penyubur Isolasi Krtas sari Dip slide Dilusi Streak

Mc Con Mc Con

(37C,24j) (37C,24j )

Deret media KIA dll /Gula (API 20E/NE)

(37 C,24j)

Baca hasil Hitung jml cfu


Bentuk klinik infeksi saluran kemih

I.Aspesifik / umum : ISK


-Penyebab : -Enterobacteriace
- Non “ “

II.Spesifik:
-Urethritis gonorrhoea/GO : N. gonorrhoeae
- “ “ /NGO : Chlamydia sp
-Fluor albus : Candida sp dan Trichomonas

Anda mungkin juga menyukai