Anda di halaman 1dari 9

OLEH :

Ns. Anuthfa Amri, S,Kep, M.Kes


Defenisi..
 Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus)
merupakan suatu penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat
penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus
palidus/ neostriatum
 Penyakit Parkinson (bahasa Inggris: paralysis agitans, Parkinson disease) adalah
penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the
Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson dengan gejala yang paling sering dijumpai
adalah adanya tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk
memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson menyerang sekitar 1 di antara 250
orang yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia di atas 65
tahun. Parkinson Primer disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia,
sedangkan Parkinson Sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa
saja disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma.
ETIOLOGI..
 Faktor Lingkungan
a.Xenobiotik
 Berhubungan erat dengan paparan pestisida yang dapat menmbulkan kerusakan
mitokondria
b.Pekerjaan
 Lebih banyak pada orang dengan paparan metal yang lebih tinggi dan lama.
c.Infeksi
 Paparan virus influenza intrautero diduga turut menjadi faktor predesposisi penyakit
parkinson melalui kerusakan substansia nigra. Penelitian pada hewan menunjukkan
adanya kerusakan substansia nigra oleh infeksi Nocardia astroides.
d.Diet
 Konsumsi lemak dan kalori tinggi meningkatkan stress oksidatif, salah satu
mekanisme kerusakan neuronal pada penyakit parkinson. Sebaliknya,kopi
merupakan neuroprotektif.
Lanjutan…
e.Trauma kepala
 Cedera kranio serebral bisa menyebabkan penyakit
parkinson, meski peranannya masih belum jelas benar
f.Stress dan depresi
 Beberapa penelitian menunjukkan depresi dapat
mendahului gejala motorik. Depresi dan stress
dihubungkan dengan penyakit parkinson karena pada
stress dan depresi terjadi peningkatan turnover
katekolamin yang memacu stress oksidatif.
TANDA DAN GEJALA
1.Gejala Motorik
a.Tremor/bergetar
Gejala penyakit parkinson sering luput dari pandangan
awam, dan dianggap sebagai suatu hal yang lumrah
terjadi pada orang tua. Salah satu ciri khas dari penyakit
parkinson adalah tangan tremor (bergetar) jika sedang
beristirahat. Namun, jika orang itu diminta melakukan
sesuatu, getaran tersebut tidak terlihat lagi. Itu yang
disebut resting tremor, yang hilang juga sewaktu tidur.
b. Rigiditas/kekakuan
Tanda yang lain adalah kekakuan (rigiditas). Jika kepalan tangan yang
tremor tersebut digerakkan (oleh orang lain) secara perlahan ke atas
bertumpu pada pergelangan tangan, terasa ada tahanan seperti
melewati suatu roda yang bergigi sehingga gerakannya menjadi
terpatah-patah/putus-putus.
c. Akinesia/Bradikinesia
Kedua gejala di atas biasanya masih kurang mendapat perhatian
sehingga tanda akinesia/bradikinesia muncul. Gerakan penderita
menjadi serba lambat. Dalam pekerjaan sehari-hari pun bisa terlihat
pada tulisan/tanda tangan yang semakin mengecil, sulit mengenakan
baju, langkah menjadi pendek dan diseret. Kesadaran masih tetap
baik sehingga penderita bisa menjadi tertekan (stres) karena penyakit
itu. Wajah menjadi tanpa ekspresi. Kedipan dan lirikan mata
berkurang, suara menjadi kecil, refleks menelan berkurang, sehingga
sering keluar air liur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EEG
2. CT. Scan Kepala
Pencegahan..
1. Konsumsi makanan sehat yang kadar lemak dan kolesterolnya rendah.
Tingkatkan asupan serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
2. Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman keras.
3. Jika Anda menderita stroke, diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi,
teraturlah dalam mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter, serta
menjalani nasihat dari dokter mengenai pola hidup sehat.
4. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas,
berusahalah untuk menurunkan berat badan secara aman.
5. Pastikan Anda selalu rutin memeriksakan tekanan darah, serta kadar
kolesterol dan gula secara teratur agar Anda selalu waspada.
6. Berolahraga secara rutin sedikitnya dua setengah jam tiap minggu,
seperti bersepeda atau berjalan kaki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai