Kelompok 10 : Fina Puspita Damayanti Winda Yasinta Dwi PENGERTIAN DAN ARTI PERKAWINAN MENURUT PANDANGAN ISLAM DAN UU
Perkawinan dalam islam adalah suatu akad atau suatu
perjanjian yang mengikat antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang tujuannya adalah untuk menghalalkan hubungan kelamin antara seorang laki-laki dan perempuan secara suka rela dan ada kerelaan antara kedua belah pihak dan ini merupakan satu kebahagiaan dalam hidup berkeluarga yang dilakukan dengan penuh rasa kasih sayang dan ketentraman (sakinah) dengan cara-cara yang telah di ridhoi oleh Allah SWT Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa pengertian pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Amir, 2007). HUKUM PERKAWINAN MENURUT AGAMA ISLAM Hukum perkawinan menurut pandangan islam yaitu sebagai berikut : Wajib kepada orang yang mempunyai nafsu yang kuat sehingga bisa menjerumuskannya ke lembah maksiat (zina dan sebagainya) sedangkan ia seorang yang mampu. Sunat kepada orang yang mampu tetapi dapat mengawal nafsunya. Harus kepada orang yang tidak ada padanya larangan untuk berkahwin dan ini merupakan hukum asal perkawinan Makruh kepada orang yang tidak berkemampuan dari segi nafkah batin dan lahir tetapi sekedar tidak memberi kemudaratan kepada isteri. Haram kepada orang yang tidak berkempuan untuk memberi nafkah batin dan lahir dan ia sendiri tidak berkuasa (lemah), tidak punya keinginan menikah serta akan menganiaya isteri jika dia menikah (Aminnudin, 2008). TUJUAN DAN HIKMAH PERKAWINAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Tujuan dan hikmah perkawinan dalam pandangan
islam yaitu sebagai berrikut : Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia Yang Asasi.
Untuk Membentengi Ahlak Yang Luhur
Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami
Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah
Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih
CARA-CARA PERKAWINAN YANG SAH MENURUT PANDANGAN ISLAM
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata
cara perkawinan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang Shahih (sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih - peny), secara singkat penulis sebutkan dan jelaskan seperlunya: 1. Khitbah (Peminangan) 2. Aqad Nikah 3. Walimah KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : Perkawinan dalam islam adalah suatu akad atau suatu perjanjian yang mengikat antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang tujuannya adalah untuk menghalalkan hubungan kelamin antara seorang laki-laki dan perempuan secara suka rela. Hukum perkawinan menurut pandangan islam yaitu Wajib, Sunat, Wajib, Makruh dan Haram. Tujuan dan hikmah perkawinan dalam pandangan islam yaitu Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia Yang Asasi, Untuk Membentengi Ahlak Yang Luhur, Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami, Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah serta Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih. Cara –cara perkawinan yang sah menurut hukum islam yaitu Khitbah (Peminangan), Aqad Nikah dan Walimah Thank You